Pemkot Bandar Lampung Gencarkan Pemeriksaan Kesehatan Hewan Kurban

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pemkot Bandar Lampung menggencarkan pemeriksaan kesehatan hewan kurban jelang Idul Adha 2023.

Upaya pemeriksaan kesehatan hewan kurban jelang Idul Adha 2023 seperti sapi dan kambing ini digencarkan oleh beberapa dinas terkait di Pemkot Bandar Lampung.

Salah satu instansi yang menggencarkan pemeriksaan hewan kurban Idul Adha 2023 ini yakni Dinas Pertanian Pemkot Bandar Lampung.

Kepala Dinas Pertanian Pemkot Bandar Lampung, Agustini mengatakan, pihaknya telah menggencarkan pemeriksaan kesehatan hewan kurban sejak beberapa waktu lalu.

Pihaknya diketahui pada Selasa (20/6/2023) lalu melakukan pemeriksaan dan peninjauan ke sejumlah pedagang hewan kurban di berbagai tempat di Bandar Lampung, salah satunya di Way Halim.

Pemeriksaan itu, menurut Agustini, guna memastikan kesehatan hewan kurban yang dijual.

Hal itu bertujuan untuk mencegah terjadinya hewan kurban berpenyakit yang diperjual belikan.

Agustini menyebut, pemeriksaan kesehatan hewan ini tidak hanya digencarkan menjelang Idul Adha saja.

Tetapi juga setelah Idul Adha dan H+3 Idul Adha.

"Pemeriksaan ini akan terus kita gencarkan ke lapak hewan, ke masjid pemotongan hewan dari sebelum lebaran haji hingga H+3," kata Agustini, Selasa (20/6/2023) lalu.

Upaya yang sama juga dilakukan Dinas Ketahanan Pangan Pemkot Bandar Lampung jelang Idul Adha 2023.

Kadis Ketahanan Pangan Pemkot Bandar Lampung, Kadek Sumarta mengatakan hal yang sama.

Kadek menyebut, pihaknya akan terus melakukan pemantauan hewan kurban jelang Idul Adha.

"Pasti selalu kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian, Satpol PP, BPOM dan semuanyalah untuk melakukan pemantauan jelang Idul Adha sampai ke pasar-pasar," kata Kadek, Kamis (22/6/2023).

Kadek menyebut, dalam pengecekan hewan kurban ini berbagai dinas terkait di Pemkot Bandar Lampung menggencarkannya secara kompak.

Hal itu, lanjut Kadek, dilakukan guna mengecek dan memastikan hewan kurban terhindar dari berbagai penyakit seperti LSD dan juga PMK.

"Kami selalu berkoordinasi dengan Dinas Pertanian tekait masalah kesehatan ternak seperti LSD, kemudian kami mengecek PMKnya juga, ada nggak penyakit dan gejala-gejalanya," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/ Riana Mita Ristanti)