Mudik Lebaran

Pelabuhan Panjang Lampung Terima Pemudik Motor Mulai H-4 Lebaran

Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung akan menerima pemudik dari Pulau Jawa dengan kendaraan roda dua atau motor terhitung pada H-4 hingga H-1 Lebaran

Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: soni
tribun lampung /v soma ferrer
Ilustrasi situasi Pelabuhan Panjang Bandar Lampung 


 
 
 
 
  
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung akan menerima pemudik dari Pulau Jawa dengan kendaraan roda dua atau motor terhitung pada H-4 hingga H-1 Lebaran 2023.

Selanjutnya, Pelabuhan Panjang akan digunakan untuk menampung pemotor yang akan menuju Pulau Jawa pada arus arus balik Lebaran, atau H+1 hingga H+7.


Penggunaan Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung sesuai dengan keterangan pers Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hendro Sugianto yang diterima Tribun Lampung, pada Minggu (26/3/2023) kemarin.


Tribun Lampung lalu melakukan pantauan pada Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung, Senin (27/3/2023) untuk melihat kondisi pelabuhan tersebut.

Kondisi Pelabuhan Panjang saat ini tak ubahnya seperti kondisi yang biasanya.

Aktivitas di Pelabuhan Panjang masih didominasi oleh kapal-kapal logistik yang memang menjadi aktivitas reguler Pelabuhan Panjang.

Baca juga: Tak Lagi via Bakauheni, Pemudik Motor Hanya Bisa Lewat Pelabuhan Panjang Bandar Lampung

Baca juga: Jenderal Andika Perkasa: 1 Kontainer Senjata US Army di Pelabuhan Panjang Bukan Barang Ilegal

Belum nampak adanya aktivitas pembeda dari rencana pelabuhan alternatif saat libur lebaran itu.

Sayangnya, saat Tribun Lampung mencoba mengkonfirmasi dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Panjang, pihaknya meminta untuk dijadwalkan ulang.


Sementara, Stefanus perantau dan calon pemudik yang akan mengunjungi Bandar Lampung saat libur Lebaran nanti menyambut baik hadirnya pelabuhan alternatif itu.


Sebab, Pelabuhan Merak saat menjelang Lebaran nanti sudah dipastikan akan terjadi kemacetan.


"Kalau saya yang memang akan menuju Bandar Lampung tentu senang ya, karena selain menghindari lonjakan antrean kendaraan di pelabuhan Merak, juga karena turunnya langsung di Bandar Lampung, jadi ya gak keberatan saya," kata Stefanus saat diwawancara Tribun Lampung dari Bandar Lampung.


Stefanus juga berharap, nantinya pelayanan di pelabuhan alternatif itu bisa sepadan dengan pelabuhan utama.


Sehingga pemudik dengan kendaraan roda dua bisa nyaman di perjalanan.


"Harapannya bisa senyaman pelabuhan utama ya, karena kita (pemotor) kan capek di jalan, inginnya bisa nyaman di perjalanan rute (pelabuhan) Ciwandan ke Panjang," ujar Stefanus.


Hal serupa dikatakan pemudik lainnya yang akan menuju Kabupaten Lampung Tengah saat lebaran nanti.


Berbeda dari Stefanus, Niko, pemudik ini akan mengunjungi Lampung Tengah dengan kendaraan pribadi roda empat, atau mobilnya.


Dengan dipecahnya penyeberangan antara roda dua dan roda empat atau lebih, bisa mempercepat dirinya untuk masuk ke lingkungan pelabuhan.


"Bisa lama banget kan kalau memang semua antre di Pelabuhan Merek, nanti turunnya di Pelabuhan Bakauheni juga bakal susah," sebut Niko.


Dari informasi yang dihimpun dari banyak sumber, waktu tempuh penyeberangan dari Pelabuhan Panjang ke Pelabuhan Cindawan memakan waktu sebanyak 3,5-4 jam.


Berbeda dengan Pelabuhan Bakauheni-Merak yang bisa ditempuh dalam waktu 1-2 jam.


Pada tahun lalu, rute ini telah menjadi penyeberangan alternatif masa arus balik lebaran 2022 untuk memangkas antrean kendaraan yang akan masuk ke Pelabuhan Bakauheni.


(Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved