BKKBN Tribun Lampung Cegah Stunting

Tribun Lampung Gandeng BKKBN Gelar Pencegahan Stunting di Pesawaran

Tribun Lampung bekerjasama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar kegiatan kemanusiaan pencegahan stunting.

|
Penulis: Hurri Agusto | Editor: Kiki Novilia
Tribun Lampung
Tribun Lampung bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar kegiatan kemanusiaan pencegahan stunting. 

Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Tribun Lampung bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar kegiatan kemanusiaan pencegahan stunting.

Adapun kegiatan tersebut dilakukan dengan pembagian bantuan gizi berupa telur dan beras kepada anak penyandang stunting.

Kegiatan bertajuk semesta mencegah stunting ini sendiri berlangsung di desa Cilimus, Teluk Pandan, Pesawaran Lampung, Minggu (21/5/2023).

HRGA Manager Tribunlampung, Berta A Kifly mengatakan, kegiatan ini merupakan program dari Tribun Network untuk berkontribusi dalam menekan angka stunting di Indonesia.

"Jadi, kegiatan ini merupakan kegiatan jangka panjang yang akan berlangsung selama enam bulan ke depan," ujar Berta, Munggu (21/5/2023)

"Nantinya kita akan membagikan telur setiap satu bulan sebanyak 60 telur untuk satu anak, jadi jika diakumulasikan satu anak akan mendapat 2 telur setiap hari," imbuhnya.

Lebih lanjut, Berta mengatakan, di kegiatan kali ini pihaknya menyasar 22 anak penyandang stunting di Desa Cilimus, Kabupaten Pesawaran Lampung.

Sementara itu, Lilis Surjani selaku koordinator penyuluh BKKBN Kecamatan Teluk Pandan Pesawaran menjelaskan, bahwa di kecamatan Teluk Pandan terdapat 2 desa yang menjadi lokasi

Kedua desa tersebut yakni, desa Batu Menyan dan desa Cilimus.

"Kebetulan ada 2 desa yang menjadi lokus kita yakni desa Batu Menyan dan Cilimus," ujar Lilis.

"Di desa Cilimus ada 22 anak yang mengalami stunting, sementara di desa Batu menyan ada 28 anak," imbuhnya.

Dia pun mebgatakan bahwa penyandang stunting di kedua desa desa tersebut telah mengalami penurunan sejak akhir tahun 2022 lalu.

"Sebelumnya di desa Cilimus itu ada 28 anak , sementara di desa Batu Menyan sebelumnya ada 32 anak," kata dia.

Dia pun mengatakan jika pihaknya akan terus memberikan pendampingan dalam upaya penurunan stunting di daerahnya.

( Tribunlampung.co.id / Hurri Agusto )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved