Berita Lampung

Dinas Kesehatan Catat 35 Kasus DBD di Tulangbawang, Imbau Warga Jaga Kebersihan

Sejak Januari hingga Mei 2023 terdapat 35 kasus DBD (Demam Berdarah Dengue) di Kabupaten Tulangbawang, Lampung.

Penulis: Candra Wijaya | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id
Ilustrasi DBD - Fogging sebagai salah satu upaya pencegahan DBD di Bandar Lampung. 

Tribunlampung.co.id, Tulangbawang - Sejak Januari hingga Mei 2023 terdapat 35 kasus DBD (Demam Berdarah Dengue) di Kabupaten Tulangbawang, Lampung.

Adapun kasus DBD di Tulangbawang, Lampung tersebar di sejumlah kecamatan yang ada, salah satunya di Kecamatan Banjar Agung.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulangbawang Lampung, Fatoni mengungkapkan, terhitung sejak Januari lalu hingga Mei terdapat 35 kasus DBD.

Dari sejumlah kasus itu hingga kini nihil adanya kasus kematian dikarenakan penyakit yang diakibatkan nyamuk tersebut.

"Alhamdulillah nihil kasus kematian dari sejumlah kasus yang terjadi di Tulangbawang itu," paparnya, Minggu (4/6/2023).

Ia menjelaskan, dari 35 kasus DBD Kecamatan Banjar Agung paling tinggi.

"DBDdi Kecamatan Banjar Agung dengan total sebanyak 7 kasus," terangnya.

Tingginya angka kasus DBD di Kecamatan Banjar Agung tersebut salah satunya lantaran tingginya Jumlah masyarakat dan menjadi wilayah pemukiman padat penduduk.

Karena berdasarkan penyelidikan epidemiologi penyebab utama wilayah rentan penyebaran DBD dikarenakan wilayah tersebut merupakan wilayah pemukiman padat penduduk.

"Selain itu juga ditambah adanya curah hujan yang tinggi yang mengakibatkan banyaknya genangan air," ungkapnya.

Maka dari itu saat musim penghujan penting terus menerapkan 3 M plus dalam pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Antara lain menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air dan mengubur barang bekas tak terpakai.

"Itu merupakan cara efektif yang dapat dilakukan masyarakat untuk mencegah DBD dengan melakukan 3 M Plus," ucapnya.

Mengingat fase perkembangan nyamuk cukup cepat dibandingkan sejumlah serangga jenis lainnya. 

"Terdapat 4 fase perkembangan nyamuk sebelum nantinya mati usia dua minggu, dimana diawal dari bentuk telur, larva jentik, pupa, dan nyamuk dewasa," tuturnya.

Ia berharap kepada masyarakat khususnya Kabupaten Tulangbawang, agar dapat terus menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah guna menghindari berbagai penyakit salah satunya penyakit DBD.

(Tribunlampung.co.id/Candra Wijaya)

 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved