Korban Dukun Pengganda Uang
Cara Janggal Dukun Pengganda Uang Kubur Korbannya, 1 Liang 2 Orang
Tohari alias Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah, memiliki cara tersendiri saat menguburkan para korbannya seusai ia bunuh.
"Namun masih menunggu tes DNA anaknya asal Palembang," ungkapnya.
Korban Mulyadi sendiri bekerja sebagai developer dan punya dua anak.
"Dia sempat mengajak saya ke sini tapi saya tidak mau karena ada urusan di Palembang."
"Saya sudah sering mengingatkan supaya jangan ke Banjarnegara, dan jangan percaya dengan hal-hal seperti itu yaitu penggandaan uang," terangnya.
Adapun Mulyadi bisa percaya dengan penggandaan uang karena dia terjerat utang.
"Saya tahu keberadaan pak Mulyadi karena dia sempat kirim share lok di Balun ini," tambahnya.
Pihak keluarga menginginkan agar tersangka dihukum mati.
Sementara itu Kanit 3 Satrekrim Polresta Banjarnegara, Iptu Imam Santoso mengatakan sembilan jenazah sudah dikebumikan di TPU setempat.
"Karena yang paling dekat dengan TKP yang satu dibawa ke Sukabumi."
"Yang lain belum dapat teridentifikasi hanya jenis kelamin saja," jelasnya.
Dari sembilan jenazah itu ada enam jenazah laki-laki dan tiga wanita.
( Tribunlampung.co.id / Tribunmuria.com )
Sempat Diperiksa di Polres Banjarnegara, Ponijo Kini Sudah Dikembalikan pada Keluarganya di Lamteng |
![]() |
---|
Ponijo Telah Diberangkatkan Polres Pesawaran ke Polres Banjarnegara untuk Dilakukan Pemeriksaan |
![]() |
---|
Polres Pesawaran Sudah Minta Keterangan Ponijo, Terkait Peran sebagai Perantara dengan Mbah Slamet |
![]() |
---|
Warga Pesawaran Lampung Jadi Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang, Polisi Selidiki Sosok Perantara |
![]() |
---|
Anak Korban Suheri dan Riana Sempat Diajak Ikut Proyek Pembangunan Rumah Mbah Slamet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.