Permohonan Dicueki Pemkab Lamsel dan Pemprov Lampung, Warga Perum Pemda Swadaya Cor Jalan 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Warga Dusun 7 atau Perumahan Pemda Lampung, Desa Way Huwi, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, secara swadaya melakukan pengecoran jalan masuk menuju perumahan mereka, Sabtu (8/11/2025).

Amrizal (43), seorang yang mewakili masyarakat setempat, mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilakukan atas dasar kesukarelaan warga.

“Alhamdulillah, tahap awal pengecoran dimulai hari ini. Dana yang terkumpul baru sekitar Rp24 juta, dan sudah digunakan untuk pengecoran tiga mobil semen senilai Rp18 juta,” ujar Amrizal.

Ia menegaskan, tidak ada paksaan bagi warga untuk ikut menyumbang dalam kegiatan tersebut. “Kami semua prinsipnya sukarela. Tidak ada yang dipaksa untuk menyumbang,” katanya.

 Warga Perumahan Pemda Lampung sebelumnya telah berulang kali mengajukan permohonan bantuan perbaikan jalan kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan maupun Pemerintah Provinsi Lampung.

Namun hingga kini belum ada tanggapan.

Amrizal menambahkan, jalan yang akan dicor memiliki panjang sekitar 60 meter, terdiri dari dua jalur masing-masing sepanjang 30 meter. “Semua ini murni inisiatif warga secara swadaya,” ujarnya.

Selain kondisi jalan yang rusak, warga juga mengeluhkan seringnya kawasan tersebut dilanda banjir. Mereka berharap pemerintah dapat mendengar dan menindaklanjuti keluhan masyarakat.

Neperizon, warga lainnya, mengaku sudah beberapa kali mengajukan proposal bantuan, namun belum mendapat balasan.

“Kami sudah kirim proposal ke Pemprov dan Pemkab Lampung Selatan, tapi belum ada respon,” katanya.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung, Jumadi, yang ikut mendukung kegiatan tersebut.

“Pak Jumadi tergerak hatinya dan membantu agar kegiatan ini bisa terlaksana,” ujar Neperizon.

Sementara itu, Kepala Dusun 7, Askari Patroli, mengapresiasi semangat gotong royong warga.

“Kami sangat mendukung inisiatif warga ini dan akan terus menyampaikan harapan mereka kepada pemerintah agar jalan ini segera dibenahi,” ucap Askari.

Ia menambahkan, pihaknya telah mengajukan permohonan bantuan ke bupati maupun gubernur, namun hingga kini belum ada realisasi.

 “Mudah-mudahan aksi swadaya warga ini bisa menjadi perhatian pemerintah,” pungkasnya.(byu)

( Tribunlampung.co.id )