Advertorial

Buku Penyeret Babi Diluncurkan di Gramedia Raden Intan Lampung, Kumpulan Puisi Inggit Putria Marga

Buku Penyeret Babi karya Inggit Putria Marga diluncurkan di Toko Buku Gramedia Raden Intan Lampung, Sabtu 1 April 2023.

Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Endra Zulkarnain
Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti
Inggit Putria Marga meluncurkan buku berjudul Pengeret Babi di Gramedia Radin Intan Lampung, Sabtu (1/4/2023). Buku penyeret babi merupakan kumpulan puisi karya Inggit Putria Marga. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung- Inggit Putria Marga meluncurkan buku berjudul 'Penyeret Babi' yang di terbitkan Gramedia Pustaka Utama

Buku 'Penyeret Babi' adalah buku kumpulan puisi karya Inggit Putria Marga, dan dijual di Toko Buku Gramedia seluruh Indonesia.

Buku Penyeret Babi karya Inggit Putria Marga diluncurkan di Toko Buku Gramedia Raden Intan Lampung, Sabtu 1 April 2023.

Dalam peluncuran tersebut Inggit mengatakan buku Penyeret Babi berisi puisi-puisi yang ditulis oleh Inggit.

"Diantara puisi-puisi itu ada puisi tentang cinta yang manis dan romantis," kata Inggit.

Menurut Inggit, puisi-puisi yang terdapat pada buku Penyeret Babi sulit dicari benang merahnya.

Baca juga: Gramedia Lampung Raden Intan Beri Potongan Harga Rp 49 Ribu untuk Buku Terbitan GPU

Baca juga: Sambut Bulan Ramadan, Gramedia Raden Intan Lampung Bertabur Promo Menarik

Sebab, masing-masing puisi dalam buku ini merupakan individual yang menyuarakan diri sendiri dan memiliki karakternya sendiri.

Inggit berharap, buku ini bisa menjadi jeda kehidupan yang menoton sejenak bagi siapapun yang membaca buku ini.

Inspirasi terbesar Inggit menulis buku ini adalah dari bagaimana pergaulan Inggit sehari-hari dan apa yang dialaminya.

Saat Inggit menulis buku ini, Inggit sedang berada di fase penasaran yang tinggi tentang puisi, apa itu puisi, dan bagaimana menulis puisi yang bagus.

Bahkan Inggit sampai bertanya dengan senior, yang salah satunya Iswadi Pratama yang merupakan Sastrawan Indonesia.

Tantangan terbesar Inggit ketika menulis buku ini adalah rasa malas, dan cara Inggit mengatasi rasa malas itu adalah dengan memaksakan diri untuk melawan rasa malas itu.

Bagi Inggit menulis puisi sama dengan merayakan kehidupan, dan baginya merayakan kehidupan sangat penting karena membuat Inggit lebih riang gembira dalam menjalani kehidupan.

Selain bisa merayakan kehidupan, dengan menulis puisi Inggit bisa mendapatkan pengetahuan, serta bisa bertemu dan sharing dengan banyak orang.

(Tribunlampung.co.id/Jelita Kinanti)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved