Korban Dukun Pengganda Uang

Cara Janggal Dukun Pengganda Uang Kubur Korbannya, 1 Liang 2 Orang

Tohari alias Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah, memiliki cara tersendiri saat menguburkan para korbannya seusai ia bunuh.

TribunMuria.com/Permata Putra Sejati
Proses evakuasi korban-korban pembunuhan yang dilakukan Tohari alias Mbah Slamet, dukun pengganda uang, di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Senin (3/4/2023). Tohari alias Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah, memiliki cara tersendiri saat menguburkan para korbannya seusai ia bunuh. 

Cerita Mulyadi jadi korban kekejaman Mbah Slamet

Seorang pengusaha properti asal Palembang, Mulyadi, diyakini menjadi satu di antara 12 korban pembunuhan Mbah Slamet Tohari, dukun pengganda uang Banjarnegara.

Keluarga Mulyadi menceritakan awal mula korban bisa jadi korban pembunuhan jagal sadis dari Wanayasa, Banjarnegara.

Ahmad Hidayat, adik Mulyadi, mengatakan kakaknya yang berprofesi sebagai pengemban terjerat utang hingga akhirnya nekat menemui Mbah Slamet Tohari, dalam upaya melunasi utang-utang yang ada.

Sebelum menghilang, Mulyadi diketahui setidaknya sudah dua kali menemui dukun pengganda uang Banjarnegara Mbah Slamet Tohari.

Hal ini disampaikan Ahmad Hidayat saat pemakaman kesembilan jenazah korban pembunuhan dukun pengganda uang Banjarnegara di TPU Balun.

"Setahu saya kakak saya itu dikenalin sama orang dan setahu saya sudah dua kali ke sini."

"Mulyadi hilang sejak 2021 dan saya sempat laporan ke Polsek Wanayasa," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (4/4/2023).

Adapun pertemuan pertama membicarakan masalah penggandaan uang.

Kemudian pertemuan kedua, korban Mulyadi datang sendiri. 

"Sejak datang sendiri pada 2021 dan sudah seminggu di sini hilang."

"Saat itu bawa kendaraan mobil Innova dan hilang juga sampai saat ini tidak bisa dilacak," katanya.

Terkait berapa uang yang dibawa korban Mulyadi dia tidak tahu berapa pastinya.

Ia percaya bahwa salah satu korban dari 9 korban yang dikuburkan di TPU Balun itu adalah Mulyadi karena pelaku sudah mengungkapkannya.

"Penuturan pelaku (satu di antara korbannya) ada Mulyadi."

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved