Polres Mesuji

Profil Kasat Lantas Polres Mesuji Polda Lampung Iptu Wahyu Dwi Kristanto Cita-citakan Sarjana

Kasat Lantas Polres Mesuji Polda Iptu Wahyu Dwi Kristanto saat SMA ingin kuliah tapi akhirnya daftar polisi karena orang tua tidak miliki biaya.

Penulis: M Rangga Yusuf | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/M Rangga
Kasat Lantas Polres Mesuji Polda Lampung Iptu Wahyu Dwi Kristanto dulunya saat masih SMA ingin kuliah tapi tidak miliki biaya hingga akhirnya daftar polisi. 

Tribunlampung.co.id, Mesuji - Profesi menjadi seorang polisi tak pernah terbayangkan oleh Kasat Lantas Polres Mesuji Polda Iptu Wahyu Dwi Kristanto.

Pasalnya, saat masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) Kasat Lantas Polres Mesuji Polda Lampung Iptu Wahyu Dwi Kristanto hanya ingin kuliah.

Sayangnya keinginan kuliah pupus, sebab saat itu Iptu Wahyu Dwi Kristanto mengaku mendaftar polisi hingga kini jabat Kasat Lantas Polres Mesuji Polda Lampung

Ia mengaku hambatan kuliah ketika dirinya masih duduk di bangku SMA di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah (Jateng) adalah biaya. 

Wahyu memang sangat menginginkan untuk melanjutkan perkuliahan selepas SMA.

Namun, karena masalah biaya yang tidak mungkin cukup untuk membiayai perkuliahannya.

Baca juga: Profil AKBP Pratomo Widodo, Kapolres Pesawaran Polda Lampung

Akhirnya pria kelahiran Wonogiri itu pun harus mengubur mimpinya dan memilih untuk mendaftar menjadi polisi.

"Pada waktu itu, saat mau lulus SMA berkeinginan untuk berkuliah. Akan tetapi saat itu orang tua saya menyarankan untuk bekerja dulu,"

"Saat itu bapak bilang ngga bisa menguliahkan kamu, kalau mau kuliah kerja dulu," ujarnya

Padahal, Wahyu sendiri mendapatkan peluang untuk melanjutkan di Perguruan Tinggi Negeri di Malang  Jawa Timur.

Saat itu Wahyu dinyatakan lolos seleksi jalur PMDK atau undangan di Universitas Brawijaya Malang.

"Sudah lolos tidak saya ambil karena lagi-lagi masalah biaya. Saat itu saya mengubur dalam-dalam mimpi saya," jelasnya.

Kehidupan sebelum menjadi polisi, sosok Wahyu memang terlahir dari keluarga sederhana.

Yang tinggal di suatu daerah di ujung desa Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Orang tua Wahyu sendiri adalah pedagang jamu di Pasar yang ada di Kecamatan Pracimantoro Wonogiri.

Wahyu menyadari bahwa dirinya tak punya peluang untuk melanjutkan perkuliahan.

Maka dirinya ikut mendaftar untuk menjadi polisi lewat ajakan teman sebangku nya di SMA Negeri 3 Wonogiri.

"Keluarga saya memang hanya berjualan di Pasar, jadi bukan dari kalangan ASN apalagi keluarga Polisi. Meskipun saya aktif di Pramuka Saka Bhayangkara,  OSIS dan organisasi segala macam nya saya tetap awan mengenai jalur masuk kepolisian," uraiannya.

Ajakan dari kawan sebangku nya sendiri adalah keberuntungan baginya.

Sebab, kawannya sendiri sangat memahami proses pendaftaran menjadi polisi.

"Kawan saya itu memang dari keluarga polisi jadi update akan hal tersebut," ucapnya.

Setelah mendaftar, pelaksanaan tes nya sendiri ada di Kota Semarang.

Ia dan kawan sebangku nya selalu bersama dalam proses perekrutan.

Sampai pada akhirnya rekan nya itu harus gugur di tengah perjalanan.

"Kawan saya sayangnya harus gugur, sedangkan saya berhasil lulus dan lanjut mendapatkan pengumuman pendidikan di SPN Betung Sumatra Selatan pada Januari 2001," sebutnya.

Pengumuman kelulusan itu bukan hanya menimbulkan suka cita, karena Wahyu harus berpisah dengan keluarganya untuk melakukan pendidikan di SPN Betung Sumsel.

"Keluarga satu sisi suka tapi juga sedih karena jauh. Apalagi saya kan tidak ada sanak family di Sumatera," imbuhnya

Bahkan sampai selesai pendidikan selama 6 bulan dan dilakukan pelantikan keluarga di Wonogiri tidak ada yang datang.

Ia pun sangat memahami kondisi itu, karena jarak yang amat jauh.

Setelah selesai melakukan pendidikan, Wahyu langsung ditempatkan di Polda Lampung.

Kemudian ditempatkan di Polres Lampung Selatan  pada Juli 2001 menjabat sebagai Bintara Sat Sabhara.

Karirnya sebagai anggota kepolisian ia banyak menduduki jabatan penting di Satlantas Polres Lampung Selatan dan Satlantas Polres Mesuji.

Mulai dari Bintara Sat Lantas Polres Lamsel pada 2003, Bendahara Penerimaan Sat Lantas Polres Lamsel pada 2012 sampai dengan 2017.

Baur BPKB Sat Lantas Res Lamsel 2013-2014, Baur SIM Sat Lantas Res Lamsel 2014-2017 dan Kanit Turjagwali Sat Lantas Polres Lampung selatan 2019

Kanit Reg Ident Sat Lantas Polres Lampung Selatan 2019 - 2022 dan Kasat Lantas Polres Mesuji 2022 sampai sekarang.

Wahyu mengaku saat meniti karir sebagai anggota kepolisian, harapan untuk meraih gelar sarjana tak pernah padam untuk digapainya.

Pada 2010 Wahyu berhasil meraih gelar sarjananya di Bidang Ilmu Hukum Pidana di STIH Muhammadiyah Kalianda.

Bahkan, Wahyu melanjutkan pendidikan S2 nya di Universitas Lampung dan kembali meraih gelar S2 di Bidang Ilmu Hukum Pidana.

"Ini mungkin jawabannya dari perkataan bapak saya dulu, kalau mau kuliah kerja dulu karena memang bapak tidak cukup memiliki biaya," terangnya.

Baca juga: Profil Kapolsek Batanghari Nuban Iptu Maulana, Perwira Muda yang Hobi Sepakbola

Lebih la lanjut, berikut ini riwayat karir singkat dari Kasat Lantas Polres Mesuji Iptu Wahyu Dwi Kristanto.

1. Bintara Sat Sabhara Polres Lamsel 2001 sampai dengan 2002;
2. Bintara Sat Lantas Polres Lamsel 2003;
3. Bendahara Penerimaan Sat Lantas Polres Lamsel 2012 sampai dengan 2017;
4. Baur BPKB Sat Lantas Res Lamsel 2013 sampai dengan 2014;
5. Baur SIM Sat Lantas Res Lamsel 2014 sampai dengan 2017;
6. Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Sat Reskrim Polres Mesuji 2018;
7. Kasubag Pers Bag SDM Polres Mesuji 2018;
8. Kanit Turjagwali Sat Lantas Polres Lampung Selatan 2019;
9. Kanit Reg Ident Sat Lantas Polres Lampung Selatan 2019 sampai dengan 2022;
10. Kasat Lantas Polres Mesuji 2022 sampai sekarang.

Untuk riwayat Organisasi :

1. Ketua OSIS SMP Negeri 1 Eromoko 1996;
2. Ketua OSIS SMA Negeri 3 Wonogiri 1999;
3. Sekretaris Dewa Kerja Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Wonogiri 1999;
4. Sekretaris PBVSI Lamsel 2010 - 2015;
5. Ketua PBVSI Lamsel Periode 2015 - 2019;
6. Ketua PBVSI Lamsel Periode 2019- 2022;
7. Bidang Hukum KONI Lamsel 2015 - 2019;
8. Bidang Organisasi KONI Lamsel 2019- 2022;
9. Andalan Cabang Saka Bhayangkara Kwarcab Gerakan Pramuka Lampung Selatan 2019- 2022,  2022 - 2023;
10.Anggota Majelis Pertimbangan Organisasi Purna Paskibraka Kab. Lampung Selatan 2015 sampai dengan sekarang ;
11. Wakil Ketua  IV Pengprov PBVSI Lampung 2022- 2027;
12. Ketua Alumni Dikmaba Polri 2001 Polda Lampung  2018 sampai dengan sekarang.

(Tribunlampung.co.id /M Rangga Yusuf)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved