Advertorial

Coca-Cola Luncurkan Botol 100 Persen rPET Daur Ulang di Indonesia 

Langkah yang diambil Coca-Cola ini pertama untuk produk minuman perusahaan di Indonesia.

Istimewa
Coca-Cola Indonesia mengumumkan peluncuran nasional untuk kemasan botol yang terbuat dari 100 persen plastik PET daur ulang (rPET). 

Termasuk juga lembaga pemerintah, mitra industri, dan organisasi loka, untuk mendorong ekonomi sirkular di Indonesia. 

"Kami juga memanfaatkan kekuatan serta jangkauan merek Coca-Cola untuk secara aktif melibatkan konsumen dalam inisiatif daur ulang," katanya.

"Dan tentunya membangun kesadaran tentang potensi luar biasa mengubah botol plastik menjadi baru," lanjut Lopez.

Melalui usaha patungan lokal dan perjanjian pemasok jangka panjang, Coca-Cola Europacific Partners Indonesia melakukan investasi strategis untuk meningkatkan kapasitas daur ulang di Indonesia.

Juga membuka pasokan plastik daur ulang, dan meningkatkan teknologi baru. Botol 100 persen rPET Coca-Cola diproduksi di fasilitas daur ulang baru di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Amandina Bumi Nusantara, yang didirikan dalam kemitraan antara Coca-Cola Europacific Partner Indonesia dan Dynapack Asia. 

Fasilitas canggih ini memproses botol PET bekas pakai (pascakonsumsi) yang bersumber dari pasokan lokal dan mengubahnya menjadi botol baru untuk merek Coca-Cola.

Pabrik daur ulang ini juga berkolaborasi dengan Mahija Parahita Nusantara, yayasan sosial nirlaba yang didirikan oleh kedua organisasi tersebut. 

Yayasan ini mendukung penciptaan infrastruktur pengumpulan melalui pengembangan usaha mikro pengumpulan dan berpusat pada usaha sosial serta dukungan masyarakat. 

Mahija Parahita Nusantara menyediakan bahan baku untuk fasilitas daur ulang.

Dan yang terpenting juga mendukung komunitas pemulung informal dengan pekerjaan yang stabil serta membuka akses terhadap layanan sosial.   

Bersama-sama, Coca-Cola dan mitra lokalnya di Indonesia membantu membangun infrastruktur rantai pasokan loop tertutup untuk meningkatkan daur ulang dan pengumpulan PET.

Serta membantu memastikan bahan baku untuk botol plastik Coca-Cola sehingga dapat digunakan berulang kali.

Di Coca-Cola Europacific Partners, sistem ekonomi sirkular loop tertutup yang di inisiasi  merupakan bagian integral dari strategi keberlanjutan Coca-Cola.

"Karena kami bertujuan untuk mengumpulkan 100 persen kemasan kami pada tahun 2030 dan untuk memastikan 50 persen kemasan kami berasal dari rPET (daur ulang)," kata Xavi Selga, Presiden Direktur Coca-Cola Europacific Partners Indonesia dan Papua Nugini.

Komitmen ini, kata dia, sejalan dengan komitmen pemerintah Indonesia untuk mengurangi sampah sebesar 30 persen dan mengurangi sampah laut sebesar 70 persen pada tahun 2025 dalam mengatasi polusi plastik.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved