Berita Lampung
Dokter Dianiaya Pasien di Lampung, Kemenkes Langsung Minta Ini ke Kepala Daerah
Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes drg. Arianti Anaya langsung meminta seluruh kepala daerah di Indonesia agar memberikan perlindungan bagi dokter.
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pihak Kementrian Kesehatan ( Kemenkes ) Republik Indonesia buka suara imbas dianiayanya seorang dokter oleh pasien di Lampung, tepatnya di wilayah Lampung Barat.
Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes drg. Arianti Anaya langsung meminta seluruh kepala daerah di Indonesia agar memberikan perlindungan bagi dokter dan dokter gigi.
Menurut Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes drg Arianti Anaya, saat ini terdapat dokter dan dokter gigi yang sedang melakukan program magang di daerah mereka.
"Agar kejadian di Lampung Barat ( dokter dianiaya ) ini tidak lagi terjadi di tempat lain," pinta Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes drg Arianti Anaya.
Diketahui video dokter Puskesmas di Lampung Barat dianiaya oleh pasiennya viral di media sosial baru-baru ini. Pasien mengamuk karena tak langsung sembuh seusai berobat ke puskesmas.
Baca juga: Pasien Aniaya Dokter di Lampung Barat karena Tak Sembuh, 2 Pelaku Ditangkap
Dokter yang bertugas di Puskesmas Pajar Bulan, Kecamatan Way Tenong, Lampung Barat mengalami tindakan kekerasan saat melayani pasien.
Insiden terjadi pada Sabtu (22/4/2023). Dokter yang bernama Carel Triwiyono Hamonangan sekaligus korban dianiaya oleh pelaku berinisial MH.
Kementerian Kesehatan pun angkat bicara. Pihaknya akan memberikan pendampingan kepada dokter internsip (magang) untuk memproses kejadian tersebut di kepolisian.
"Dalam memberikan keterangan ke kepolisian, dokter ini akan kita dampingi. Kemenkes juga akan mengawal proses hukum terkait kasus ini,” kata Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes, drg. Arianti Anaya (25/4).
Pihaknya juga akan mengevaluasi penempatan dokter internsip di Provinsi Lampung untuk memastikan kepala daerah dapat lebih menjamin keamanan dan keselamatan para dokter.
Lebih lanjut, untuk keamanan, kedua dokter ini sementara akan ditempatkan di RSUD setempat yang memiliki keamanan yang lebih baik.
Langkah-langkah tersebut diambil setelah Arianti mengadakan rapat koordinasi bersama pimpinan Dinas Kesehatan Lampung Barat dan Provinsi Lampung.
Dugaan penganiayaan ini bermula ketika pasien yang juga diduga pelaku HW datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri ulu hati.
Sesuai SOP Puskesmas, dokter kemudian memberikan obat sesuai keluhan.
Baca juga: Viral Warga Aniaya Dokter di Pajar Bulan, Pelakunya Kini Diamankan Polres Lambar Polda Lampung
Pasien pun masih mengeluh sakit pada bagian ulu hatinya usai diberikan obat.
Kades Way Hui Pilih Pembentukan Bandar Negara Ketimbang Gabung Bandar Lampung |
![]() |
---|
Sebelum Meninggal Petani di Tanggamus Mengeluh Sakit Perut |
![]() |
---|
Korsleting Listrik, Warung Sembako di Bandar Lampung Ludes Terbakar |
![]() |
---|
Ketua DPRD Lampung Tengah Tanggapi Viral Aksi Pemalakan di Kampung Komering |
![]() |
---|
Dugaan Korupsi Dana Hibah KONI Lampung Tengah Rugikan Negara Rp 1,14 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.