Berita Lampung

Jalan Menuju Pintu Tol Lambu Kibang Rusak Parah, Pemprov Lampung Janji Guyur Rp 5 Miliar

Dinas Bina Marga Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung akan menggarap perbaikan ruas jalan Provinsi Adijaya-Tulung Randu di Tulangbawang Barat

Penulis: Candra Wijaya | Editor: soni
Tribun Lampung / Candra Wijayai
Warga saat melintasi salah satu titik jalan rusak yang berada di Tiyuh Pancamarga Kabupaten Tulangbawang Barat hingga menuju wilayah Unit II Tulangbawang. 

Tribunlampung.co.id, Tulangbawang Barat Dinas Bina Marga Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung akan menggarap perbaikan ruas jalan Provinsi Adijaya-Tulung Randu di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) di tahun 2023.

Ruas jalan menuju pintu tol Lambu Kibang itu selama ini kerusakannya banyak dikeluhkan warga maupun pengendara yang melintas di ruas jalan itu.

Bahkan tidak sedikit pengendara roda empat yang keluar pintu tol Lambu Kibang terperosok saat merasakan buruknya kondisi jalan ruas Adijaya-Tulung Randu.

Menanggapi itu, Kepala Dinas BMBK Provinsi Lampung Febrizal Levi Sukmana menyebut, tahun 2023 ini pihaknya telah menganggarkan dana Rp 5 Miliar untuk perbaikan ruas jalan itu.

“Tiap tahun BMBK menganggarkan perbaikan jalan kok, tapi bertahap menyesuaikan anggaran yang ada. Tahun 2023 ada anggaran Rp 5 Miliar,” jelas Febrizal melalui pesan WhatsApp, Senin (10/4/2023) kemarin.

Febrizal mengakui, dana Rp 5 Miliar yang dianggarkan untuk perbaikan ruas jalan itu tahun 2023 ini jauh dari kata cukup.

Baca juga: Tiga Perusahaan Bantu Perbaiki Jalan Provinsi di Tubaba Lampung, Kemana Dinas BMBK?

Baca juga: Jalan Budi Utomo Kota Metro Rusak dan Berlubang, Dinas BMBK Lampung: Segera akan Diperbaiki

“Cukup (dana Rp 5 miliar) jauh banget dari cukup, tapi untuk bertahap jadilah,” tuturnya.

Sementara, menanggapi campur tangan tiga perusahaan yang ikut bergotong royong membenahi kerusakan parah ruas jalan Adijaya-Tulung Randu menuju pintu tol Lambu Kibang itu.

Febrizal menyebut upaya tersebut merupakan sebagai bagian dari CSR perusahaan.

“Sudah wajar mereka bantu sebagai bentuk CSR, selama ini kan mereka juga yang pakai ruas jalan Adijaya-Tulung Randu,” ungkapnya.

Sebelumnya kerusakan parah diruas jalan Provinsi di Kecamatan Batu Putih dan Kecamatan Gunung Terang, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) menuju pintu tol Lambu Kibang kian memperihatinkan.

Sampai-sampai tiga perusahaan dan masyarakat setempat berinisiatif memperbaiki ruas jalan tersebut secara gotong-royong lantaran tidak adanya upaya Dinas Bina Marga Bina Konstruksi Provinsi Lampung (BMBK) turun menunjukkan kepedulian.

Untuk mengatasinya, tiga perusahaan menurunkan sejumlah alat berat supaya kendaraan bisa melintas.

Ini dilakukan lantaran kondisi jalan yang menghubungkan Kabupaten Tubaba dengan Tulangbawang menuju pintu tol Lambu Kibang itu kondisinya sudah seperti kubangan kerbau ketika turun hujan.

Adapun tiga perusahaan membantu menurunkan akat berat untuk memperbaiki ruas jalan itu diantaranya, PT Raja Tameng Perkasa (RTP) yang bergerak di bidang kontruksi, PT PSMI yang bergerak di bidang perkebunan tebu, serta PT BNCW perusahaan perkebunan kelapa sawit.

Agus Saputra, tokoh pemuda Kecamatan Batu Putih Tubaba, sekaligus Komisaris Utama PT Raja Tameng Perkasa mengatakan, upaya perbaikan secara gotong royong tiga perusahaan itu dilakukan lantaran masyarakat merasa sudah sangat lelah menanti upaya perbaikan dari Dinas BMBK Provinsi Lampung yang tak kunjung terealisasi.
 
Agus mengatakan, pihaknya terpaksa bergotong-royong meminta bantuan perusahaan lain menurunkan alat berat karena kondisi jalan itu sudah sulit dilintasi sepeda motor maupun mobil.

Selain becek, lubang besar menganga disepanjang jalan itu.

”Kami yang sangat merasakan parahnya kerusakan jalan ini, kendaraan roda dua dan roda empat sulit untuk melintas. Lumpuh total tidak bisa di lewati oleh kendaraan apalagi saat musim penghujan ini,” jelas Agus kepada Tribunlampung.co.id, Minggu (9/4/2023).

Dirinya mengungkapkan upaya perbaikan jalan oleh tiga perusahaan ini sifatnya hanya sementara sampai ada sentuhan tangan dari Dinas BMBK Provinsi Lampung untuk memperbaikinya.

“Mudah-mudahan Pemprov Lampung bisa segera memperbaiki jalan ini dengan di rigit beton. Karena percuma kalau hanya diaspal,” tuturnya.

Pada proses perbaikan jalan itu, PT Raja Tameng Perkasa mengerahkkan alat berat jenis grader dan begoleder serta Wales, untuk pengerasan jalan.  

Sedangkan PT PSMI menurunkan alat berat jenis eksa dan dua unit mobil batu belah serta dua mobil batu bes B.
Sementara PT BNCW menyediakan matrial jenis batu belah sebanyak dua mobil truk.

Sementara, Soleh salah satu masyarakat Tiyuh Panca Marga menuturkan, upaya tiga perusahaan itu yang membantu memperbaiki jalan provinsi menuju pintu Tol Lambu Kibang itu bukan hanya sekali ini saja.

"Sepengetahuan saya perusahaan-perusahan itu bukan sekarang saja memperbaiki jalan lintas ini, sudah sering menurunkan alat berat. Karena kondisi jalan yang rusak ada beberapa titik, makanya perbaikan tidak selesai-selesai," ungkap Soleh.

Tokoh pemuda Kecamatan Gunung Terang Sahrin juga berharap semoga Dinas BMBK Provinsi Lampung segera turun tangan memperbaiki ruas jalan penghubung Tubaba dan Tuba itu.

“Setahu kami jalan ini tidak pernah di sentuh perbaikan dari Pemprov. Masyarakat sudah puluhan tahun menunggu perbaikan dari pemerintah,” tuturnya.

Sahrin pun menyampaikan banyak terima kasih kepada perusahaan yang sudah berkontribusi untuk penanganan darurat jalan Provinsi di Tubaba menuju pintu tol lambu kibang serta jalan penghubung Kecamatan Batu Putih dan Gunung Terang.

“Alhamdulillah ada kepedulian dari tiga perusahaan ini, sehingga untuk merayakan idul Fitri tahun ini bisa kami lewati,” ucapnya.

Agus Saputra, tokoh pemuda Kecamatan Batu Putih mendesak Pemprov Lampung melalui Dinas Bina Marga Bina Konstruksi (BMBK) agar tidak tutup mata atas buruknya kondisi ruas jalan itu.

“Kami meminta segera diperbaiki karena sudah banyak korban seperti anak sekolah jatuh serta mobil terperosok di kubangan jalan itu, apalagi saat musim penghujan turun,” jelas Agus kepada Tribunlampung.co.id, Kamis (6/4/2023).

Dirinya menuturkan, kerusakan jalan Provinsi itu dimulai dari Tiyuh Pancamarga melewati Tiyuh Mulyo hingga menuju wilayah Unit II Tulangbawang.

Apalagi jalan tersebut juga sehari-harinya kerap dilintasi masyarakat khususnya petani.

Lantaran menjadi satu-satunya akses jalan untuk mengeluarkan hasil bumi ke wilayah Tulangbawang.

“Jalan ini menjadi satu-satunya jalan menuju ibu kota, baik ke Tulangbawang Barat maupun wilayah Unit II Kabupaten Tulangbawang,” paparnya.

Menurut Agus buruknya kondisi jalan ini, sudah dirasakan masyarakat selama lebih sepuluh tahun.

Selama itu pula, setiap pergantian Gubernur tak pernah tersentuh pembangunan jalan.

“Jalan kami ini, seingat saya sudah puluhan tahun tidak di perbaiki. Apa lagi saat ini musim penghujan, becek dan berlumpur,” ungkapnya.

Bahkan dia menyebut, lubang di tengah jalan di ruas itu ada yang mencapai kedalaman hingga 50 sentimeter.

“Kalau hujan becek seperti kubangan kerbau, tapi kalau musim panas berdebu, sampai jalan tidak terlita kalau ada kendaraan melintas karena di tutupi debu,” papar Agus.

Hingga kini masyarakat di wilayah setempat sudah lelah mengusulkan perbaikan jalan di ruas jalan itu ke Pemkab Tubaba maupun ke Pemprov Lampung.

“Meski sudah berlangsung berpuluh-puluh tahun, tapi nyatanya sampai sekarang belum tersentuh perbaikan," tegasnya.

"Kami sudah lelah, capek berharap ada perbaikan, berserah diri saja kepada Tuhan, Allah swt,” tandasnya (Tribunlampung.co.id/Candra Wijaya)

 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved