Berita Lampung
Viral Kisah Cinta Guru dan Murid di Tulangbawang Lampung, Nita dan Sofyan Akan Menikah Tahun Ini
Seorang guru di Kabupaten Tulangbawang, Lampung jatuh cinta kepada mantan muridnya. Tak pelak, kisah cinta seorang guru dan eks murid ini viral.
Penulis: Candra Wijaya | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id, Tulangbawang - Kisah percintaan unik kembali terjadi di Lampung.
Seorang guru di Kabupaten Tulangbawang, Lampung jatuh cinta kepada mantan muridnya.
Tak pelak, kisah cinta seorang guru dan eks murid ini viral di media sosial.
Itu setelah sang guru wanita membagikan kisahnya di aplikasi TikTok.
Adapun guru itu bernama Nita Nur Istiqomah (25), warga Kampung Tri Tunggal Jaya, Unit 4, Kecamatan Banjar Margo.
Baca juga: Kisah Cinta Olla Ramlan dan Aufar Hutapea yang Kini Terancam Berakhir dengan Perpisahan
Baca juga: Awal Mula Kisah Cinta Joshua Suherman dan Clairine Clay yang Akan Nikah Sore Ini
Sedangkan sang mantan murid bernama Sofyan Rizki Mucti Ali (23), warga Kampung Ringin Sari, Unit 4, Kecamatan Banjar Margo.
Sejoli ini merupakan warga asli Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulangbawang, Lampung.
Uniknya, pasangan ini sudah lama saling memendam rasa.
Namun, baru memiliki ikatan serius setelah sang pria lulus dari jenjang sekolah menengah atas (SMA) pada tahun 2019 lalu.
Nita Nur Istiqomah menceritakan, kisah perjalanan percintaan itu berawal saat dirinya mengajar sebagai tenaga honorer di SMA Catur Karya, Kampung Sumber Makmur, Unit 4 pada 2018 lalu.
Saat itulah ia bertemu dengan sang pujaan hati, Sofyan Rizki Mucti Ali.
"Pertama kali bertemu calon saya Sofyan Rizki pada tahun 2018 lalu, tepatnya saat saya pertama kali mengajar di SMA Catur Karya, Kampung Sumber Makmur, Unit 4," jelas Nita saat dihubungi Tribunlampung.co.id, Jumat (14/4/2023).
Dia mengungkapkan, saat itu Sofyan masih duduk di kelas dua SMA.
Baca juga: Cerita Ditagih Pajak Soimah Viral, DJP Bantah Debt Collector, Kemenkeu Ingin Ketemu
Bahkan karena berstatus guru muda saat pertama mengajar dulu, Nita sering digoda oleh murid-muridnya dengan gombalan.
"Tetapi dari sekian banyak murid saat itu, hanya calon saya yang patuh selayaknya guru dan murid. Beda dari teman-teman lainnya yang sering becandain gombalin gurunya," paparnya.
Hal itu juga yang menjadi kesan positif pertama kali mengenal dan bertemu dengan Sofyan.
Ketika ada turnamen di luar sekolah, Sofyan mulai berkomunikasi melalui chat kepada Nita.
"Berawal adanya turnamen, calon saya ini mulai berkomunikasi dengan saya selayaknya guru dan murid," bebernya.
Namun seiring komunikasi itu, Sofyan mulai mendekati dirinya hingga berujung mengungkapkan perasaan melalui pesan singkat.
"Dalam pikiran saya saat itu kan menanggapinya biasa saja seperti iseng gitu. Apalagi kan seumuran. Dia saat itu hanya cinta monyet, sehingga waktu itu saya nggak terlalu menanggapi serius hal tersebut," tuturnya.
Akan tetapi, menurutnya pendekatan yang dilakukan oleh Sofyan tidak hanya sampai di situ.
namun , terus berlanjut hingga semakin serius setelah ia lulus dari bangku SMA.
"Setelah lulus itu kedekatan kami tetap berlanjut. Mungkin sudah jodohnya. Alhamdulillah hingga saat ini kami masih terus bersama," ujarnya.
Tepat pada 29 September 2022 lalu, Sofyan menunjukkan keseriusannya dengan membawa keluarganya untuk melamar Nita.
"Pada 29 September kemarin, Kamis, sudah melangsungkan proses lamaran," terang Nita.
Nita mengungkapkan, sosok dewasa, patuh kepada orang tua, dan pekerja keras pada diri Sofyan membuat dirinya memutuskan untuk menerima lamaran itu.
Bahkan sosok dewasa dan baik itu sudah terlihat saat Sofyan masih duduk di bangku sekolah.
"Awal saya bertemu, dia memang sangat berbeda dari yang lain. Dia sosok yang sangat menginspirasi. Karena dia pekerja keras dan juga sangat patuh terhadap orang tua. Walau usia saya lebih tua 2 tahun, dia lebih dapat bersikap dewasa serta bertanggung jawab dalam hal apa pun," ungkapnya.
Seusai melakukan proses lamaran pada 2022 lalu, pasangan ini berencana melanjutkan hubungan ini ke jenjang pernikahan pada Juni 2023 mendatang.
(Tribunlampung.co.id/Candra Wijaya)
Kades Way Hui Pilih Pembentukan Bandar Negara Ketimbang Gabung Bandar Lampung |
![]() |
---|
Sebelum Meninggal Petani di Tanggamus Mengeluh Sakit Perut |
![]() |
---|
Korsleting Listrik, Warung Sembako di Bandar Lampung Ludes Terbakar |
![]() |
---|
Ketua DPRD Lampung Tengah Tanggapi Viral Aksi Pemalakan di Kampung Komering |
![]() |
---|
Dugaan Korupsi Dana Hibah KONI Lampung Tengah Rugikan Negara Rp 1,14 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.