Wawancara Eksklusif
Bincang Arus Balik Lebaran, GM PT ASDP Bakauheni: Kantong Parkir sebagai "Delay System"
Simak Wawancara Eksklusif Tribun Lampung dengan General Manager PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Bakauheni.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Kiki Novilia
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Arus balik Lebaran gelombang kedua mencapai puncaknya pada Minggu (30/4/2023) dan Senin (1/5/2023).
Transportasi laut tetap dominan menjadi tumpuan pergerakan pemudik yang kembali dari Pulau Sumatra ke Jawa.
Bagaimana pelayanan arus balik gelombang kedua di Pelabuhan Bakauheni?
Berikut Wawancara Eksklusif Tribun Lampung dengan General Manager PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Bakauheni Rudi Sunarko.
Bagaimana situasi Pelabuhan Bakauheni pada arus balik Lebaran?
Baca juga: Wawancara Eksklusif Dekan dan Mahasiswa Teknokrat, Juara Nasional Technologine 2023
Arus balik di Pelabuhan Bakauheni terbilang ramai lancar.
Antrean kendaraan hanya terjadi di kantong-kantong parkir yang tersedia di sekitar dermaga di pelabuhan.
Pada fase arus balik, kami tidak mendapati antrean kendaraan yang mengular sampai ke luar area pelabuhan.
Tidak terjadinya antrean, apakah karena jumlah kendaraan yang berkurang?
Tidak, justru jumlah kendaraan untuk semua kategori yang akan menyeberang di laut Banten-Lampung mengalami kenaikan sebesar tiga persen dari tahun sebelumnya.
Bahkan, data dari Pelabuhan Merak, Banten, pemudik yang akan pulang kampung masih mengalir, yang kemungkinan akan ikut juga pada puncak arus balik gelombang kedua.
Perkiraan, berapa kendaraan yang akan menyeberang ke Jawa pada puncak arus balik gelombang kedua?
Sampai H+5 Idul Fitri, 28 April, total kendaraan yang sudah menyeberang ke Jawa ada 204.190 unit.
Dari data PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, 66.116 unit kendaraan akan kembali ke Jawa pada puncak arus balik gelombang kedua.
Baca juga: Wawancara Eksklusif Musra Indonesia di Lampung Jaring Capres Harapan Rakyat
Jumlah itu adalah 32,4 persen dari total kendaraan yang menyeberang dari Jawa ke Sumatra lewat Pelabuhan Bakauheni.
Apa langkah untuk menampung kendaraan tersebut?
Tentu menghadirkan kantong-kantong parkir sebagai delay system (sistem tunda) di sekitar pelabuhan.
Langkah ini cukup efektif untuk mencegah antrean kendaraan hingga luar area pelabuhan.
Kantong-kantong parkir tersedia hampir di setiap dermaga di Pelabuhan Bakauheni.
Lalu, melalui kebijakan pemerintah, pada arus balik, jalur penyeberangan pemudik akan diurai.
Pejalan kaki, kendaraan roda dua dan roda empat, serta kendaraan penumpang menyeberang ke Jawa lewat Pelabuhan Bakauheni. Sedangkan kendaraan sumbu tiga tidak lewat Pelabuhan Bakauheni, tetapi melalui Pelabuhan Panjang.
Langkah lain?
Penggunaan sistem tiket secara online (daring) juga sangat membantu.
Karena, calon penumpang yang akan menyeberang, akan datang sebagaimana waktu yang telah ditentukan.
Selain itu, dalam mekanisme tiket online ini, diberikan batas kuota tiket per setiap jam.
Sehingga, jumlah penyeberang tentu akan sesuai dengan kapasitas kapal per jamnya.
Langkah ini dinilai efektif untuk mencegah lonjakan pemudik dalam satu kali waktu.
Ada kendala dalam layanan arus balik?
Tidak ada kendala, baik mekanisme di pelabuhan maupun di dalam kapal.
Kendala hanya bersifat alamiah. Seperti cuaca panas, terik, yang menerjang belakangan ini.
Cuaca panas tentu menjadi persoalan bagi pemudik bersepeda motor yang sedang berada di kantong parkir, menunggu antrean untuk masuk kapal.
Namun, masalah ini kami selesaikan dengan memberikan semacam tenda dan kipas angin agar panas yang dirasakan bisa berkurang.
(Tribunlampung.co.id/Vincensius Soma Ferrer)
Korwil Astra Group Lampung Nurul Fadil Bicara soal Kampung Berseri Astra |
![]() |
---|
Bincang dengan Kepala BPTD Kelas II Lampung Jonter Sitohang, Menuju Zero ODOL |
![]() |
---|
Pakar Hukum Unila Sebut Pemisahan Pemilu Rancu dan Membingungkan |
![]() |
---|
Hamartoni Ahadis Usung Program Puskesmas Mider di Lampung Utara |
![]() |
---|
Rektor Itera Sebut Panen Padi Bisa 3 Kali Setahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.