Polda Lampung Ungkap Fatality Rate Lakalantas Turun 33 Persen di Arus Mudik 2023

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Polda Lampung mengungkap jika tingkat kematian atau fatality rate akibat lakalantas turun 33 persen di arus mudik 2023 ini.

"Alhamdulillah fatality rate (tingkat kematian) akibat kecelakaan menurun sebanyak 33 persen dibandingkan tahun lalu," jelas Wadirlantas Polda Lampung AKBP Muhammad Ali, Selasa (2/5/2023).

Terdata hingga hari terakhir operasi Ketupat Krakatau 2023, ada 60 kecelakaan lalu lintas selama arus mudik 2023.

"Dari kejadian tersebut terdapat 16 korban yang meninggal dunia, 51 luka berat dan 58 luka ringan," papar dia.

"Kerugian material yang disebabkan kejadian itu ditaksir mencapai Rp 343 juta," sambungnya.

Baca juga: Polda Lampung Bakal Terapkan Kembali Delay Sistem Saat Arus Mudik Mendatang

Baca juga: Polres Way Kanan Polda Lampung Catat 1 Korban Jiwa Akibat Lakalantas Selama Ops Krakatau 2023

Pemudik yang mengalami kecelakaan lalu lintas pada arus mudik 2023 paling banyak berada di jalan arteri atau bypass.

"Sementara penyebabnya diperkirakan karena kelelahan sehingga mengurangi konsentrasi pengendara," kata dia.

"Alhamdulillah keamanan pada arus mudik pada tahun ini cukup berhasil," terusnya.

Ia mengatakan, keselamatan masyarakat dalam berlalu lintas juga meningkat.

Polda Lampung dalam hal ini juga telah mengevaluasi penggunaan delay system di Lebaran 2023 dan dinyatakan berhasil.

"Keberhasilan tersebut juga peran dari semua pihak yang bisa menerapkan delay system pada arus lalu lintas," kata dia.

Ali mengungkapkan, lewat penerapan delay system pemudik memanfaatkan rest area untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan kembali perjalanan.

"Sehingga turut mengurai penumpukan kendaraan di pelabuhan," bebernya.

Ia berujar, delay system ini masyarakat mampir ke rest area untuk menurunkan tensi pada saat perjalanan.

Terkait jumlah rest area di JTTS wilayah Lampung juga ideal.

Delay system juga membuat pergerakan kendaraan lalu lintas bisa terurai.

Kendaraan yang paling mendominasi saat arus mudik adalah kendaraan roda empat atau mobil dengan jumlah 19 ribu unit.

"Kepadatan lalu lintas hanya terjadi di sekitar exit tol Terbanggi," ungkapnya.

Hal tersebut dikarenakan ada persimpangan jalan lintas dan exit tol namun begitu masih bisa diatasi oleh kepolisian.

(Tribunlampung.co.id/ Bayu Saputra)