Berita Lampung
600 Mobil Ikut Lomba Drag Race di Jalan Bekas Terminal Betan Subing Lampung Tengah
Jalan masuk bekas terminal betan subing kembali digunakan sebagai lokasi balap atau drag race dan drag bike.
Penulis: Fajar Ihwani Sidiq | Editor: soni
Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Jalan masuk bekas terminal betan subing kembali digunakan sebagai lokasi balap atau drag race dan drag bike.
Kali ini, sebanyak 600 mobil diadu kecepatannya untuk memenangkan hadiah Drag Race Championship 2023 Lampung Tengah.
Selain disambut antusiasme para pembalap dan pecinta otomotif, banyak pembalap berharap kepada pemerintah untuk dibuatkan sirkuit permanen.
Eky (27) selaku salah satu peserta dari Kotabumi, Lampung Utara mengatakan, dirinya sudah menggeluti olahraga drag race selama tiga tahun, dan kini ia turut serta dalam adu balap mobil di Lampung Tengah.
Bermula dari hobi balap, dirinya mencari pengalaman dengan ikut serta di berbagai kejuaraan drag race.
"Kali ini saya menggunakan mobil Mitsubishi Lancer GTI 1800cc dan mengikuti lomba kelas 1800cc dan bracket," katanya kepada Tribunlampung.co.id, Sabtu (3/6/2023).
Secara keseluruhan dirinya sangat berterimakasih adanya wadah bagi para pembalap untuk mejalankan hobinya.
Selain didukung pemerintah, berkumpulnya para pembalap dijadikan sebagai ajang silaturahmi dan sharing seputar otomotif.
Namun, ada beberapa koreksi darinya selaku pembalap drag race untuk even balap berikutnya.
Salah satunya adalah trek pacu balap yang hanya satu jalur.
Dengan penilaian yang hanya adu catatan waktu finish, Eky ingin kedepannya lebih baik lagi.
Sedangkan sebagai peserta yang ingin berkompetisi, dirinya ingin memacu mobilnya bersama pesaing di sebelahnya.
"Kalau ada pesaing di sebelah atau trek pacu dua jalur, akan ada motivasi untuk gass maksimal agar bisa finish pertama," katanya.
Dirinya berharap untuk even mendatang agar menggunakan dua trek pacu.
Agar ada semangat berkompetisi, tidak hanya melaju sendirian.
"Sehingga adrenalin pembalap terpacu dan semangat berkompetisi ada," katanya
Masih di lokasi yang sama, Enggi (35) dari Komunitas Arkhan Garage Bandar Lampung bersama tim ikuti perlombaan di Betan Subing, Lampung Tengah.
Tak tanggung-tanggung, ia selaku ketua tim mengawal 15 mobil untuk berpartisipasi dalam perlombaan ini.
Semuanya mobil jenis diesel mulai dari Toyota Fortuner, Mitsubishi Pajero, Toyota Innova, dan lainnya.
Menurutnya, kompetisi yang baginya bagian dari hobi.
Bagaimana tidak, Enggi dan tim terdaftar di 17 kelas yang diperlombakan dalam drag race kali ini.
Mulai dari mesin standar, kelas cc, hingga full modifikasi dengan tambahan booster power atau nos.
"Dari 15 mobil yang kami kawal, satu mobil bisa ikut 4 kelas sekaligus," katanya.
Enggi mengatakan, kompetisi seperti ini sangat ditunggu karena banyak sekali peminatnya, khususnya Lampung.
Terlebih bagi dirinya dan komunitas yang penggiat otomotif sekaligus pecinta mesin diesel.
Namun, dirinya dan semua pecinta balap masih terkendala sirkuit.
"Saya berharap kepada pemerintah agar dibuatkan sirkuit permanen," katanya.
Ketua IMI Korwil Lampung Tengah Elsan Tomi Sagita mengatakan, acara ini dilaksanakan selama 2 hari.
Yaitu hari ini (3/6/2023) dengan agenda drag race yang diikuti 600 peserta se Lampung.
Dan hari kedua pada 4 Juni esok dengan agenda drag race, yang pendaftarannya masih terbuka sampai sekarang.
"Karena drag race peminatnya sangat banyak, panitia targetkan 6000 peserta drag race untuk even kali ini," katanya.
Dengan terselenggaranya acara ini, pihaknya berharap adanya perhatian dari pemerintah Kabupaten Lampung Tengah.
Salah satunya adalah adanya sirkuit permanen untuk mewadahi para penghobi otomotif di Lampung.
Dengan harapan, salah satunya untuk menghindari adanya balap liar yang meresahkan.
Ia menjelaskan, lintasan yang akan digunakan adalah jalan masuk bekas terminal betan subing Lampung Tengah.
Kondisinya masih layak, dan hanya dilakukan sedikit perbaikan untuk kelancaran acara.
Dirinya berharap supaya jalan terminal betan subing tetap terpelihara untuk even berikutnya.
Namun tetap saja, adanya sirkuit permanen tentu menjadi harapan para pembalap khususnya di Lampung Tengah.
"Alhamdulillah kita bisa adakan acara drag race dan drag bike yang kedua di Lampung Tengah," ucapnya. (Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq)
Kades Way Hui Pilih Pembentukan Bandar Negara Ketimbang Gabung Bandar Lampung |
![]() |
---|
Sebelum Meninggal Petani di Tanggamus Mengeluh Sakit Perut |
![]() |
---|
Korsleting Listrik, Warung Sembako di Bandar Lampung Ludes Terbakar |
![]() |
---|
Ketua DPRD Lampung Tengah Tanggapi Viral Aksi Pemalakan di Kampung Komering |
![]() |
---|
Dugaan Korupsi Dana Hibah KONI Lampung Tengah Rugikan Negara Rp 1,14 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.