Berita Terkini Nasional

Kisah Dokter Wayan Rumahnya Tak Terurus Penuh Sampah, 2 Kali Gagal Berumah Tangga

Bahkan dokter Wayan tetap melayani pasien di rumahnya meskipun terlihat tidak terurus dan penuh sampah.

TribunJabar.id/Cikwan Suwandi
Rumah dokter Wayan akhirnya dibersihkan, Kamis (4/5/2023), oleh petugas gabungan yang terdiri dari Pemadam Kebakaran, badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karawang, Jawa Barat dan pegawai desa. (TRIBUNJABAR.ID/CIKWAN SUWANDI) 

Meski demikian, ia tidak menyangka kondisi di dalam rumah Dokter Wayan justru lebih parah.

Lantaran, Udin mengaku selama ini jarang bertemu Dokter Wayan lantaran empunya rumah jarang keluar rumah.

"Saya memang jarang ketemu. Pak Wayan memang jarang keluar rumah. Kadang dia lewat pakai motor, baru di situ kita tegur sapa," tuturnya.

Meski begitu, Udin saat ini bersyukur setelah petugas gabungan yang terdiri dari Pemadam Kebakaran, badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karawangm dan pegawai desa mulai membersihkan rumah Dokter Wayan.

Sekretaris BPDB Kabupaten Karawang, Dadang, mengungkapkan kegiatan bebersih rumah Dokter Wayan akan berlanjut besok Jumat (5/5/2023).

"Hari ini sesuai dengan kesepakatan dari pihak desa dan perwakilan kerabat Dokter Wayan. Pembersihan kita hentikan dan dilanjutkan besok, " ujarnya.

Aksi bersih-bersih rumah Dokter Wayan ini juga disiarkan di kanal YouTube Bang Brew TV.

Sudah Tinggal di Desa Karanganyar sejak 1999

Tetangga Dokter Wayan, Warsih (58), mengungkapkan awal kehadiran sang dokter menjadi penolong bagi warga sekitar.

Pasalnya, Dokter Wayan kala itu menjadi satu-satunya dokter di Desa Karanganyar, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang.

Menurut Warsih, tenaga kesehatan di desanya kebanyakan adalah mantri dan bidan.

Diketahui, sang dokter pertama datang ke Desa Karanganyar pada 1999 silam, setelah sempat bekerja di pabrik Texmaco Karawang.

"Tinggal sejak tahun 1999, infonya ini dokter pabrik Texmaco yang bangkrut itu."

"Jadi dokter satu-satunya di sini, terus dari jauh pada berobat ke sini, dokternya terkenal dan ramah baik," kata Warsih kepada TribunBekasi.com, Rabu (3/5/2023).

Warsih mengungkapkan, pasien Dokter Wayan tidak hanya berasal dari sekitaran Karawang saja, melainkan ada yang berasal dari Purwakarta.

"Banyak yang datang, soalnya manjur ampuh obatnya sama harganya engga mahal," ungkap Warsih.

Selama ini, aku Warsih, Dokter Wayan dikenal sebagai sosok baik dan ramah.

Saking baiknya, Dokter Wayan bahkan tak masalah jika pasiennya berutang atau mencicil biaya berobat.

"Bagus dia, biar pun tengah malem ada yang datang diterima."

"Bahkan sampe berobat aja dikasih ngutang, kalau gak punya duit gak apa-apa katanya," tutur Warsih.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

(Tribunlampung.co.id)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved