Coca-Cola Luncurkan Botol 100 Persen rPET Daur Ulang di Indonesia 

Tribunlampung.co.id, Jakarta- Coca-Cola Indonesia mengumumkan peluncuran nasional untuk kemasan botol yang terbuat dari 100 persen plastik PET daur ulang (rPET).

Langkah yang diambil Coca-Cola ini pertama untuk produk minuman perusahaan di Indonesia.

Adapun produk daur ulang ini tidak termasuk tutup dan label.

Kemasan rPET sekarang tersedia untuk merek Coca-Cola Trademark, Fanta, Sprite dalam kemasan 390ml, dan Sprite Waterlymon dalam kemasan 425ml. 

Presiden Direktur Coca-Cola Indonesia, Julio Lopez, menuturkan, pihaknya dengan bangga menyatakan bahwa satu dari setiap tiga botol yang ada di pasar Indonesia sekarang terbuat dari 100 pesen plastik rPET (daur ulang).

"Ini dibuat secara lokal di Amandina Bumi Nusantara, pabrik daur ulang yang didirikan oleh mitra pembotolan kami Coca-Cola Europacific Partners Indonesia bersama Dynapack Asia," kata Julio Lopez dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunlampung.co.id, Minggu (18/6/2023).

"Botol kami memiliki nilai lebih dari penggunaan pertama karena dapat digunakan berulang kali, sehingga membantu mendukung ekonomi sirkular loop tertutup," tuturnya.

Baca juga: Coca-Cola Europacific Partner Indonesia dan Apindo Gelar Apresiasi UMKM Merdeka Belajar

Dia mengutarakan, tonggak penting dari Coca-Cola di Indonesia dalam menghidupkan ekonomi sirkular loop tertutup  ini  menggarisbawahi komitmen perusahaan terhadap visi World Without Waste.

Hal ini mencakup tujuan  untuk menggunakan setidaknya 50 persen plastik daur ulang dalam kemasannya pada tahun 2030.

Dan juga ambisi untuk membantu mengumpulkan setara dengan setiap kaleng dan botol yang dijual pada tahun 2030. 

Dengan diperkenalkannya botol yang terbuat dari 100 persen rPET baru, Julio mengatakan, Coca-Cola memberikan kontribusi besar terhadap tujuan ini di Indonesia.

Tentunya dengan mengurangi ketergantungan pada plastik baru dan menurunkan emisi karbon dalam proses produksi.  

The Coca-Cola Company saat ini menawarkan setidaknya satu merek yang terbuat dari 100 persen rPET (daur ulang) di lebih dari 40 negara di seluruh dunia.

"Di Coca-Cola, kami menyadari urgensi dan kompleksitas tantangan sampah plastik di Indonesia. Tidak ada entitas tunggal yang dapat mengatasi tantangan ini sendirian," kata Julio.

Coca-Cola, kata Julio, berkomitmen untuk menawarkan desain kemasan, pengumpulan, dan sistem daur ulang yang inovatif serta menjalin aliansi strategis dengan para pemangku kepentingan.