Berita Lampung

Gegara KUR BRI, UMKM Keripik Pisang Njik Njik Mampu Bersaing

Dirintis sejak 2015 silam, UMKM yang berlokasi di Muara Pilu, Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan tersebut mampu bersaing dengan kompetitor lainnya.

Penulis: Kiki Novilia | Editor: Indra Simanjuntak
Dokumentasi
Owner UMKM Keripik Pisang Njik Njik, Riki Junaidi (46). 

Mulai dari toko oleh-oleh di Bandar Lampung, Merak, serta Lampung Selatan.

Kesuksesan tersebut lantas berlanjut lewat ekspansi ke dunia digital.

Dikatakan Riki, produknya kini bisa diakses lewat Tokopedia, Shopee, WhatsApp dan Instagram.

Seluruh kegiatan online tersebut dikelola secara mandiri oleh Riki.

“Saya agak gaptek sedikit, jadi mungkin untuk sekarang masih belum maksimal,” ucap dia.

Virginia Swastika (25) mengaku pernah membeli Njik Njik secara online.

Kala itu, dia membeli varian lumer coklat yang digadang-gadang sebagai produk andalan.

“Rasanya enak, sempat beli untuk orang rumah di Bandung,” kata dia.

Selain itu, Njik Njik mampu terjual hingga ke berbagai daerah di Indonesia.

Bahkan pelanggan dari Papua dan Sulawesi tak ingin ketinggalan mencicipi keripik asal Lampung tersebut.

“Waktu itu ada yang beli dari Sulawesi, ongkos kirimnya sampai Rp 600 ribu,” kenang Riki.

KUR BRI

Diakui Riki, ia adalah nasabah setia dari Bank BRI.

“Saya jadi nasabah BRI sejak 1995,” kata dia.

Loyalitas tersebut kembali terulang lewat pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) beberapa waktu silam.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved