Masih Perbaiki Jalur Ambles, PT KAI Batalkan 4 Perjalanan Kereta Tanjungkarang-Baturaja-Kertapati

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre IV Tanjungkarang kembali membatalkan perjalanan 4 kereta api rute Tanjungkarang-Baturaja-Kertapati, Sabtu (29/4/2023).

Pembatalan perjalanan tersebut lantaran PT KAI masih melakukan perbaikan di jalur Kereta Api (KA) yang ambles antara Stasiun Gilas - Sepancar, pada Jumat (28/4/2023) kemarin

Pelakhar Manager Humas Divre IV Tanjungkarang, M Reza Fahlepi mengatakan, pihaknya saat ini sedang berupaya melakukan normalisasi terhadap jalur yang ambles tersebut.

“Saat ini kami terus berupaya melakukan normalisasi jalur guna memulihkan perjalanan kereta api di lokasi tersebut," ujar Reza

"Penanganan dilakukan baik dari sisi pengaturan operasional KA maupun prasarana jalur KA. KAI juga berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mempercepat proses perbaikan," imbuhnya 

Baca juga: Jalur Kereta Terkena Ambles, Perjalanan KA Arah Baturaja dari Kotabumi Batal Berangkat Jumat Pagi

Dengan pertimbangan keselamatan dan keamanan lanjut Reza, beberapa perjalanan KA serta para calon penumpang pada Sabtu (29/4/2023) dibatalkan.

Adapun sejumlah kereta yang batal beroperasi diantaranya, KA Kuala Stabas (S6) Relasi Tanjungkarang-Baturaja keberangkatan dari St. Tanjungkarang pukul 06.30 WIB.

Lalu, KA Kuala Stabas (S5) relasi Baturaja-Tanjungkarang keberangkatan dari Stasiun Baturaja pukul 06.30 WIB.

Kemudian, KA Ekspres Rajabasa (S12) relasi Tanjungkarang-Kertapati  keberangkatan dari Stasiun Tanjungkarang pukul 08.30 WIB.

Selanjutnya, KA Ekspres Rajabasa (S11) relasi  Kertapati-Tanjungkarang keberangkatan dari Stasiun Kertapati pukul 08.30 WIB.

“Sedangkan untuk perjalanan KA Kuala Stabas (S8) Relasi Tanjungkarang-Baturaja keberangkatan dari St. Tanjungkarang pukul 13.30 WIB  dan KA Kuala Stabas (S7) relasi Baturaja-Tanjungkarang keberangkatan dari Stasiun Baturaja pukul 14.00 WIB akan kami infokan lebih lanjut,” kata Reza.

Reza menjelaskan, petugas KAI telah melakukan berbagai langkah dan upaya bekerja secara terus menerus untuk normalisasi.

Sejumlah upaya yang dilakukan yakni menguatkan pondasi, menambah batu balas/kricak, dan memadatkan jalur KA dengan menggunakan alat berat.

Selain itu, PT KAI juga melakukan penambahan jumlah personel di lokasi ambeles untuk mempercepat pengerjaan.

“Sebelumnya penanganan normalisasi jalur sudah selesai kami lakukan dan telah dilakukan ujicoba perjalanan kereta api melintasi jalur hilir tersebut dengan kecepatan terbatas mulai dari pukul 09.35 WIB hingga 16.14 WIB, Jumat (28/4/2023) kemarin," ucap Reza

"Namun, lokasi ex ambles tersebut kembali diguyur hujan cukup deras dari pukul 23.20 WIB sampai dengan pukul 01.30 WIB, sehingga jalur kembali ambles dan menghambat penanganan” kata Reza.

Baca juga: Tanah Ambles, Akibatkan Perjalanan Arus Balik Kereta Api Lampung-Sumatera Selatan Hari Ini Batal

Minta Maaf 

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre IV Tanjungkarang menyampaikan permohonan maaf atas adanya gangguan perjalanan KA akibat jalur KA terkena ambelasan di km 206+0/2 petak jalur antara Gilas - Sepancar, pada Jumat (28/4/2023).

“Kami atas nama manajemen KAI Divre IV Tanjungkarang mengucapkan permohonan maaf kepada para pelanggan karena terganggunya perjalanan dan pelayanan kereta api akibat jalur KA terkena ambles di wilayah tersebut,” kata Reza.

Para pelanggan yang terdampak telah kami informasikan seluruhnya terkait kondisi terbaru perjalanan KA-nya dan disarankan untuk mencari alternatif transportasi lainnya serta melakukan pembatalan tiket dengan pengembalian 100 persen diluar bea pemesanan.

Untuk Info selengkapnya terkait perjalanan KA, pelanggan dapat menghubungi Customer Service di Stasiun, Contact Center KAI melalui telepon di 021-121, WhatsApp KAI121 di 08111- 2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121.

“Kami berkomitmen untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan KA,"

"Semoga cuacanya mendukung dan ambelesan segera teratasi agar jalur kereta api yang terdampak kembali normal serta perjalanan kereta api dapat beroperasi dengan lancar,” tutup Reza.

(Tribunlampung.co.id / Hurri Agusto )