Berita Lampung

Warga Dengar Gemuruh, 58 Rumah di Lampung Tengah Rusak Dihantam Puting Beliung

Angin puting beliung terjang puluhan rumah warga di Kampung Nambahrejo, Kecamatan Kotagajah, Lampung Tengah.

Penulis: Fajar Ihwani Sidiq | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq
Bencana angin puting beliung menerjang 58 rumah di Kampung Nambahrejo, Kotagajah, Lampung Tengah. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Angin puting beliung terjang puluhan rumah warga di Kampung Nambahrejo, Kecamatan Kotagajah, Lampung Tengah.

Angin puting beliung yang menerjang puluhan rumah di Lampung Tengah terjadi pada Sabtu (28/5/2023), sekira pukul 18.30 WIB.

Angin puting beliung  bermula dari hujan deras disertai petir, dimana satu rumah warga di Dusun V Kampung Nambahrejo Lampung Tengah tersambar petir.

Total 58 rumah terdampak angin puting beliung dan tersambar petir.

Mursidi selaku warga terdampak mengatakan, rumahnya disapu angin puting beliung saat dirinya sedang keluar.

Baca juga: TNI dan Polri Timbun Jalan Provinsi yang Hancur dan Berlubang di Lampung Tengah

Ia mengaku melihat kencangnya angin puting beliung hingga dua pohon besar berukuran 70 meter tumbang semua.

Menurutnya, angin puting beliung nampak bergemuruh lalu perlahan merambat menabrak rumah.

Lalu atap rumahnya yang terbuat dari spandex terbang sampai ke areal persawahan.

Serta genteng rumah bagian ruang tamu berhamburan.

"Saya baru saja ambil 5 lembar atap spandex yang terbang sejauh 50 meter disapu angin, bahkan ini masih ada satu yang tersangkut di pohon," katanya kepada Tribunlampung.co.id, Minggu (28/5/2023).

Di lokasi yang sama, Sutasmi mengatakan, pada peristiwa kemarin malam, rumahnya tersambar petir satu kali.

Akibatnya, atap rumahnya hancur di bagian tengah, kemudian angin juga menyapu sejumlah genteng yang ada di pinggir hingga bertaburan.

Dirinya mengatakan, saat rumahnya tersambar petir dirinya sedang menjenguk tetangga sebelah rumah yang sedang sakit.

Saat angin datang, dirinya sudah merasakan puting beliung yang terdengar dari luar seperti suara pesawat.

"Suara angin bergemuruh seperti suara pesawat helikopter, saya dan tetangga duduk dipojok rumah sambil berteriak takbir," katanya.

Tak berselang lama, dirinya mendengar suara dentuman seperti sambaran petir dekat rumahnya.

Lalu Sutasmi mendapat kabar bahwa rumahnya tersambar petir.

Saat ditengok olehnya, kondisi rumah sudah banjir tergenang air dengan atap rumah yang telah hancur.

"Saat peristiwa terjadi, suami saya sedang mengaji, dia mengaku ada suara dentuman seperti petir disusul suara genteng yang berjatuhan," katanya.

Peristiwa tersebut kemudian ditinjau oleh pihak Camat Kotagajah Prawito beserta jajaran pada Minggu (28/5/2023).

Prawito mengatakan, ada 3 dusun di Kampung Nambahrejo yang terdampak angin puting beliung.

Pasca kejadian, warga bersama-sama gotong royong membenahi rumah yang rusak dan menyingkirkan pohon yang tumbang menghalangi jalan.

"Total ada 58 rumah terdampak dengan kondisi genteng bertaburan serta puluhan pohon dari yang kecil hingga pohon besar tumbang," katanya.

Prawito menyebut, dari 58 yang terdampak, kondisi rusak parah ada di Dusun V sebanyak 13 rumah.

Kerusakan parah yang ditimbulkan dari angin berupa atap dan bangunan hancur.

Dengan kerugian yang dialami korban senilai Rp 10 juta per rumah.

Sementara 45 rumah lainnya mengalami rusak ringan.

"Kita (Kecamatan) sedang berupaya mendata jumlah KK yang terdampak dan mengajukan bantuan Pemkab Lampung Tengah," katanya.

Dirinya mengatakan, di Kecamatan Kotagajah ada beberapa kampung yang terdampak angin puting beliung, salah satunya Kampung Nambahrejo.

Namun dirinya belum tahu pasti jumlah rumah terdampak, karena masih dalam proses pendataan.

"Sejauh ini diketahui ada 3 Kampung di Kecamatan Kotagajah, paling parah di Kampung Nambahrejo," tutupnya.

(Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq) 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved