Breaking News Anak TK Pulang Sekolah Meninggal Kecelakaan di Lampung Tengah

Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Kecelakaan maut di Jalan Lintas Tengah Sumatera (Jalinsum) wilayah Pasar Bandar Jaya, Lampung Tengah menewaskan seorang siswa Taman Kanak-kanak (TK) yang baru pulang sekolah.

Korban anak TK meninggal dunia terlindas truk tronton warna hijau saat dibonceng hendak pulang sekolah.

Korban meninggal dunia di lokasi kejadian.

Satu meter di samping korban meninggal dunia tergeletak motor yang dikendarai korban yaitu Honda Beat warna putih BE 5940 IW.

Korban yang meninggal dunia kemudian dievakuasi menggunakan mobil ambulans untuk dibawa ke rumah sakit YMC Yukum Jaya.

Sasmito selaku saksi mata melihat korban jatuh diduga akibat seseorang berlari menyebrang jalan.

Dirinya menyebut, kejadian diperkirakan pukul 11.00 WIB tepatnya di depan rumah makan Puti Minang, Bandar Jaya, Lampung Tengah.

Menurut saksi, dalam satu motor ada 4 orang penumpang.

Yang menyetir ibu-ibu, membonceng 3 anak kecil, semuanya tidak memakai helm.

"Mereka melaju dari Poncowati ke arah Gunungsugih, Lampung Tengah," katanya kepada Tribunlampung.co.id, Rabu (14/6/2023).

Sasmito melihat motor korban berada tepat di samping mobil tronton sebelah kiri.

Lalu dia mengatakan motor korban tersenggol seseorang yang menyebrang.

"Anak korban jatuh ke dalam kolong mobil dan tewas terlindas," katanya.

"Saya lihat 3 anak TK dibawa ambulans, lalu ibu pengendara dibawa ke kantor polisi bersama motornya," tutupnya.

Kronologi 

Polres Lampung Tengah mengungkap kronologi kecelakaan maut yang menewaskan bocah TK di Bandar Jaya.

Polres Lampung Tengah hingga kini masih melakukan pemeriksaan terhadap pengendara motor dan sopir tronton atas kasus kecelakaan di Bandar Jaya yang menewaskan satu korban.

Adapun korban anak TK yang meninggal dunia akibat kecelakaan terlindas truk tronton warna hijau di Bandar Jaya Lampung Tengah telah dievakuasi polisi.

Kanit Laka Lantas Polres Lampung Tengah Ipda Budi S menjelaskan, kronologi kejadian bermula saat seorang ibu membonceng 3 balita dari arah Poncowati menuju Gunung Sugih, Lampung Tengah.

"Satu motor dikendarai empat orang (bonceng empat) tanpa mengenakan helm," katanya kepada Tribunlampung.co.id, Rabu (14/6/2023).

Kanit mengatakan, pengendara motor beat putih BE 5940 IW adalah jasa antar jemput sekolah, dan 3 balita itu sedang diantar pulang olehnya.

Saat mengendarai motor, Ibu tersebut tidak mengenakan helm, berikut ketiga balita pun tidak mengenakan helm.

Budi mengatakan, saat tiba di depan rumah makan Puti Minang Bandar Jaya, motor yang dikendarai Ibu tersebut tepat berada di samping tronton fuso hijau BE 9221 Y dikendarai Tri Siatno berjalan searah.

"Sekira pukul 11.00 WIB motor Ibu berada di samping kiri mobil tronton," katanya.

Dirinya melanjutkan, di saat itu juga, ada orang menyebrang dengan berlari melintasi jalan.

Saat di depan motor Ibu, kaki penyebrang menyenggol ban motor depan.

Motor yang membawa 3 balita jatuh, satu balita terpental ke kolong tronton.

"Satu balita perempuan tewas terlindas ban belakang tronton, 1 balita laki-laki patah tangan, 1 balita laki-laki luka ringan"

"Sementara Ibu pengendara motor luka ringan," kata Kanit Laka.

Budi mengatakan, kini pihaknya tengah memeriksa ibu korban dan memeriksa sopir tronton. 

"Kita sedang meminta keterangan lebih lanjut dari kedua pemilik kendaraan," tutupnya.

Periksa pengendara motor dan sopir truk

Informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id, kecelekaan maut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB tepatnya di depan rumah makan Puti Minang, Bandar Jaya, Lampung Tengah.

Dari ketiga anak yang menjadi korban kecelakaan, 2 korban selamat dibawa ke klinik terdekat .

Sementara Ibu pengendara motor dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.

Kepala Unit Laka Lantas Polres Lampung Tengah Ipda Budi S membenarkan kejadian tersebut.

"Telah terjadi kecelakaan lalu lintas di depan rumah makan Puti Minang Bandar Jaya yang menewaskan anak TK," katanya kepada Tribunlampung.co.id, Rabu (14/6/2023).

Menurutnya, kini pihaknya telah mengamankan mobil tronton dan motor korban untuk diperiksa.

Ibu pengendara motor dan sopir tronton tengah diperiksa pohak kepolisian untuk dimintai keterangan.

"1 anak perempuan meninggal dunia, dan 2 laki-laki dirawat di klinik," tutupnya.

(Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq)