Berita Terkini Nasional

Viral Ngaku 2 Tahun Jalan Kaki ke Sekolah 16 KM, Tetangga Ungkap Punya Motor dan Kontrakan

Setelah viral kisah anak SMA di Banten bernama Viky yang mengaku berjalan kaki dari rumah ke sekolahnya sejauh 16 Km selama 2 tahun

Editor: Indra Simanjuntak
TikTok/Tribunnews.com
Terungkap fakta baru dari tetangga atas kisah anak SMA di Banten bernama Viky yang mengaku berjalan kaki dari rumah ke sekolahnya sejauh 16 Km. 

"Kalau dibilang susah mah enggak mas, wong keluarganya itu punya kontrakan empat pintu. Saya tahu banget, saya dari tahun 80 (1980) di sini,"

"Ayahnya memang sakit. Tapi ya itu masih punya kontrakan, ibunya juga masih berjualan sayur,” pungkasnya.

Lurah Cipayung, Kecamatan Ciputat, Darwin Sopian saat dimintai keterangan juga mengatakan informasi yang beredar terkait ayah Viky yang mengalami sakit stroke memang betul.

Namun, stroke yang dialami ayah Viky itu tergolong ringan dan kini sudah membaik.

"Stroke ringan, enggak parah banget, sudah bisa jalan kok," ujar Darwin, Selasa (23/5/2023), dikutip dari TribunJakarta.com.

Orang tua Viky juga diketahui setiap harinya memberi uang kepada remaja viral tersebut sebesar Rp 10 ribu.

Namun, Viky menggunakannya untuk makan, sehingga harus rela berjalan kaki untuk pulang dan pergi sekolah.

Keluarga Viky tak pernah ajukan bantuan

Meski perekonomian keluarga Viky sedang mengalami penurunan yang cukup drastis, Darwin Sopian menyebut keluarga tersebut tak pernah mengajukan bantuan ke pemerintah setempat.

Darwin menduga hal tersebut lantaran sebelumnya bisnis keluarga Viky tergolong lancar hingga bisa membangun rumah dua lantai.

"Emang dia enggak pernah mengajukan (bantuan)," ucap Darwin.

Baca juga: Beda 36 Tahun, Kisah Cinta Kakek dan Gadis Pangandaran Viral Ikhlas Dijodohkan Ibu

"Mungkin waktu itu usahanya emang enak kata dia, 'dulu usaha saya enak Pak bisa bangun rumah gini-gini' kan gitu," kata Darwin.

Jika keluarga Viky mengajukan bantuan ke RT dan menceritakan kondisi anak-anaknya yang kesulitan membayar sekolah, maka keluarga tersebut akan didaftarkan sebagai penerima bantuan.

Sayangnya, orangtua Viky tertutup dengan hal tersebut.

Hal tersebut yang membuat pihak RT setempat tak mengetahui kondisi sebenarnya keluarga Viky.

"Kalau dia mau mengajukan ke RT kan bisa saja, cuma dia orangnya kan tertutup,"

"Orang tuanya jarang keluar. Pas saya tanya lingkungan, dia menyendiri aja gitu, Pak RT kan enggak tahu," ucap Darwin.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

(Tribunlampung.co.id)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved