Berita Lampung

Korban Meninggal Kebakaran BBM Ilegal di Bandar Lampung Jadi 2 Orang

Korban kedua kebakaran BBM ilegal di Kemiling Bandar Lampung merupakan sopir mobil Pertamina meninggal dunia pada Kamis (15/6/2023) sekitar 16.30 WIB.

Penulis: Hurri Agusto | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto
Suasana rumah duka di Kelurahan Langkapura Baru, Langkapura, Bandar Lampung, Jumat (16/6/2023). 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Korban meninggal akibat kebakaran gudang Bahan Bakar Minyak (BBM) ilegal di Kelurahan Sumber Rejo, Kemiling, Bandar Lampung bertambah menjadi dua orang.

Adapun korban kedua atas peristiwa kebakaran BBM ilegal di Kemiling adalah Heri Robiansyah (39) warga Kelurahan Langkapura Baru, Langkapura, Bandar Lampung.

Korban kedua kebakaran BBM ilegal di Kemiling Bandar Lampung merupakan sopir mobil Pertamina meninggal dunia pada Kamis (15/6/2023) sekitar pukul 16.30 WIB.

Korban diduga kuat meninggal dunia lantaran terkena kobaran api yang berasal dari gudang BBM ilegal di Kelurahan Sumber Rejo, Kemiling, Bandar Lampung pada Selasa (30/5/2023) lalu.

Sebelumnya, peristiwa kebakarn tersebut terlebih dahulu telah menelan korban jiwa Korban Ahmad Supriyanto (54).

Diketahui, korban juga merupakan supir mobil tangki PT Pertamina yang turut terbakar di gudang tersebut.

Ketua RT 5, Lingkungan II, Kelurahan Langkapura Baru Reni Sefitiana membenarkan bahwa korban Heri Robiansyah yang meninggal dunia tersebut adalah warganya.

"Iya benar korban meninggal dunia itu warga kita," kata Reni saat ditemui, Jumat (16/6/2023).

"Dia meninggal pada Kamis (15/6/2023) sore sekira pukul 16.30 WIB, dan langsung dimakamkan sekitar pukul 21.00 WIB," imbuhnya.

Menurut Reni, dia walnya tidak mengetahui bahwa warganya itu terkena musibah atau luka bakar akibat kejadian kebakaran gudang BBM di Kemiling.

"Awalnya saya engga tahu kalau warga kita kena luka bakar, karena baca berita juga cuma satu yang kena luka bakar dan meninggal," ujar Reni.

"kita baru tahu pas Korban Heri ini sudah di rawat di rumah sakit," jelasnya.

Saat ditanya soal keseharian dan pekerjaan korban, Reni mengatakan bahwa korban beraktifitas layaknya warga biasa lainnya.

"Seperti warga biasa saja, orangnya juga suka membaur dengan warga lain," kata dia.

"Setahu saya kerjanya supir, cuma kurang tau supir apa," ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved