Breaking News

Berita Terkini Nasional

Tukang Becak di Medan Duel dengan Tiga Begal, Terluka Kena Sajam

Ilyas mengatakan kejadian pembegalan bermula saat dirinya mengantarkan penumpang ke Jalan Kenanga.

Editor: taryono
Tribun Medan
Korban pembegalan di Medan. Ilyas mengatakan kejadian pembegalan bermula saat dirinya mengantarkan penumpang ke Jalan Kenanga. 

Kesulitan Lapor Polisi

Ilyas kehilangan handphone dan uang tunai Rp 520 ribu.

Namun, saat melapor ke polisi, Ilyas merasa dirinya dibola-bola atau dioper-oper petugas.

Ketika mendatangi Polres Pelabuhan Belawan, petugas berdalih bahwa penyidiknya tidak bisa dihubungi.

Ilyas kemudian beranjak ke Polsek Medan Labuhan.

Sampai di sana, polisi kembali berdalih bahwa mereka akan melakukan pergantian piket jaga.

"Polisi tidak terlalu menanggapi laporan saya," kata Ilyas.

Karena tak ditanggapi, Ilyas pun urung melaporkan insiden yang menimpa dirinya.

Peran Satpol PP Untuk Atasi Maraknya Begal

Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi meminta berbagai pihak untuk tidak menjadikan persoalan maraknya begal di Kota Medan dan sekitarnya sebagai polemik.

Menurut Mantan Pangkostrad itu, permasalahan begal harus dilakukan secara bersama-sama oleh lintas sektor.

"Jadi begini. Ini banyak dijadikan polemik, tak boleh begitu. Inikan rakyat kita, jadi ini kegiatan (penanganan) yang harus sama-sama kita lakukan," ujar Edy Rahmayadi saat diwawancarai usai rapat paripurna di gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan, Senin (17/7/2023).

Dikatakannya, dalam hal penanganan begal diperlukan penghematan tenaga dan efisiensi.

"Penanganan begal bukan soal keberhasilan atau ketidakberhasilan, ada diperlukan penghematan tenaga namanya. Itu yang perlu saya sampaikan," katanya.

Menurut Edy Rahmayadi, dibutuhkan pasukan kecil seperti Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk memberantas begal.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved