Berita Lampung
Distan Tulangbawang Sudah Terima 5.732 Dosis Vaksin LSD hingga Juli 2023
Dinas Pertanian Tulangbawang melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan hingga kini sudah menerima sebanyak 5.732 dosis vaksin Lumpy Skin Disease
Penulis: Candra Wijaya | Editor: taryono
Tribunlampung.co.id, Tulangbawang - Dinas Pertanian Tulangbawang melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan hingga kini sudah menerima sebanyak 5.732 dosis vaksin Lumpy Skin Disease (LSD).
Dari jumlah itu sebanyak 1.250 dosis vaksin sudah disuntikan kepada ternak sapi di 14 kecamatan yang ada di Tulangbawang.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Tulangbawang, Nasib Subagio mengungkapkan sejak awal hingga saat ini adanya virus LSD, pihaknya sudah menerima sebanyak 5.732 dosis vaksin dari Provinsi.
"Dari 5.732 dosis vaksin itu 1.250 vaksin diantaranya sudah disuntikan kepada hewan ternak di 14 kecamatan," jelasnya, Senin (3/7/2023).
Sedangkan untuk satu kecamatan lainnya masih belum dilakukan vaksinasi, tepatnya di Kecamatan Rawa Jitu Selatan.
"Vaksinasi ini dilakukan secara bertahap, saat ini sudah 14 kecamatan yang sudah dilakukan proses vaksinasi, sedangkan satu kecamatan lainnya belum dilakukan vaksin," paparnya.
Menurutnya virus LSD sendiri sudah bisa ditangani dengan baik di Tulangbawang, bahkan sudah mengalami penurunan sebesar 10 persen.
"Untuk kondisi virus ini di Tulangbawang sudah mengalami penurunan sebesar 10 persen, dan kini sudah dapat dikendalikan dengan baik," paparnya.
Kini total sapi yang terkena virus LSD sebanyak 67 ekor, 9 ekor diantaranya sembuh dan 55 dalam proses penyembuhan.
"Sedangkan untuk 3 ekor ternak sapi lainnya mati, sehingga total keseluruhan 67 ternak," ucapnya.
Dirinya menjelaskan selain LSD dan PMK terdapat penyakit Jembrana yang juga sering menyerang ternak sapi Bali di Tulangbawang.
"Terdapat tiga penyakit yang sering menyerang ternak di Tulangbawang, antara lain LSD, PMK dan Jembrana," tuturnya.
Jembrana sendiri merupakan penyakit yang hanya menyerang ternak sapi Bali.
"Tapi untuk saat ini nihil kasus sapi Bali yang terpapar penyakit Jembrana tersebut," bebernya.
Dirinya mengimbau kepada masyarakat sekitar agar dapat melaporkan kepada petugas bila menemukan ternak sakit.
"Hal ini dilakukan agar nantinya dilakukan penindakan bila menemukan sapi terpapar virus, salah satunya proses pencegahan dengan melakukan vaksinasi," tandasnya. (Tribunlampung.co.id/Candra Wijaya)
| Az Zahra Bangun Kolaborasi Guru dan Orang Tua, Ciptakan Siswa Cinta Matematika |
|
|---|
| Bunda Ning: Matematika Harus Jadi Pelajaran yang Menyenangkan |
|
|---|
| Tak Perlu Antre, Warga Pringsewu Kini Bisa Urus SKCK secara Online |
|
|---|
| Penyebab Turunnya Skor PISA Peserta Didik, Program GNN Diharap Bisa Tingkatkan |
|
|---|
| Wabup Pesawaran Salurkan Bantuan ke Warga Terdampak Puting Beliung |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/LSD-di-Kecamatan-Banjar-Margo.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.