Kapal Terbakar di Selat Sunda

Penyebab Kapal Royce 1 Terbakar saat Pelayaran ke Bakauheni Lampung Diduga dari Bus

Kebakaran kapal KMP Royce 1 diduga dari terbakarnya bus yang di dalam kapal.

Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id
Dugaan penyebab KMP Royce 1 terbakar saat pelayaran ke Pelabuhan Bakauheni bermula dari truk yang di dalamnya terbakar. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Kebakaran kapal KMP Royce 1 di Selat Sunda saat pelayaran ke Pelabuhan Bakauheni Lampung diduga dari bus di dalamnya. 

Kapal KMP Royce 1 terbakar pada Sabtu (6/5/2023), pukul 15.04 WIB dalam pelayaran ke Pelabuhan Bakauheni Lampung dari Pelabuhan Merak, Banten. 

Menurut anggota Basarnas Banten Denny Mezu, penyebab terbakar KMP Royce 1, diduga dari mobil bus di dalam kapal yang terbakar dan tidak bisa tertangani.

KMP Royce 1, milik perusahaan PT. Damai Lintas Bahari itu mengalami kebakaran di Selat Sunda dengan koordinat 5.937150°, 105.957080°.

Denny mengatakan KMP Royce 1 tersebut mengalami kebakaran saat berjalan dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni.

"Pukul 15.04 WIB, KMP Royce 1 izin ke LPS di atas kapal terjadi insiden kebakaran dan meminta bantuan Tug Boat untuk penanganan segera," kata Denny, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Sabtu (6/5/2023).

Baca juga: Penumpang Kapal Royce 1 Sesak Napas, Tak Kebagian Pelampung, Ramai Ucap "Astaghfirullah"

Pada pukul 15.10 WIB, Denny menduga LPS kembali kemudian sudah tidak berfungsi (error) dan 1 mesin sudah mati

Lalu, pada pukul 15.13 WIB, lanjut Denny, KMP W Kencana menuju LPS untuk membantu KMP Royce 1

Kemudian, pada pukul 15.16 WIB, KMP Royce 1 lego jangkar di koordinat (-5.937150°, 105.957080°)

Pukul 15.28 WIB, TB Tirtayasa III dari IKPP meluncur titik koordinat KMP Royce 1.

Saat ini, kata Denny, pihaknya masih melaksanakan evakuasi dan pertolongan SAR oleh Tim gabungan meliputi Lanal Banten, Aorud Polda Banten, Basarnas Merak dan kapal sekitar KMP Royce.

Lanjutnya, saat ini pihaknya masih menunggu data dari PT ASDP Ferry Indonesia (Persero) terkait kerugian personil dan material masih.

Kabakaran di Pulau Tempurung

Sementara PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengonfirmasi telah terjadi kebakaran di kapal motor penumpang (KMP) Royce 1 milik PT DLB pada Sabtu (6/5/2023) sekitar pukul 15.45 WIB. 

Menurut Shelvy Arifin, Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry, kondisi terkini kebakaran di kapal Royce 1 telah berhasil dipadamkan, namun kapal tidak bisa lanjutkan pelayaran ke Bakauheni Lampung

Shelvy jelaskan peristiwa tersebut dilaporkan saat kapal melintasi Pulau Tempurung perairan Merak hendak ke Pelabuhan Bakauheni Lampung.

"Namun saat ini api telah dapat dipadamkan. Rencananya KMP Royce 1 akan disandarkan dan dievakuasi di Merak," kata Shelvy.

Ia jelaskan saat ini tim BPTD, ASDP, Basarnas dan instansi terkait telah berkoordinasi untuk segera mengondisikan kapal sandar di Merak.

Kemudian agar dapat segera melakukan evakuasi kepada seluruh pengguna jasa.

"Untuk selanjutnya, informasi perkembang dapat diakses melalui pihak Basarnas dan BPTD," tutup Shlevy. 

Sebelumnya informasi terbakarnya KMP Royce 1 di Selat Sunda antara Banten dan Lampung tersebar di grup Whatsapp Rescue dan Relawan Lampung, Sabtu (6/5/2023).

Muhammad, salah satu anggota grup Rescue dan Relawan Lampung melalui voice note mengatakan, pihaknya menginformasikan KMP Royce 1 mengalami kebakaran

"Telah terjadi laka laut atau dan kebakaran kapal dari Pelabuhan Merak menuju ke Pelabuhan Bakauheni Lampung," kata anggota Rescue dan Relawan Lampung Muhammad saat dihubungi Tribun Lampung, Sabtu (6/5/2023). 

Ia mengatakan, kebakaran kapal tersebut disebabkan oleh salah satu bus yang terbakar di lantai paling bawah.

"Saat ini kondisi kapal sudah mendapatkan bantuan, ada kapal yang menyusul dari Pelabuhan Merak," kata Muhammad. 

Ia menjelaskan, kebakaran sudah ditangani oleh pihak-pihak terkait di Pelabuhan Banten.

"Saat ini ditangani otoritas terkait," kata Muhammad.

Baca juga: Breaking News Kapal Royce 1 Terbakar di Selat Sunda saat Pelayaran ke Pelabuhan Bakauheni Lampung

Dari video viral berdurasi delapan detik terlihat penumpukan penumpang dengan menggunakan jaket rompi berenang berwarna merah. 

Dalam video tersebut terdengar ada seorang pria mengatakan bahwa diharapkan para penumpang untuk tenang. 

"Tenang-tenang, semangat selalu menyebut istighfar," ucap pria di dalam video tersebut.

( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved