Penemuan Mayat di Lampung Tengah

Anggota Linmas di Metro Lampung Ditemukan Meninggal, Keluarga Menolak Autopsi

Adik korban, Nuraini, pihak keluarga telah mengikhlaskan kepergian korban dan tidak berniat melakukan autopsi.

Penulis: Muhammad Humam Ghiffary | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary
Lokasi penemuan mayat pria asal Metro di Desa Toto Katon, Dusun Kejawen, Kecamatan Punggur, Lampung Tengah, Rabu (12/7/2023). 

Tribunlampung.co.id, Metro - Keluarga korban Muhammad Sidik menolak jenazah untuk dilakukan autopsi.

Adik korban, Nuraini, pihak keluarga telah mengikhlaskan kepergian korban dan tidak berniat melakukan autopsi.

"Tidak akan melakukan autopsi, karena kami menilainya sudah ajalnya juga," kata dia kepada Tribunlampung.co.id, Rabu (12/7/2023).

Ia mengatakan, setelah pengecekan oleh tim inafis, korban akan dibawa ke rumah duka di Kelurahan Hadimulyo Barat, Metro, Lampung.

"Setelah ini akan dibawa ke rumah duka dulu di Kelurahan Hadimulyo Barat," ungkapnya.

"Baru nantinya akan dimakamkan," kata dia lagi.

Laporan Orang Hilang

Penemuan jasad Muhammad Sidik (64), anggota linmas di Hadimulyo Barat, Metro, Lampung, berawal dari laporan orang hilang.

Hal itu dikatakan Kanit Reskrim Polsek Metro Pusat Aipda Wiwit.

Wiwit mengatakan, pihaknya mendapat laporan lisan dari warga terkait adanya orang hilang pada Selasa (11/7/2023) malam.

"Dapat laporan secara lisan dari warga kalo ada orang hilang, itu orangnya laporan ke Polsek sekitar pukul 01.00 WIB," kata Wiwit, Rabu (12/7/2023).

Kemudian, lanjut Wiwit, sekitar pukul 09.15 WIB ia mendapat laporan dari warga ada penemuan mayat di Kecamatan Punggur, Lampung Tengah.

"Polsek awalnya orang hilang. Jadi kami tindak lanjuti. Kemudian kami dapat informasinya ada ditemukan jenazah di Desa Toto Katon," ungkapnya.

"Kemudian kami datang sudah meninggal dunia. Jadi tujuannya kami datang ke sini itu karena ada laporan orang hilang yang ketika ditemukan itu meninggal dunia, sehingga kami datang ke sini," tambahnya.

Sosok yang Baik

Muhammad Sidik (64), anggota linmas di Hadimulyo Barat, Metro, Lampung yang ditemukan meninggal dunia, merupakan sosok yang baik.

Hal itu dikatakan Lurah Hadimulyo Barat Agus Salim.

Agus menjelaskan, Sidik telah menjadi anggota linmas sejak dirinya menjabat lurah.

"Dia sudah jadi linmas tahun 2021 ketika saya menjabat lurah," kata Agus, Rabu (12/7/2023).

Di mata Agus, Sidik merupakan pribadi yang baik dalam bermasyarakat.

"Bagus orangnya dan kemasyarakatannya juga bagus," tambahnya.

Agus pun mengenang momen berkesan bersama korban.

"Dia dulu pernah bantuin saya urusin (saluran) tersier depan rumahnya. Kemudian dia keluar rumahnya tanpa ada arahan. Almarhum ini bagus orangnya," ungkap Agus.

"Termasuk aktif di kelurahan," imbuhnya.

Idap Penyakit Komplikasi

Anggota linmas bernama Muhammad Sidik yang meninggal dunia ternyata memiliki riwayat penyakit cukup berat.

Warga Kelurahan Hadimulyo Timur, Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro, Lampung itu disebut mengidap penyakit jantung, asma, hingga diabetes.

Jasad korban ditemukan di halaman sebuah gubuk kosong alias tak berpenghuni di Desa Toto Katon, Dusun Kejawen, Kecamatan Punggur, Lampung Tengah, Rabu (12/7/2023).

Adik kandung Korban, Nuraini, mengatakan korban memiliki riwayat komplikasi penyakit semasa hidupnya.

"Dulu ada riwayat sakit jantung, asma, sama diabetes," kata dia, Rabu (12/7/2023).

Nuraini mengaku sempat mendapat firasat aneh sebelum sang kakak meninggal dunia.

"Sebelumnya saya pernah jalan-jalan sama saya ke Lampung Timur. Itu ada hal sedikit aneh. (Korban) minta plastik untuk muntah. Tapi ternyata untuk buang air kecil," bebernya.

"Itu aja yang menurut saya janggal," imbuhnya.

Ia mengatakan, ketika ada acara pesta pernikahan, keluarganya melihat korban beberapa kali buang air kecil di sekitar gubuk tak berpenghuni.

"Memang sebelumnya sudah beberapa kali ada yang lihat almarhum buang air kecil di situ," tukasnya.

Posisi Tengkurap

Adalah Sarokip yang pertama kali menemukan jasad korban.

Sarokip mengatakan, tubuh korban ditemukan dalam posisi tengkurap.

"Pertama kali saya melihat korban itu tengkurap, dengan wajah menghadap ke bawah," kata dia kepada Tribunlampung.co.id.

Ia mengatakan, mayat itu ditemukan sekitar pukul 09.05 WIB.

"Saya berdua dengan pakde saya yang menemukan, karena kebetulan pakde saya warga sini," tuturnya.

Sarokip mengungkapkan, awalnya ada informasi soal orang hilang.

"Awalnya karena ada informasi dari keluarga untuk nyari orang ilang, kemudian saya nanya-nanya. Terus saya inget pernah liat korban berada di depan gubuk itu," ungkapnya.

"Karena kebetulan kan abis ada rewang di dekat sini," imbuhnya.

Setelah itu, ia berinisiatif ke gubuk tak berpenghuni tersebut.

Benar saja, ia menemukan tubuh korban di sana.

"Saya nanya dulu, kemudian saya langsung ke situ. Saya sama pakde saya yang orang lama di sini," bebernya.

"Pertama kali diliat posisinya tengkurap. Kemudian nelpon keluarga korban," tukasnya.

Korban merupakan anggota linmas di Kelurahan Hadimulyo Barat, Metro.

Berdasarkan pantauan, terlihat lokasi tersebut telah dipasang garis polisi.

Terlihat beberapa warga berada di lokasi penemuan mayat tersebut.

(Tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved