Rumah Mewah Dokter Wayan Terbengkalai dan Banyak Sampah, Tapi Pasien Banyak Datang

Tribunlampung.co.id - Kondisi rumah mewah dokter Wayan asal Bali yang merantau ke Karawang, Jawa Barat, viral di media sosial.

Kisah rumah mewah dokter Wayan yang memiliki nama asli I Made I Wayan Tirta Semadi dengan usia sekitar 58 tahun itu menjadi perbincangan warganet dan virl karena terlihat terbengkalai dan penuh sampah.

Adapun rumah mewah dokter Wayan yang viral berada di Jalan Tarum Timur, Kampung Pasir Waru, Desa Karanganyar, Kecamatan Klari, Karawang.

Kisah Dokter Wayan viral setelah diunggah oleh tetangganya, Ni Luh, di TikTok.

Baca juga: Ubah Wajah Jelang Nikah, Tampang Baru Dewi Perssik Malah Jadi Sorotan

Dokter Wayan diketahui tinggal sendirian di rumah mewah yang terbengkalai itu.

Namun, setelah kisahnya viral, keluarga Dokter Wayan langsung membawanya ke Bali.

Sebelumnya, meski rumahnya terlihat terbengkalai, Dokter Wayan masih membuka praktik dan memiliki pasien.

Masih ada sejumlah alat praktik dokter seperti stetoskop, alat ukur tekanan darah tinggi, hingga surat-surat.

Unggahan Ni Luh lantas viral di media sosial hingga YouTuber Bang Brew TV menyusuri tempat tinggal Dokter Wayan.

Lantas seperti apa fakta-fakta terkait rumah mewah Dokter Wayan yang terbengkalai?

Terbengkalai 2 tahun lalu

Seorang warga sekitar, Warsih (58), mengungkapkan Dokter Wayan sudah tinggal di rumah tersebut sejak 1999 silam.

Namun, kondisi rumah yang terbengkalai dan penuh sampah diperkirakan sejak dua tahun terakhir.

Warsih yang juga menjadi pasien Dokter Wayan itu mengaku, rumah tersebut kini ramai dikunjungi warga.

"Saya sering berobat di sini, manjur dan murah soalnya."

"Kalau kondisi rumahnya sama, tapi ya dua tahun ini semakin banyak sampah," ungkapnya, Rabu (3/5/2023), dilansir Wartakotalive.com.

"Warga dari pagi ramai yang datang, kemarin masih enggak ramai," jelas Warsih.

Warsih mengungkapkan, Dokter Wayan merupakan dokter yang pertama datang di Desa Karanganyar, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang.

"Dia dokter yang pertama datang ke sini (Karanganyar)."

"Setahu saya kalau kata orang-orang dulunya kerja di Texmaco, pabriknya sudah bangkrut, " ujarnya di sekitar lokasi, Rabu, dikutip dari TribunJabar.id.

Warsih mengatakan, Dokter Wayan dijemput oleh keluarganya dari Bali sekitar empat hari yang lalu.

"Kalau sebelum berangkat masih ada warga yang berobat," imbuh dia.

Baca juga: Dhena Devanka Tak Ingin Anaknya Lihat Kebersamaan Ijonk dengan Ririn Dwi Ariyanti

Kondisi Rumah

Mengutip TribunJabar.id dari YouTube Bang Brew TV, tempat tinggal Dokter Wayan begitu mewah.

Tampak pepohonan dan tamanan lain tumbuh secara liar di depan rumah.

Selayaknya seorang dokter, rumah Dokter Wayan juga memiliki ruang praktik.

Di dalam ruangan tersebut terlihat banyak kardus menumpuk.

Selain itu, terdapat timbangan, buku catatan, peralatan medis yang semuanya dipenuhi dengan debu.

Sementara itu, lantainya tampak kotor dengan sampah disetiap sudutnya.

Kemudian, ada rak besar yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam obat-obatan yang tercampur dengan peralatan medis lainnya.

Di samping rak itu terdapat ranjang pasien dengan seprai merah yang sudah berdebu dan kotor.

Lalu, di meja praktik terdapat tumpukan kertas tulisan Dokter Wayan yang dibiarkan begitu saja.

Masih Melayani Pasien

Kendati kondisi rumah terbengkalai, Dokter Wayan masih menerima pasien di tempat tinggalnya itu.

Hal itu disampaikan oleh Gede, warga setempat yang mendampingi Bang Brew.

Gede mengatakan, pendapatan Dokter Wayan didapat dari membuka praktik pengobatan.

"Masih ada karena untuk makan Dokter Wayan itu ya dari pasien," ujar Gede.

Seorang pasien Dokter Wayan bernama Warsi mengatakan, dirinya sering berobat ke Dokter Wayan.

Ia sudah lama menjadi pasien Dokter Wayan.

"Sering berobat, dulu aku pernah flek paru-paru, muntah darah tahun 1997, rumah belum begini (terbengkalai), masih rapih," ungkapnya.

Menurut Warsi, Dokter Wayan cukup populer, sehingga memiliki banyak pasien dari berbagai daerah.

Bahkan, saat Dokter Wayan membuka praktik-nya, pasien selalu membludak.

Terakhir, Warsi membawa keponakannya untuk berobat dengan Dokter Wayan dua bulan yang lalu.

Kendati kondisi tempat praktik Dokter Wayan terbengkalai, Warsi tak berpaling dari sang dokter.

"Keponakan aku maunya berobat sama Dokter Wayan. Bagus Dokter Wayan, yang berobat dari mana-mana," tandasnya.

Tinggal Sendirian

Li, sapaan akrab Ni Luh mengatakan, Dokter Wayan tinggal sendirian di rumah tersebut.

Dikutip dari TribunJabar.id, Li menjelaskan, bahwa ayahnya berteman baik dengan Dokter Wayan.

"Papah aku tuh berteman lama sama beliau, aku juga udah kenal sama beliau dari kecil."

"Karena Dokter Wayan tinggal sendiri jadi selalu ngecek kondisinya."

"Papah itu takut Dokter Wayan sakit dan gak ada yang tahu gitu," paparnya.

Di mata pasiennya, Dokter Wayan dikenal sebagai seorang dokter yang baik.

Ia tak mematok harga tinggi, meksi namanya populer dan memiliki banyak pasien.

Baca juga: Tinggal Bersama dengan Pacarnya, Millen Cyrus Belajar Jadi Ibu Rumah Tangga

Bahkan, diceritakan Warsi, Dokter Wayan tak keberatan apabila pasiennya belum bisa membayar biaya pengobatan alias utang.

"Sama dia itu gak kontan, dikasih obat nanti kalau punya duit bayar, bisa ngutang," ujar Warsi kepada Bang Brew.

Tak hilang dari ingatan Warsi kebaikan Dokter Wayan saat dirinya menderita sakut flek.

Dokter Wayan memberikan obat dengan pembayaran cicilan tiap minggu.

"Bayarnya seminggu sekali waktu itu saya sakit Rp 60 ribu seminggu, bayarnya nyicil," terangnya.

Dokter Wayan, lanjut Warsi, tak pernah menagih kekurangan uang tersebut.

Ia memberi kelonggaran kepada pasiennya untuk mencicil sesuai dengan kemampuan.

Sebagai informasi, setelah rumah Dokter Wayan viral di media sosial, pihak keluarga langsung membawa dokter tersebut ke Bali.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

(Tribunlampung.co.id)