Tenggelam di Lampung Utara
Breaking News Warga Lampung Utara Diduga Tenggelam di Sungai Abung
seorang warga kotabumi, Lampung utara diduga tenggelam di sungai Abung pada Sabtu (27/5/2023).
Penulis: anung bayuardi | Editor: Dedi Sutomo
Tribunlampung.co.id, Lampung Utara - Seorang warga Kelurahan Kotabumi Udik, Kotabumi, Lampung Utara, Lampung dilaporkan hilang di sungai Abung, pada Sabtu (27/5/2023) sore lalu.
Korban diduga tenggelam di aliran sungai Abung yang ada di Dusun Terpandi, Kotabumi Udik, Kotabumi, Lampung Utara, Lampung.
Warga yang diduga tenggelam itu bernama Haidir (56), warga Kelurahan Kotabumi Udik, Kotabumi.
Ginadi (39), seorang warga setempat mengatakan, sebelum dilaporkan hilang korban sempat bertemu dengan dua warga lainnya.
Kedua warga tersebut mengajak korban untuk menepi karena kondisi hujan.
Baca juga: Tenggelam Saat Perbaiki Perahu, Nelayan di Lampung Timur Ditemukan Tewas
“Ada dua warga yang mengajak korban untuk menepi,” kata Gunadi.
Hanya saja, korban yang menggunakan perahu masih enggan untuk menepi.
Saat itu korban masih memasang jala di sungai Abung.
Namun hingga Minggu (28/5/2023) pagi, korban belum juga pulang ke rumahnya.
Pihak keluarga lalu mencoba mencari korban.
Anak korban yang bernama Ervan kemudian menelusuri sungai Abung.
Anak korban menemukan dayung milik orang tuanya.
Sedangkan perahu atau sampan yang dipakai oleh orangtuanya hingga kini juga belum ditemukan.
“Hingga sekarang masih dilakukan pencarian. Ini juga tim SAR masih dihubungi,” katanya.
Baca juga: Sat Polairud Polres Lamtim dan tim SAR Gabungan Evakuasi Jenazah Korban Tenggelam
Nelayan Tenggelam di Lampung Timur
Seorang nelayan asal Lampung Timur ditemukan tewas karena tenggelam.
Nelayan apes tersebut bernama Suratno (50), warga Desa Sido Makmur, Kecamatan Melinting, Kabupaten Lampung Timur.
Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (6/5/2023) pukul 10.45 WIB, di perairan laut Karya Tani, Kecamatan Pasir Sakti, Lampung Timur.
Kasat Polairud Polres Lampung Timur AKP Yus Mawardi mengatakan, korban tenggelam saat sedang memperbaiki perahu.
"Sekira pukul 09.45 WIB, korban turun dari kapal payang (perahunya),” katanya, Senin (8/5/2023).
Kemudian, korban turun dari perahunya untuk mengganti kipas perahunya.
"Ia turun dari kapal payang, nyemplung ke air untuk mengganti kipas atau propeler kapal yang rusak terkena sampah," paparnya.
Pada saat bersamaan, arus bawah yang kencang menyeret tubuh korban.
"Pada saat itu, arus bawah kencang dan cuaca berkabut," jelasnya.
Akibatnya, korban terbawa arus dan tenggelam
Salah satu rekan berupaya menolong korban.
"Rekan korban sempat berupaya menolong, tetapi tidak kuat karena arus laut sangat kencang," paparnya.
"Akibatnya, korban Suratno tidak dapat tertolong dan tenggelam," tambahnya.
Pihaknya melakukan pencarian hingga hari Minggu (7/5/2023).
Saat itulah tim SAR berhasil menemukan tubuh korban dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
"Kami berhasil menemukan mayat korban pada hari kedua pencarian," ungkapnya.
Saat ditemukan, mayat korban tersangkut jaring nelayan dalam kondisi utuh.
Yus mengatakan, jenazah langsung diantar ke rumah duka.
Ia memaparkan, keluarga keberatan dilakukan autopsi terhadap jenazah korban.
"Keluarga korban menyatakan tidak perlu dilakukan autopsi dengan melampirkan surat pernyataan penolakan autopsi," pungkasnya.
( Tribunlampung.co.id / Anung Bayuardi / Yogi Wahyudi )
Warga Temukan Perahu Milik Haidir di Sungai Way Abung Lampung Utara |
![]() |
---|
Korban Tenggelam di Sungai Abung Belum Ditemukan, Pencarian Masih Berlangsung |
![]() |
---|
Warga Lampung Utara Diduga Tenggelam di Sungai, Anak Korban: Hendak Pasang Tajur Ikan |
![]() |
---|
BPBD Lampung Utara Lakukan Pencarian Haidir Korban Tenggelam di Sungai Abung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.