Polda Lampung
Divhumas Polri Kunjungi Ponpes Darussalamah, Wilayah Hukum Polres Lampung Timur Polda Lampung
Divhumas Polri dipimpin AKBP Gatot Hendro Hartono menggelar kegiatan silaturahmi kamtibmas ke Ponpes Darussalamah, wilayah hukum Polres Lampung Timur,
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Endra Zulkarnain
Tribunlampung.co.id, Lampung Timur - Divhumas Polri dipimpin AKBP Gatot Hendro Hartono menggelar kegiatan silaturahmi kamtibmas ke Ponpes Darussalamah, wilayah hukum Polres Lampung Timur, Polda Lampung.
Kegiatan dibuka Kapolres Lampung Timur, Polda Lampung, AKBP M Rizal Muchtar diwakili Kasat Binmas AKP Suryadinata, dihadiri Kepala Ponpes Darussalamah KH Imam Sibawaih, kepala desa Braja Dewa, tokoh masyarakat, tokoh agama dan para santri Ponpes Darussalamahah.
AKBP Gatot Hendro Hartono menyampaikan, program kontra radikal yang merupakan program yang bertujuan membangun personal guna mencegah dan membentengi diri dari pengaruh radikalisme.
“Saat ini paham radikalisme dan separatisme banyak dihembuskan oleh kelompok tertentu melalui berbagai elemen. Tujuannya merubah paham seseorang menjadi radikal,” ungkapnya.
Gatot menambahkan, perlunya upaya dan sinergi yang kuat antara pemerintah dan seluruh elemen masyarakat baik tokoh agama, masyarakat, adat dan pemuda untuk terus berperan aktif guna menangkal penyebaran paham radikalisme tersebut.
Baca juga: Nasir Abas Beberkan Tahapan Seseorang Jadi Teroris Saat FGD di Mapolres Pringsewu Polda Lampung
Baca juga: Kedapatan Bawa Sabu 0,51 Gram, Seorang Pria di Menggala Dibekuk Polres Tuba Polda Lampung
Acara bertajuk Teroris Musuh Bersama ini turut menghadirkan Mantan Narapidana Terorisme, Muhammad Nasir Abas sebagai narasumber.
Nasir Abas, mantan tokoh Jamaah Islamiyah (JI) bercerita tentang masa lalunya saat berada di Akademi Militer Afghanistan selama tiga tahun, saat di Philipina dan tempat lainnya.
Ia mengatakan teroris adalah musuh bersama sehingga penanggulangan terorisme dan radikalisme tidak bisa dilaksanakan sendiri oleh Kepolisian, namun harus dibantu oleh seluruh elemen masyarakat.
Nasir Abas mengungkapkan, setiap masyarakat berpotensi direkrut oleh kelompok teroris dan kelompok radikal mulai dari diberikan pemahaman yang salah.
“Ada tiga tahapan perilaku masyarakat menuju ke terorisme. Pertama intoleran, kemudian radikal lalu puncaknya menjadi teroris,” bebernya.
Ini berpesan agar Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika diperkuat dan dipegang teguh oleh masyarakat, karena dua hal tersebut merupakan senjata utama untuk melawan terorisme dan radikalisme.
Sementara itu Kasat Binmas, AKP Suryadinata mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama sama mewaspadai munculnya paham yang berujung memecah belah dan menghancurkan negara tersebut.
"Terlebih di Lampung Timur ini sudah beberapa kali dilakukan penindakan terhadap terduga teroris, sehingga perlu upaya dan kerja bersama," ungkapnya.
(Tribunlampung.co.id)
Ratusan Aparat Gabungan DiterjunkanPam Demo Hari Tani di DPRD Lampung |
![]() |
---|
Polda Lampung Ingatkan Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrem |
![]() |
---|
Kapolda Lampung Helmy Santika Tekankan Pelayanan Humanis |
![]() |
---|
Kapolda Lampung Ajak Personel Teladani Akhlak Rasulullah, Pondasi Polri Presisi |
![]() |
---|
Kapolda Lampung Tekankan Pendekatan Preemtif dan Preventif di Aksi Demo Hari Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.