Berita Lampung

DPRD Bandar Lampung Minta SDN 1 Beringin Raya Jangan Paksa Orangtua Bayar Uang Perpisahan

DPRD Bandar Lampung menyangkan adanya biaya perpisahan siswa kelas VI di SDN 1 Beringin Raya, Bandar Lampung, sebesar Rp 450 ribu.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Teguh Prasetyo
tribunlampung/bayu saputra
Suasana pulang sekolah di SDN 1 Beringin Raya, Kamis (25/5/2023). 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - DPRD Bandar Lampung menyangkan adanya biaya perpisahan siswa kelas VI di SDN 1 Beringin Raya, Bandar Lampung, sebesar Rp 450 ribu.

Ketua DPRD Bandar Lampung Wiyadi mengatakan, pihaknya menyangkan adanya pungutan biaya perpisahan itu.

"Sekolah jangan pernah memaksakan hal-hal yang tidak wajib kepada siswa atau kepada orangtua yang tidak mampu," kata Ketua DPRD Bandar Lampung Wiyadi saat dihubungi Tribun Lampung, Kamis (25/5/2023). 

Ia mengatakan, sekolah jangan membebani siswa atau orangtua, apalagi tidak ada kaitannya dengan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). 

"Biaya pelepasan atau kelulusan siswa yang merupakan kegiatan seremonial tidak boleh dipaksakan dan disamaratakan," ujarnya. 

Baca juga: Orang Tua Siswa SDN 1 Beringin Raya Bandar Lampung Keluhkan Biaya Rp 450 Ribu untuk Pelepasan Siswa

"Kalau bagi yang tidak mampu, jangan dipaksakan. Tapi kalau mereka mampu, dipersilahkan saja, tidak apa-apa bayar sebesar Rp 450 ribu tersebut," kata Wiyadi. 

DPRD Bandar Lampung meminta sekolah untuk memikirkan orangtua yang kurang mampu. 

"Bila perlu saya akan mengunjungi sekolah tersebut kalau masih ada pemaksaan dari sekolah," imbuhnya. 

Sebelumnya diberitakan, orangtua siswa SDN 1 Beringin Raya mengeluhkan adanya biaya Rp 450 ribu untuk kegiatan pelepasan siswa kelas VI. 

Ani, orangtua siswa mengatakan, pihaknya keberatan dengan uang sebesar Rp 450 ribu tersebut. 

"Kalau bisa jangan sebesar Rp 450 ribu, karena biaya sebesar itu tidak masuk akal," kata Anisaat dihubungi Tribun Lampung, Kamis (25/5/2023). 

Ia mengatakan, sekolah harus bisa memberikan keringanan biaya yang wajar saja . 

"Misalnya biayanya Rp 300 ribu untuk dua kegiatan studi wisata dan pelepasan siswa di sekolah, itu masih masuk akal," tuturnya. 

"Dalam surat keputusan tersebut juga tidak ada rincian biaya yang akan dikeluarkan dan hanya item-itemnya saja," tambahnya. 

Ani juga mengatakan, persoalan perekonomian yang masih belum pulih pascapandemi Covid-19, dan juga tingginya biaya hidup saat ini, membuatnya keberatan dengan biata tersebut.

"Kami orangtua murid merasa berat dengan besaran biaya tersebut. Siswa kelas VI ada sekitar 135 orang dan dikalikan Rp 450 ribu, maka hasilnya Rp 60 juta lebih," kata Ani. 

Baca juga: Tes Calistung Ditiadakan, Kepala SDN 2 Rawa Laut Mengaku Tak Pernah Menerapkannya

Ani mengatakan, komite sekolah sebelumnya telah melakukan rapat bersama perwakilan wali murid enam orang per kelasnya dari empat kelas. 

"Jadi terkait kegiatan pelepasan siswa kelas 6 tahun pelajaran 2022/2023 akan dilaksanakan di sekolah pada tanggal 10 Juni 2023 dan studi wisata ke Krakatau Park 13 Juni 2023," kata Ani. 

Ia mengatakan, kegiatan pelepasan dan pentas seni dan market day akan menyewa tarub. 

Sekolah juga akan menyewa sound sistem, buat banner, konsumsi, biaya medali kelulusan untuk setiap siswa. 

"Lalu ada biaya untuk dokumentasi kegiatan dan biaya tak terduga," kata Ani. 

Ani mengatakan, kegiatan studi wisata untuk biaya masuk objek wisata Krakatau Park. 

"Snack dan makan siang setiap siswa, transportasi empat bus, buat banner empat bus. Ada juga biaya untuk parkir bus, biaya tol, biaya untuk dokumentasi dan juga obat-obatan," kata Ani.

Ia mengatakan, rencana penggunaan anggaran tidak ada di dalam surat tersebut. 

Citra, wali murid lainnya mengatakan, dirinya merasa sangat keberatan dengan biaya perpisahan tersebut.

"Sangat berat biaya tersebut dan kalau bisa diturunkan menjadi Rp 300 ribu saja," kata Citra. 

Dia mengatakan, pihaknya juga meminta sekolah itu harus bisa merincikan kegiatan tersebut.

"Sekolah itu harus jelas dengan kegiatan yang akan dilakukan," tambahnya. 

Baca juga: Breaking News Ibu Negara Iriana Jokowi Dijadwalkan ke SDN 2 Rawa Laut Bandar Lampung

Kepala SDN 1 Beringin Raya Umi Atiyah mengatakan, pihak komite telah merapatkan dengan perwakilan orangtua. 

"Kami hanya sebagai wadah saja di sekolah, dan kami hanya menerima hasil rapat tersebut," kata Umi. 

Umi mengatakan, siswa ikut maka akan dikenakan biaya tersebut dan jika siswa tidak ikut maka tidak ada biaya tersebut. 

"Kami serahkan kegiatan atau hajat ini dari komite, dalam rapat tersebut ada dua kegiatan yang akan dilakukan," kata Umi. 

Pertama pelepasan siswa secara seremonial di sekolah dan kegiatan kedua studi wisata ke Krakatau Park. 

"Jadi dua kegiatan tidak diwajibkan, kalau tidak mampu dan tidak dipaksakan," kata Umi. 

Umi mengatakan, panitia melalui rapat telah ditetapkan untuk acara di sekolah Rp 150 ribu per siswanya.

"Kegiatan di sekolah akan ada subsidi silang, tetapi harus melaporkan kepada pihak sekolah kalau keberatan," kata Umi. 

"Jadi saya tegaskan kegiatan tersebut tidak diwajibkan, dan siswa kelas VI totalnya ada sebanyak 113 orang," kata Umi.

( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra )

 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved