Tempat Wisata di Lampung

Nikmati Mandi di Tempat Wisata Margo Tirto, Mata Air Zaman Belanda di Gisting Lampung

Nikmatnya mandi di tempat wisata Margo Tirto berupa mata air yang dibangun oleh Belanda di Gisting Lampung.

Penulis: Dickey Ariftia Abdi | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Dicky Ariftia
Caption tempat wisata pemandian Margo Tirto di Kecamatan Gisting Tanggamus, Lampung berupa mata air yang bisa digunakan untuk berenang. 

Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Nikmatnya mandi di tempat wisata mata air Margo Tirto di Kecamatan Gisting Tanggamus, Lampung

Andreas Puryadi selaku pengelola tempat wisata ini menceritakan, sebelum menjadi tempat wisata, Margo Tirto dulunya merupakan bangunan mata air di Kecamatan Gisting Tanggamus, Lampung yang dibangun oleh Belanda.

Kemudian Margo Tirto itu diperbaharui lagi oleh pemerintah desa di Kecamatan Gisting Tanggamus, Lampung pada tahun 1970 dan kini dikembangkan lagi jadi tempat wisata.

Andreas menambahkan, pada tahun 2014 dirinya bersama dngan kelompok tani Sumber Lestari mulai melakukan pembenahan di lokasi  yang dibangun pada tahun 1930 tersebut. 

"Setelah dibangun seperti tidak terurus jadi kurang enak dilihat," kata Andreas Puryadi, Rabu (3/5/2023). 

Pada saat itu lokasi wisata Margo Tirto juga sudah mengalami pendangkalan dan dipenuhi oleh sampah. 

Baca juga: Akses Jalan Buruk, Tempat Wisata Pantai Somil Tanggamus Lampung Sepi Pengunjung

"Di sini juga terjadi pendangkalan juga jadi air itu kurang banyak tidak seperti sekarang," kata dia. 

Kelar melakukan perbaikan di Margo Tirto Andreas bersama dengan rekannya meminta izin kepada pemerintah desa untuk menjadikan Margo Tirto sebagai tempat wisata. 

Kemudian, tahun 2014 tepatnya bulan Desember Margo Tirto diresmikan sebagai tempat wisata pemandian. 

Andreas mengaku banyak orang yang tercengang setelah melihat perubahan dari Margo Tirto saat sudah diresmikan sebagai tempat wisata pemandian. 

"Orang-orang juga sempat tercengang karena sebelumnya DAM ini kan kotor, kumuh sampah dimana-mana sekarang jadi lebih rapih lagi," ungkapnya. 

Peremajaan wisata pemandian Margo Tirto ini juga dilakukan agar ke depannya dapat dinikmati oleh anak cucu masyarakat setempat. 

Andreas Puryadi menjelaskan, untuk mandi di Margo Tirto ini tidak dipungut biaya sedikitpun. 

Pengunjung hanya membayar ketika menggunakan perahu bebek yang disediakan oleh pengurus Margo Tirto. 

Untuk menikmati perahu bebek itu dikenakan Rp 5 ribu per orangnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved