BKKBN Tribun Lampung Cegah Stunting

Komunitas Motor BrotherSipX Lampung Berharap Pencegahan Stunting di Lampung Kian Masif

Komunitas Motor BrotherSipX (BSX) Lampung turut andil menjadi bagian dari kakak asuh dalam program Semesta Mencegah Stunting bersama Tribun Lampung.

Istimewa
BrotherSipX (BSX) Lampung menjadi kakak asuh program Semesta Mencegah Stunting 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Tribun Lampung menggandeng Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Lampung melakukan aksi sosial terhadap puluhan anak penyandang stunting di Desa Cilimus, Teluk Pandan, Pesawaran, Lampung.

Kegiatan yang dilakukan yaitu membagikan bantuan gizi berupa telur dan beras kepada anak penyandang stunting.

Kegiatan ini turut melibatkan komunitas termasuk diantaranya Komunitas Motor BrotherSipX (BSX) Lampung sebagai kakak asuh.

Ketua BrotherSipX (BSX) Lampung Rangga Pati Kesuma sangat mengapresiasi kegiatan yang tentunya begitu berdampak positif dalam menekan angka stunting di Lampung ini.

"Sehingga anak yang menyandang stunting bisa lebih berkurang lagi, langkah pencegahan bisa terus digaungkan," kata Rangga saat diwawancara Tribunlampung.co.id, Rabu (24/5/2023).

Baca juga: Tribun Lampung dan Gravinci Lampung Beri Bantuan ke Anak Stunting di Pesawaran

Baca juga: Tribun Lampung Bagikan Bantuan ke Anak Stunting di Pesawaran, Libatkan Anak Muda Jadi Kakak Asuh

Bahkan dia menaruh harapan, kegiatan sosial ini bisa terus dimasifkan dan menjangkau area lain, tidak hanya anak penyandang stunting di Desa Cilimus, Teluk Pandan, Pesawaran.

"Area lain lagi bisa dikunjungi jugan dengan tujuan sama, mencanangkan penanganan stunting," kata Rangga yang memiliki anggota komunitas aktif sebanyak 50 orang itu.

Diakuinya, di komunitasnya juga memiliki beragam kegiatan sosial di luar hobi.

"Kami konsep komunitasnya memang kekeluargaan, sosial dan wisata," bebernya.

Apa yang dilakukan dengan menjadi kakak asuh di program bertajuk Semesta Mencegah Stunting, menurutnya juga wujud dari konsep yang dimiliki komunitasnya.

Pihaknya bahkan mengikutsertakan 25 orang anggota dalam kegiatan tersebut.

"Kami berminat ikut bergabung dan menjadi kakak asuh karena ingin ikut berkontribusi terhadap perbaikan kualitas SDM calon penerus bangsa," sambung dia.

Beragam kegiatan sosial lainnya juga pernah dilakukan sembari menggelar mini touring.

Diantaranya berupa workshop barber, workshop fotografi sederhana, workshop kesehatan menggandeng mahasiswa kedokteran, dan lainnya.

"Termasuk pernah mendatangi Teluk Hantu, melakukan aksi bersih pantai dan kegiatan baca buku di sana," ungkapnya.

"Yang pasti, sambil jalan bersama anggota komunitas, pasti ada kegiatan berbagi yang dilakukan baik berupa materil ataupun softskill," tandas Rangga.

(Tribunlampung.co.id/Sulis Setia Markamah)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved