Berita Terkini Nasional
Nabung 40 Tahun di Karung, Kakek Pengangon Bebek di Banten Punya Rp 800 Juta
Video yang memperlihatkan sejumlah warga sedang menghitung uang kertas dalam ratusan ikat milik seorang kakek di Banten viral di media sosial.
Tribunlampung.co.id, Banten - Video yang memperlihatkan sejumlah warga sedang menghitung uang kertas dalam ratusan ikat milik seorang kakek di Banten viral di media sosial.
Sang kakek di Banten meminta tolong ke tetangganya membantu menghitung uang yang dikumpulkannya selama 40 tahun.
Disebutkan dalam video viral berdurasi 31 detik itu, uang yang dihitung warga tersebut adalah milik seorang kakek yang berprofesi sebagai penjaga ternak bebek bernama Neli di Banten.
Karena banyaknya uang kertas yang dihitung, belasan warga mengaku kewalahan.
Sebab uang diikat dalam ratusan ikatan dan berada dalam puluhan kantong dan karung.
Baca juga: Aneh! Dokter Forensik Autopsi Mayat Wanita Simpanan Pejabat, Organ Vital Banyak Belatung
“Wakeh picise gancang diberesi. Sing bengi ora kelar-kelar, uwis kien mah lembur iki mah ngitung picis (Banyak banget uangnya)"
"Cepet hitungnya, dari semalam ngitung nggak selesai-selesai),” ujar warga dalam video yang diunggah Instagram @terang_media, Kamis (27/4/2023).
"Lembur ini lembur," kata warga lainnya.
Berdasarkan keterangan dalam video, kakek bernama Neli pemilik uang itu hidup hanya sebatang kara.
Kakek tersebut tinggal Karundang Lor, Kota Serang dan merupakan seorang penjaga ternak bebek.
Warga sekitar bahkan mengaku kaget saat Mang Neli, panggilan akrabnya, memanggil para tetangganya untuk menghitung uang yang telah dikumpulkannya itu.
Mulanya warga mengira Mang Neli sedang sakit dan ingin meminta tolong untuk diantarkan ke rumah sakit.
Namun, rupanya Mang Neli malah meminta para tetangganya untuk menghitung uang yang telah dikumpulkannya sebagai tabungan di rumah dalam berikat-ikat karung.
Dalam video, uang-uang yang telah dikumpulkan oleh Mang Neli terlihat mulai dari pecahan Rp1 ribu hingga Rp100 ribu.
Bahkan ada pecahan uang jadul tahun 1990-an dan uang pecahan awal tahun 2000-an.
Baca juga: Mudik ke Kampung Arie Kriting, Hadiah Istimewa Mertua Untuk Anak Indah Permatasari Disorot
Kabarnya, para tetangga berhari-hari menghitung uang tabungan Mang Neli yang diduga telah dikumpulkannya selama bertahun-tahun.
Dari informasi netizen yang mengaku warga sekitar uang milik sang kakek Neli totalnya sekitar Rp800 Juta.
"Total hampir 800jt an dkumpul dari thn 80an," ujar akun @galih_rakasaja.
Video tersebut mengundang komentar sejumlah netizen.
“Luarbiasa ilmu menabung orang2 jadul… Bahkan terbantai inflasi pun masih tetep banyak itu nilainya. Semoga pihak keluarganya cukup sabar nukerin sedikit-sedikit dengan nilai uang koleksi, dan sebagian besar nilainya bisa tetap tertabung setelah sisa dari kebutuhan berobat si kakek… Salut,” komentar netizen.
“Kakek bukan sembarang kakek…,” kata netizen lainnya.
“Josss, nyimpan nya lebih aman drpd dibank???? nggak dimakan rayap, nggak dimakan administrasi bulanan lagi.....???? Caranya gimana tuh…,” kata netizen lain yang kagum.
Baca juga: Ubah Wajah Jelang Nikah, Tampang Baru Dewi Perssik Malah Jadi Sorotan
"sepertinya kolektor uang2 keluaran lama bakal meliriknya.Rizki dan berkah untuk keluarga," kata netizen lain.
"Saya berniat menukar uang pecahan 100.000 nya yg dulu , dengan uang 10.000 yg baru . Semoga berkenan," timpal netizen lainnya.
"Masih bisa di tuker itu ke bank Indonesia," ujar warganet lainnya.
"Total hampir 800jt an dkumpul dari thn 80an," ujar netizen yang mengaku warga sekitar.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com
(Tribunlampung.co.id)
Nasib Kakak Adik Terpaksa Gantian Seragam Sekolah, Tak Mampu Beli Baru |
![]() |
---|
Tak Terima Istrinya Difoto Kurir Paket COD, Suami Malah Bacok Pak RW |
![]() |
---|
Terkuak Motif Pembunuhan Pengantin Baru di Kebun Sawit |
![]() |
---|
Pengakuan Mengejutkan Kepala SMA PL Yosef, Wapres Gibran Tak Pernah Sekolah di Sana |
![]() |
---|
Dosen Ribut dengan Tetangga hingga Guling-guling di Tanah, Kini Ajukan Resign |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.