Perampokan dan Penculikan di Tuba

Korban Penculikan dan Perampokan di Tulangbawang Disebut Tak Berbaur dengan Tetangga

Korban dugaan perampokan dan penculikan di Tulangbawang, Warsih dikenal sebagai sosok ibu rumah tangga yang pendiam

Penulis: Candra Wijaya | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id/Candra Wijaya
Situasi rumah Mustam korban dugaan perampokan dan penculikan yang terjadi di Kampung Moris Jaya Kecamatan Banjar Agung, Tulangbawang. 

Tribunlampung.co.id, Tulangbawang - Korban dugaan perampokan dan penculikan di Tulangbawang, Warsih dikenal sebagai sosok ibu rumah tangga yang pendiam.

Diketahui, kasus perampokan terjadi di Kampung Moris Jaya, Kecamatan Banjar Agung, Tulangbawang, Senin (22/5/2023) subuh dengan korban pasangan suami istri Mustam dan Warsih.

Hingga kini Satreskrim Polres Tulangbawang masih berupaya melakukan penyelidikan lebih jauh guna mengungka kasus perampokan dan penculikan tersebut.

Adapun Warsih, korban dugaan perampokan dan penculikan jarang sekali terlihat membaur bersama sejumlah warga di lingkungan sekitar.

Dandi (30) warga sekitar menuturkan sosok Warsih memang dalam kehidupan sehari-hari cukup tertutup dan selalu berada di rumah.

Baca juga: Misteri Hilangnya Istri Korban Perampokan di Tulangbawang Lampung

Baca juga: Pantura Macet Dikira Perbaikan, Ternyata Sopir Truk Santuy Beli Siomay di Pinggir Jalan

"Beliau memang di rumah terus ngak pernah keluar,  keluar paling nganterin anaknya mengaji," terangnya, Rabu (24/5/2023).

Bahkan sehari sebelum kejadian terjadi warga tidak melihat korban pergi keluar rumah, sama seperti hari biasanya.

"Sebelum kejadian memang nga kelihatan, di rumah terus," ungkapnya.

Hal senada juga dikatakan Ruslan (56) saudara korban, dimana Warsih memang banyak melakukan aktivitas sehari-hari di dalam rumah.

"Yang aktif suaminya, baik bekerja di ladang dan berbaur di tengah masyarakat," jelasnya.

Korban hanya keluar saat terdapat keperluan, seperti belanja dan mengantarkan anak mengaji.

"Keluar seperlunya saja seperti mengantarkan anak mengaji," ucap Ruslan.

Menurutnya sebelum kejadian itu terjadi dirinya tidak melihat adanya kecurigaan sama sekali, akan adanya kejadian dugaan perampokan dan penculikan itu.

"Ngak ada kecurigaan sama sekali, kejadiannya seketika dilihat mobil sudah dibawa saat kami usai sholat shubuh di masjid," tuturnya. 

Kesaksian suami korban

Dari kejadian itu satu mobil jenis Avanza dan korban atas nama Warsih yang merupakan istri Mustam diduga hilang diculik oleh pelaku.

Mustam suami korban, mengungkapkan aksi tersebut diketahui terjadi saat dirinya pulang dari menjalankan shalat di salah satu masjid di wilayah setempat.

"Jam 5 kurang 10 menit saya jalan ke masjid, dan pukul 05.10 WIB saya pulang melihat rumah sudah dalam keadaan berantakan," jelas Mustam, Senin (22/5/2023).

Selain rumah dalam keadaan berantakan dirinya juga kehilangan satu unit mobil jenis Avanza dengan nomor polisi BE 1693 TY.

Bahkan istri Mustam juga ikut dibawa pada aksi perampokan yang terjadi sekira pukul 05.00 WIB tersebut.

"Yang dibawa mobil dan istri saya disekap (diculik), yang utama istri hilang berat kepikiran hingga saat ini," ucapnya.

Selang beberapa jam usai kejadian terjadi mobil hasil perampokan tersebut ditemukan berada di parkiran Pasar Unit II Kecamatan Banjar Agung.

Saat ditemukan keadaan mobil tersebut dalam kondisi terkunci.

Polisi olah TKP

Kasat Reskrim Polres Tulangbawang, AKP Wido Dwi Arifiya Zaen saat dihubungi membenarkan adanya kejadian perampokan disertai penculikan tersebut.

"Ya benar terdapat aksi dugaan perampokan di Kecamatan Banjar Agung," terangnya.

Menurutnya kini pihaknya juga sudah melakukan olah kejadian perkara dan melakukan proses penyelidikan lebih jauh.

"Saat ini pelaku masih dalam proses penyelidikan lebih jauh," tegasnya.

(Tribunlampung.co.id/Candra Wijaya)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved