Advertorial
BKKBN Lampung Peringati Puncak Harganas ke-30 Tingkat Provinsi, Usung Tema Bebas Stunting
Harganas ke-30 tahun 2023 itu mengusung tema "Menuju Keluarga Bebas Stunting Untuk Indonesia Maju".
Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: Endra Zulkarnain
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - BKKBN Provinsi Lampung menggelar acara puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-33 tingkat Provinsi Lampung, Kamis (13/7/2023).
Pada peringatan puncak Harganas ke-30 tingkat provinsi Lampung yang berlangsung di kantor BKKBN perwakilan Lampung, tetap menggalakkan keluarga bebas stunting.
Harganas ke-30 tahun 2023 itu mengusung tema "Menuju Keluarga Bebas Stunting Untuk Indonesia Maju".
Kepala BKKBN Lampung, dr Nurizky Permanajati mengatakan, dalam mewujdukan program keluarga bebas stunting ini pihaknya memiliki beberapa upaya.
"Pencegahan stunting ini kami lakukan dari hulu, mulai dari edukasi pada remaja terkait pernikahan dini, sex pra nikah hingga gerakan bapak asuh anak stunting," kata dr Nurizky.
Selain itu, pihaknya juga memiliki aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (ESIMIL).
"Kami juga memiliki aplikasi Esimil yaitu elektronik siap nikah dan hamil," ucapnya.
Baca juga: Dukung Pencegahan Stunting dengan CukupDuaTelur, Tribun Network Terima Penghargaan dari BKKBN RI
Baca juga: Tribun Lampung Gandeng BKKBN Gelar Pencegahan Stunting di Pesawaran
Melalui aplkiasi ini, pihaknya melakukan screening terhadap calon pengantin yang hendak menikah.
"Kita screening ke calon pengantin, karena kalau ibu tersebut hamil, tapi kebutuhannya gizinya saja tidak terpenuhi, bagaimana," ucapnya.
Kemudian, pihaknya juga melakukan pengecegkan HB sang ibu.
"Cek juga HB nya, kalau di bawah 12 artinya anemia. Kalau dia sampai hamil, anaknya risiko stunting. Jadi aplikasi ini sebagai filtering," ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga memiliki tim pendamping keluarga untuk pencegahan stunting.
"Kita ada 18 ribu tim pendamping keluarga. Itu terdiri dari bidan, kader KB dan kader PKK. Ini tersebar di seluruh kabupaten kota di Provinsi Lampung," ucapnya.
dr Nurizky Permanajati membeberkan pihaknya juga melakukan pendataan keluarga.
"Ini dilakukan perlima tahun sekali, tapi pemutahirannya dilakukan setiap tahun," paparnya.
