Berita Lampung

Kisah UMKM Rahmat Coffee di Lampung, Sempat Terlilit Utang hingga Beromzet Puluhan Juta

Rahmat Ariwandi (23) merintis UMKM kopi bertajuk Rahmat Coffee di Tulangbawang Barat, Lampung jalani usaha keras bahkan sempat utang Rp 100 juta.

|
Penulis: Kiki Novilia | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id
Rahmat Ariwandi (23) owner UMKM Rahmat Coffee di Tulangbawang yang jatuh bangun pertahankan usahanya. 

Usaha milik Rahmat sudah menggunakan pembayaran digital berupa QRIS BRI sejak 2022 silam.

Bercode tersebut terpampang di depan tokonya yang bisa dijangkau secara mudah oleh para pembeli.

“Biasanya ya orang-orang dinas, atau para wisatawan karena kebetulan lokasinya dekat dengan tempat wisata,” ucap dia.

Rahmat menuturkan, penggunaan QRIS memudahkan dirinya dalam bertransaksi. Ia merasa lebih praktis serta tak perlu sibuk mencari uang kembalian.

“Kadang kan ada yang kembalian Rp 1.000, sedangkan uang tersebut sudah jarang,” kata dia.

Selain itu, yang terpenting adalah terhindar dari uang palsu.

“Kalau saya pribadi belum pernah mengalami, tapi banyak kawan-kawan yang laini dapat uang palsu,” kata dia.

Hal senada juga disampaikan oleh Riyo Pratama (26), pengguna setia QRIS BRI.

Sebagai pembeli, dirinya mengaku banyak terbantu lewat pembayaran digital tersebut.

“Biasanya kalau kembalian itu kan banyak yang receh, jadi kurang nyaman,” tutup dia.

Karena itu, dirinya merasa senang apabila ada penjual yang menyertakan QRIS sebagai alat pembayaran.

“Kalau bisa memang semua pedagang bisa sediakan pembayaran digital,” tutup dia.

( Tribunlampung.co.id / Kiki Novilia )

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved