Universitas Lampung Masuk 10 Besar Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia Versi SIR 2023
Universitas Lampung (Unila) kembali menorehkan prestasi sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia versi SIR 2023
Saat membahas kekuatan yang Unila miliki berdasarkan tiga indikator penilaian, lulusan Tokyo University of Agriculture and Technology ini mengakui, Unila memiliki kekuatan pada Research Rangkings dan masih perlu mendorong inovasi dosen ke depannya.
Hal yang harus dipikirkan bersama untuk ke depannya, bagaimana inovasi riset dosen, apakah hasil produk inovasi itu harus sesuatu produk yang terlihat (tangible) atau tidak terlihat (intangible).
“Hasil penelitian harus memang memunculkan inovasi sehingga bisa dilaporkan dan itu bisa terlihat progresnya. Namun tidak semua hasil riset itu bisa dilakukan inovasi,” ungkapnya.
Target dan Strategi Unila ke Depan
Perankingan adalah satu capaian dari strategi yang dilakukan sebuah perguruan tinggi. Setiap jenis perankingan harus dipersiapkan strateginya sesuai penilaian yang dibutuhkan.
Dengan adanya delapan indikator kinerja utama (IKU) yang dicanangkan Kementerian, ke manapun strateginya akan mencapai penilaian atau pemeringkatan manapun. Maka dari itu sudah sepatutnya perguruan tinggi memenuhi kedelapan IKU tersebut sebagai dasar pencapaian kinerja yang ideal.
Dr. Suripto menyatakan, pencapaian ini telah didiskusikan dengan Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., I.P.M. Untuk publikasi yang terindeks scopus, Rektor Unila menargetkan sampai tahun 2024 jumlahnya mencapai 500 publikasi.
Adapun strategi yang dilakukan antara lain mendorong para dosen junior untuk memiliki publikasi internasional, memfasilitasi dosen melakukan riset, mahasiswa S-3 melakukan riset dan publikasi di jurnal indeks di bawah naungan LP2M.
Kemudian, menjalankan kebijakan insentif publikasi seperti tahun-tahun sebelumnya dan mewajibkan dosen yang dapat penelitian memberikan output jurnal internasional terindeks scopus pada skema penelitian tertentu.
Ia juga melihat potensi pada mahasiswa S-2 untuk mengikuti seminar internasional di Unila dan mempublikasikan tulisannya di prosiding terindeks scopus.
Jika penyelenggaraan seminar internasional di Unila memberikan output berupa prosiding terindeks scopus, maka mahasiswa magister akan didorong untuk mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut.
“Strategi itulah yang nanti meningkatkan jumlah jurnal,” katanya.
Jika target yang diharapkan tercapai, ke depan target Unila tidak hanya fokus pada peningkatan jumlah jurnal artikel, tapi juga pada peningkatan jumlah sitasi jurnal para dosen. Dengan begitu, terjadi peningkatan baik pada aspek kualitas maupun kuantitas publikasi para dosen Unila.
( Tribunlampung.co.id / Rilis )
Dosen Teknokrat Terapkan Permainan Edukasi di SMAN 1 Tanggamus untuk Kampus Berdampak |
![]() |
---|
Budi Sutomo Jadi Doktor Ilmu Lingkungan Berkat Model Ekonomi Sirkular di Rawa Pitu |
![]() |
---|
UIM Kolaborasi dengan Pemkab Lamsel Gelar Lomba Tradisional Jelang HUT RI |
![]() |
---|
Magister Hukum UBL Kini Telah Kantongi Akreditasi Unggul |
![]() |
---|
Kasus Diksar Maut FEB Unila, Polda Lampung Periksa 40 Saksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.