Paman Bacok Keponakan

Polisi Beberkan Motif Pelaku Bacok Anak 6 Tahun di Lampung Barat, Ada Indikasi Cemburu

Polres Lampung Barat, Polda Lampung, akhirnya berhasil mengungkap motif sementara pelaku bacok anak usia 6 tahun di Lampung Barat.

Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Teguh Prasetyo
Tribunlampung/Bobby Zoel Saputra
Pelaku IW, yang membacok bocah 6 tahun yang berhasil ditangkap Polres Lampung Barat di Bandar Lampung. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Polres Lampung Barat, Polda Lampung, akhirnya berhasil mengungkap motif sementara pelaku bacok anak usia 6 tahun di Lampung Barat.

Kepala Polres Lampung Barat, Polda Lampung, AKBP Heri Sugeng Priyantho diwakili Kasat Reskrim Iptu Juherdi Sumandi menjelaskan, motif pelaku IW (22) tega membacok adik sepupunya AFH (6) dikarenakan rasa cemburu.

“Info sementara yang diterima Polres Lampung Barat, pelaku membunuh sepupunya ini atas dasar cemburu,” ujar Iptu Juherdi saat dikonfirmasi melalui sambungan telfon, Jumat (28/4/2023).

“Pelaku cemburu dikarenakan adik sepupunya yang merupakan korban itu selalu mendapatkan kasih sayang dari keluarga,” terusnya.

Iptu Juherdi melanjutkan, korban yang masih di bawah umur itu selalu mendapatkan kasih sayang dari kedua orangtuanya hingga keluarganya yang lain.

Baca juga: Paman Pembunuh Keponakan 6 Tahun di Lampung Barat Ditangkap Sembunyi di Rumah Kerabat

Hal itu membuat pelaku cemburu dan timbul rasa sakit hati serta merasa selama ini pelaku dimanfaatkan.

“Pelaku juga merasa diacuhkan selama ini oleh kedua orangtua korban,” ungkap Iptu Juherdi.

“Sehingga timbul kekesalan pelaku yang membuat dirinya nekat membunuh adik sepupunya tersebut,” tambahnya.

Diketahui sebelumnya, pelaku pembacokan anak 6 tahun di Lampung Barat ternyata pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) selama dua tahun.

2 Tahun di RSJ

Diketahui, pelaku IW yang tega membacok adik sepupunya di Lampung Barat ini pernah mengidap gangguan mental sehingga pernah dirawat di RSJ.

“Pelaku ini dulunya sempat mengenyam pendidikan di bangku kuliah, namun pada semester dua memutuskan tidak melanjutkan karena pengaruh lingkungan,” ungkap kerabat yang tidak ingin disebutkan identitasnya, Jumat (28/4/2023).

“Hal itu menyebabkan pelaku terjerumus pada dunia obat-obatan terlarang dan menyebabkan mentalnya terganggu, sehingga harus dirawat di salah satu RSJ selama 2 tahun,” terusnya.

Pelaku juga merupakan anak broken home, karena sebelum ayahnya meninggal, ayah dan ibunya bercerai dan kemudian ayahnya menikah lagi.

Singkat cerita, setelah pelaku sembuh, akhirnya pelaku diajak tinggal bersama saudaranya yang lain.

“Pelaku sudah tinggal bersama saudaranya bertahun-tahun, dan pelaku juga sebenarnya sayang dengan sepupunya. Mereka ini sering bermain bersama,” ujar dia.

Baca juga: Polres Lampung Barat Masih Buru Paman yang Bacok Keponakannya Hingga Tewas

Diduga Pakai Obat Lagi

Lebih lanjut, kerabat korban menceritakan, beberapa waktu yang lalu saat ayah korban mengalami stroke, tidak ada yang mengontrol pelaku di rumah.

Mungkin karena tidak adanya pengawasan, disitulah pelaku mulai terjerumus kembali untuk menggunakan obat-obatan.

Kemudian ketika ayah korban sudah pulang dari RS untuk menjalani pengobatan, gelagat pelaku sudah mulai aneh dan berubah.

"Seminggu sebelum Lebaran, pelaku ini rencananya diminta tinggal di rumah saudara di Bandar Lampung, namun dia nggak mau,” kata dia.

“Nah puncaknya kemarin pas kejadian, korban meminta makan kepada pelaku, namun saat itu pelaku masih menyapu di halaman rumah," lanjutnya.

Diketahui saat itu ayah korban yang mengalami stroke sedang mandi di belakang.

“Ketika sedang mandi, nggak lebih 5 menit terdengar suara korban berteriak kesakitan,” jelasnya.

“Tak lama ketika suara itu hilang, ayah dan ibu korban memeriksa dan mengetahui anaknya sudah bersimbah darah," pungkasnya.

Baca juga: Paman yang Bacok Keponakan di Lampung Barat Selama Ini Bertugas Menjaganya

Diamankan di Balam

Diberitakan sebelumnya, pelaku IW yang tega membacok bocah 6 tahun berinisial AFH di Pemangku Datar Mayan, Pekon Sri Menanti, Kecamatan Air Hitam, Lampung Barat, Lampung berhasil diamankan.

Diketahui, Tim Tekab 308 Presisi Polres Lampung Barat, Polda Lampung, berhasil mengamankan pelaku pada pukul 04.00 WIB, Jumat (28/4/2023) saat pelaku sedang kabur ke Bandar Lampung.

Penangkapan pelaku pembunuhan bocah 6 tahun di Lampung Barat ini dibenarkan langsung oleh Kasat Reskrim Polres Lampung Barat, Polda Lampung, Iptu Juherdi Sumandi.

“Iya benar, Tim Tekab 308 Polres Lampung Barat telah berhasil mengamankan pelaku IW ini di Bandar Lampung,” teranf Iptu Juherdi saar dikonfirmasi melalui sambungan telfon, Jumat (28/4/2023).

“Saat itu pelaku sedang berada di Kedaton, dalam penangkapan, kita juga berkoordinasi langsung dengan Polsek Kedaton,” terusnya.

Kemudian, lanjut Iptu Juherdi, berdasarkan informasi, korban pembacokan tersebut bukanlah keponakan pelaku.

Melainkan korban yang masih berumus 6 tahun itu merupakan adik sepupu dar pelaku.

Kini pelaku telah diamankan dan sedang dibawa menuju ke Polres Lampung Barat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Saat ini pelaku sedang dalam perjalanan menuju ke Polres Lampung Barat, kabar selanjutnya akan kami infokan,” ungkap Iptu Juherdi.

“Terkait motif pelaku dan semuanya akan segera kami infokan secepatnya,” pungkasnya.

Baca juga: Kronologis Paman Bacok Keponakan di Lampung Barat, Saksi Sempat Dengar Teriakan dari Rumah Korban

Diketahui sebelumnya, Kepala Polres Lampung Barat, Polda Lampung, AKBP Heri Sugeng Priyantho diwakili Kasat Reskrim Iptu Juherdi Sumandi menceritakan kronologis paman bacok keponakan di Lampung Barat, Lampung.

Setelah mendapat laporan terkait kasus paman bacok keponakan ini, dirinya bersama anggota langsung menuju lokasi di Pemangku Datar Mayan, Pekon Sei Menanti, Kecamatan, Air Hitam, Lampung Barat untuk melakukan olah TKP.

Iptu Juherdi pun menjelaskan kronologis sementara tragedi paman bacok keponakan di Lampung Barat ini menurut keterangan saksi.

Saat kejadian, jelas Iptu Juherdi, saksi bernama Pujianto sedang berada di rumah tetangganya yang tak jauh dari rumah korban.

Kemudian, dirinya mendengar suara teriakan perempuan dari dalam rumah korban.

“Saat itu, saksi Pujainto ini langsung mendatangi rumah korban, setelah itu saat berada di depan rumah dirinya bertemu pelaku IW,” jelas Iptu Juherdi, Kamis (27/4/2023).

“Pelaku keluar membawa golok bersarung warna coklat sambil mengeluarkan sepeda motor Merk Yamaha Jenis Vega R warna merah,” terusnya.

Menurut keterangan saksi Pujianto, saat itu dirinya melihat pelaku menggunakan baju warna merah serta jaket warna hitam dan menggunakan celana pendek.

Pelaku langsung kabur menggunakan sepeda motornya dengan mengenakan helm berwarna merah.

Kemudian, lanjut Iptu Juherdi, awalnya saksi Pujianto tidak berani untuk masuk ke rumah korban karena melihat pelaku membawa golok.

Tak lama berselang ketika pelaku pergi, datang saksi lain yang bernama Topik ke lokasi pembunuhan.

“Setelah itu mereka berdua masuk ke rumah dan melihat korban sudah telentang bersimbah darah yang berasal dari leher korban,” kata Iptu Juherdi.

“Kemudian ayah korban yang bernama Hadi Sucipto langsung meminta bantuan dari mereka berdua,” tambahnya.

Saat itu di samping korban hanya ada ayah korban Hadi Sucipto bersama saksi lain yang bernama Septi.

Saat itu pun korban langsung dilarikan ke Puskesmas Pajar Bulan untuk mendapatkan perawaran intensif.

Namun sayang, saat di Puskesmas, korban sudah dinyatakan meninggal dan diputuskan untuk kembali menuju ke rumah duka.

Diketahui, selain di leher, korban juga mengalami luka bacok di bagian punggung sebelah kiri dan luka bacok di punggung tangan sebelah kanan.

Barang bukti yang telah dikumpulkan oleh pihaknya yakni satu buah sprei warna biru bermotif bunga berlumur darah korban.

Selain itu satu buah bantal dengan sarung warna merah berlumur darah korban, satu buah baju korban yang berlumur darah.

Baca juga: Paman yang Bacok Keponakan di Lampung Barat hingga Tewas Ternyata Tinggal Serumah

Diketahui sebelumnya, pelaku pembacokan di Lampung Barat yang sadis membunuh keponakannya sendiri masih bertatus sebagai mahasiswa.

Hal itu diungkapkan oleh Peratin Pekon Sri Menanti, Kecamatan Air Hitam, Lampung Barat, Anggi Ismanto.

Anggi menjelaskan, pelaku IW yang saat ini masih dalam pengejaran masih merupakan seorang mahasiswa.

Dirinya juga sehari-harinya memang bertugas untuk menjaga keponakannya tersebut di rumah.

“Iya memang pelaku saat ini masih berstatus sebagai mahasiswa,” jelas Anggi saat dikonfirmasi, Kamis (27/4/2023).

“Pelaku juga tinggal serumah dengan keponakannya dan memang bertugas menjaga keponakannya itu,” terusnya.

Saat ini, lanjut Anggi, pihak keluarga dan tetangga yang lain masih melakukan proses pemakaman.

“Kalau sekarang masih proses pemakaman,” pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, Paman di Lampung Barat, Lampung yang berinisal IW (22) diketahui langsung kabur setelah membacok keponakannya.

Diketahui korban balita yang berasal dari Lampung Barat berinisial HPA itu dibacok pelaku yang merupakan pamannya itu pagi hari tadi pukul 08.00 WIB.

Diungkapkan Kasat Reskrim Polres Lampung Barat, Polda Lampung, Iptu Juherdi Sumandi, setelah membacok keponakannya, pelaku langsung kabur melarikan diri.

“Setelah melakukan pembunuhan itu, pelaku yang merupakan pamannya itu langsung kabur,” ungkap Iptu Juherdi mewakili Kapolres Lampung Barat, AKBP Heri Sugeng Priyantho.

Saat ini anggotanya beserta masyarakat pun sedang melakukan proses pencarian pelaku tersebut.

"Anggota kita pun sudah turun untuk mencari keberadaan pelaku karena saat ini terduga pelaku masih melarikan diri,” ungkap Iptu Juherdi.

“Nanti ketika sudah ada perkembangan lebih lanjut, segera akan kita infokan secepatnya," pungkasnya

Diketahui sebelumnya, seorang warga Lampung Barat, Lampung berinisial IW tega membacok keponakannya yang berumur enam tahun hingga tewas.

Baca juga: Paman di Lampung Barat Bacok Keponakan Umur 6 Tahun hingga Tewas, Pelaku Langsung Kabur

Kejadian tersebut diketahui terjadi di Pemangku Datar Mayan, Pekon Sri Menanti, Kecamatan Air Hitam, Lampung Barat. 

Kepala Polres Lampung Barat, Polda Lampung, AKBP Heri Sugeng Priyantho diwakili Kasat Reskrim Polres Iptu Juherdi Sumandi membenarkan pin hal tersebut.

Saat ini, dirinya bersama anggotanya yang lain sedang menuju TKP untuk memeriksa kasus pembunuhan.

"Iya benar, saat ini tim sedang menuju ke TKP untuk memeriksa dan mengetahui situasi di sana," terang Iptu Juherdi saat dikonfirmasi, Kamis (27/04/2023).

Kemudian, lanjut Iptu Juherdi, pihaknya belum bisa memastikan motif dari terduga pelaku melakukan tindakan tersebut.

Karena saat ini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku tersebut.

Berdasarkan informasi yang didapat, korban saat kejadian langsung dilarikan ke Puskesmas setempat.

Saat itu korban dinyatakan sudah meninggal dunia dan langsung dipulangkan ke rumah dimakamkan.

Saat ini Polres Lampung Barat masih mengumpulkan informasi lebih lanjut terkait identitas pelaku dan korban.

(Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra)

 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved