20 Santri Diduga Keracunan Usai Menyantap MBG, Polres Lampung Timur Tunggu Hasil Lab

Tribunlampung.co.id, Lampung Timur - Sebanyak 20 orang santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Islah, Kabupaten Lampung Timur, diduga keracunan setelah menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada Selasa (26/8/2025).

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yakni program pemerintah Indonesia yang diluncurkan tahun 2025 untuk memberikan makanan dengan gizi seimbang kepada kelompok rentan, seperti anak sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui, dengan tujuan utama mengatasi malnutrisi, menurunkan angka stunting, serta mendukung upaya menciptakan sumber daya manusia yang unggul untuk Indonesia Emas 2045. 

Kasat Reskrim Polres Lampung Timur, AKP Stefanus Boyoh membenarkan bahwa seluruh santri pondok pesantren yang diduga keracunan makanan dari program MBG itu saat ini dilarikan ke rumah sakit. 

"Kami sudah mengambil sampel makanan yang dikonsumsi para santri saat kejadian. Sudah kami serahkan ke laboratorium untuk diuji kandungannya," kata Boyoh saat dikonfirmasi, Jumat (29/8/2025).

Selain itu, lanjut Boyoh, jajaran Satreskrim Polres Lampung Timur juga mengambil sampel makanan yang dijajakan di kantin ponpes.

Tujuannya, kata dia, sebagai upaya penyelidikan yang lebih komprehensif.

Saat ini, hasil uji laboratorium atas sampel yang diambil sedang ditunggu. 

"Sudah dilakukan uji lab, kami juga masih menunggu hasilnya seperti apa. Informasi selanjutnya kami akan sampaikan," terangnya.

Boyoh mengatakan, ada sekitar 20 orang santri baik santri putra maupun santri putri mengeluhkan gejala mual dan pusing setelah makan.

Saat ini, ujar dia, beberapa santri, seluruhnya masih menjalani perawatan di rumah sakit,.

Meski demikian, ada beberapa santri yang sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya telah membaik.

"Keluhannya mual sampai pusing, korban lalu dibawa ke rumah sakit,".

"Ada juga yang sudah pulang, kondisi mereka sudah membaik semua," tutupnya.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Fajar Ihwani Sidiq)