Berita Lampung
Kasus LSD Tambah, Pesisir Barat Perketat Pengawasan Hewan Ternak Jelang Idul Adha
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemkab Pesisir Barat Lampung melalui memperketat pengawasan hewan ternak untuk kurban.
Penulis: saidal arif | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Jelang Idul Adha 2023 Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemkab Pesisir Barat Lampung melalui memperketat pengawasan hewan ternak untuk kurban.
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemkab Pesisir Barat Lampung melalui memperketat pengawasan menyusul kasus LSD yang menyerang hewan ternak kian bertambah.
"Jadi menjelang Idul Adha tentu pengawasan hewan ternak akan diperketat," ungkap Rahmat Nursan, Kabid Peternakan pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pesisir Barat, Sabtu (10/6/2023).
Menurutnya, hewan ternak yang telah terindikasi penyakit LSD tidak boleh di sembelih untuk qurban.
Sebab, selama hewan ternak itu belum sembuh maka dagingnya tidak layak dikonsumsi.
"Secara kedinasan saya katakan daging sapi yang terindikasi LSD itu tidak layak dikonsumsi bukan tidak boleh ya," imbuhnya.
Hingga saat ini DKPP Pesisir Barat mencatat sebanyak 26 Ekor sapi telah terindikasi terkena penyakit LSD.
Menurutnya, pihaknya telah mengimbau kepada para peternak agar selalu menjaga kebersihan kandang dengan rutin menyemprotkan disinfektan.
Sebelumnya, pada bulan Juni 2023 ada sebanyak 10 ekor sapi yang ditemukan lagi terindikasi LSD.
"Ada 10 ekor sapi lagi yang kita temukan terindikasi LSD," ungkapnya, Kamis (8/6/2023).
Dijelaskannya, pada Mei yang lalu pihaknya pertama kali menemukan delapan ekor sapi yang terindikasi LSD di Pekon Way Redak Kecamatan Pesisir Tengah.
Selang beberapa lama kemudian ditemukan lagi delapan ekor sapi di Pekon Marang Kecamatan Pesisir Selatan.
Dimana kasus terbaru ada 10 ekor sapi lagi yang terindikasi LSD yang berada di tiga Pekon pertama Pekon Tanjung Jati, Pekon Pelita dan Pekon Bumi Agung, ketiga Pekon itu berada di Kecamatan Pesisir Selatan.
Jika tidak segera dicegah kemungkinan hewan ternak yang terpapar LSD itu akan terus bertambah.
Menurutnya, berdasarkan pengamatan pihaknya sebagian besar sapi yang terkena LSD itu yang berwarna putih atau memiliki darah Po.
"Dari pengamatan kita ternyata 80 persen terkena LSD ini yang ada darah Po nya atau berwarna putih," katanya.
Nursan mengungkapkan, pihaknya juga masih kebingungan terkait penyebab menyebarnya penyakit LSD tersebut.
Apakah itu disebabkan karena faktor cuaca atau kurangnya perawatan belum bisa dipastikan.
"Memang benar kalau menurut pakar, penyakit LSD ini bisa menyebar lewat caplak atau lainnya, tapi awal masuknya itu yang belum ditemukan penyebabnya," bebernya.
Namun yang pasti katanya, yang lebih rentan terkena penyakit itu merupakan sapi yang di lepas liarkan.
Sementara, untuk sapi yang di ternakan kondisi daya tahan tubuhnya lebih prima karena lebih terawat.
Untuk itu ia mengimbau agar masyarakat tidak menjual atau menyembelih hewan kurban pada hari Raya Idul Adha 2023 yang terindikasi LSD.
Sebab katanya, hewan yang sudah terindikasi itu tidak layak untuk dikonsumsi.
"Kalau menular kemanusiaan tidak tapi tidak layak dikonsumsi," ujarnya.
Selain itu, Nursan mengimbau agar masyarakat Pesisir Barat pada saat hari raya Idul Adha tidak membeli hewan kurban dari luar daerah.
Hal tersebut untuk mencegah penyebaran penyakit LSD yang lebih luas.
Jika masyarakat menemukan ada hewan ternak yang mirip dengan ciri-ciri penyakit LSD agar segera melaporkan ke pihaknya.
"Kita mengimbau kepada masyarakat jika menemukan ada hewan ternak yang mirip dengan ciri-ciri LSD untuk segera melapor, agar bisa segera kita tindaklanjuti," tutupnya.
| Niat ke Lampung Tengah, Tersangka Penembakan Hansip Jakarta Tertangkap di Bakauheni |
|
|---|
| Bermodal Ancaman, Kakek-kakek di Pringsewu Rudapaksa Anak Sambung |
|
|---|
| Permohonan Dicueki Pemkab Lamsel dan Pemprov Lampung, Warga Perum Pemda Swadaya Cor Jalan |
|
|---|
| Tembak Hansip hingga Tewas di Cakung, Pelaku Ditangkap di Pelabuhan Bakauheni |
|
|---|
| Fest Kreasi Festival Komunitas GTK Lampung digelar di Graha Mandala |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Petugas-DKP3-Metro-vaksinasi-LSD.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.