Seputar Polri

Bripka Ardiansyah Inisiasi Budi Daya Madu Klanceng, Bantu Warga Pringsewu Bangkitkan Ekonomi Desa

Bripka Ardiansyah dorong warga Pekon Mataram lewat budidaya madu klanceng, hasilkan madu berkualitas dan tingkatkan ekonomi desa.

Editor: Content Writer
Tangkapan layar YouTube POLDA LAMPUNG
POLISI INSPIRATIF - Ini sosok Bripka Ardiansyah Yuga Saputra, S.H., Bhabinkamtibmas Polsek Gadingrejo, Polres Pringsewu, yang menjadi teladan nyata bagaimana peran polisi bisa hadir lebih dekat dengan masyarakat lewat inisiasi budi daya Madu Klanceng bersama UMKM Omah Tawon Mataram. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sosok Bripka Ardiansyah Yuga Saputra, S.H., Bhabinkamtibmas Polsek Gadingrejo, Polres Pringsewu, menjadi teladan nyata bagaimana peran polisi bisa hadir lebih dekat dengan masyarakat. Tidak hanya menjaga keamanan dan ketertiban, ia juga mendorong lahirnya usaha produktif yang mampu mengubah wajah ekonomi desa

Kisah itu bermula di Pekon Mataram, Kecamatan Gadingrejo, pada masa pandemi Covid-19. Saat aktivitas warga terhenti dan roda ekonomi desa melambat, Bripka Ardiansyah mengajak seorang warga, Yuli Antoro, untuk melihat peluang baru dari potensi lokal yang selama ini terabaikan, yaitu lebah klanceng, lebah tanpa sengat yang banyak ditemui di kebun kelapa dan pekarangan warga. 

Dari situ, lahirlah UMKM Omah Tawon Mataram, komunitas budi daya madu klanceng yang kini berkembang pesat. Berawal hanya dari empat kotak sarang lebah, komunitas ini sudah memiliki lebih dari 370 sarang yang dikelola 65 anggota aktif. 

Setiap panen, warga bisa menghasilkan 100-150 kilogram madu murni, dengan harga jual Rp150 ribu hingga Rp200 ribu per botol. Hasil tersebut mampu menambah pendapatan warga dari Rp2juta hingga Rp3 juta per bulan. Selain meningkatkan pendapatan, beternak lebah madu klanceng juga terbukti mampu mengurangi tingkat kriminalitas.

Baca juga: Polisi Bangka Belitung Kerja Sampingan jadi Badut, Bripka Rian Tampil Gratis di Panti Asuhan

“Waktu itu warga bingung harus berbuat apa. Dari diskusi kecil, kami sadar ada potensi besar. Alhamdulillah, sekarang madu ini bisa membantu warga menambah penghasilan,” ujar Bripka Ardiansyah. 

Lebih dari sekadar angka, dari usaha ini juga turut menumbuhkan rasa percaya diri warga sekitar. “Kami ingin membuktikan, dari desa pun kita bisa bangkit,” ujar Yuli Antoro, pendiri sekaligus penggerak Omah Tawon Mataram. 

Keberhasilan ini mendapat apresiasi dari Dirbimas Polda Lampung, Kombes Pol V. Thirdy Hadmiarso, S.I.K., M.A.P. Ia menyebutkan, “Ini adalah contoh nyata peran Bhabinkamtibmas yang tidak hanya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, tetapi juga turut berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan warga melalui pemberdayaan ekonomi. Ini sejalan dengan program Polri dimana anggota Polri hadir di tengah masyarakat sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, sekaligus penggerak kemajuan desa. Semoga keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi kita  teruslah berinovasi dan menginspirasi  karena kehadiran Polri memberikan manfaat dan harapan bagi masyarakat.” 

Kini, madu klanceng dari Pekon Mataram tak hanya mengisi rak pasar lokal dan apotek, tetapi juga menjadi simbol kolaborasi antara aparat dan masyarakat dalam membangun kemandirian desa. 

Baca juga: Kapolres Way Kanan Polda Lampung Salurkan Bansos untuk 30 Warga di Baradatu

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved