Penemuan Mayat di Lampung Selatan

Kondisi Mayat Wanita Berlumpur di Sawah Lampung Selatan Sudah Membusuk

Kondisi mayat wanita yang ditemukan di area pesawahan dusun Kali Asin, Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan telah membusuk.

Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Indra Simanjuntak
Dokumentasi
Kondisi mayat wanita yang ditemukan di area pesawahan dusun Kali Asin, Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan telah membusuk. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Kondisi mayat wanita yang ditemukan di area pesawahan dusun Kali Asin, Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan telah membusuk.

Sebelumnya, warga digegerkan dengan penemuan sesosok mayat di area pesawahan dusun Kali Asin, Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan, Jumat (21/7/2023).

Penemuan mayat di area pesawahan dusun Kali Asin, Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan, itu sekitar pukul 17.00 WIB.

Diduga mayat wanita yang ditemukan di area pesawahan dusun Kali Asin, Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan sudah meninggal beberapa hari yang lalu.

Saat ditemukan mayat di area pesawahan dusun Kali Asin, Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan dalam posisi terpelungkup di sawah dengan badan penuh lumpur.

Pihak kepolisian dan warga sulit mengenali mayat di area pesawahan dusun Kali Asin, Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan lantaran badan penuh lumpur dan tidak ada identitas ditubuh korban.

Salah seorang warga bernama Deni mengatakan saat ditemukan kondisi mayat sudah membusuk dengan dipenuhi belatung.

"Kondisinya sudah membusuk dan di penuhi belatung. Wajahnya sudah hancur, perut hancur," kata Deni, Sabtu (22/7/2023)

Deni mengatakan diperkirakan mayat tersebut berjenis kelamin perempuan.

"Terlihat benjolan seprti payudaranya, yang sudah besar karena sudah membengkak," ujarnya.

"Namun, tangan dan kakinya masih tampak jelas belum hancur," jelasnya

Salah seorang warga bernama Rianto (30) mengatakan dirinya melihat mayat tersebut saat hendak mencari kepiting di sepanjang pantai dusun Kali Asin, Desa Pematang Pasir.

"Saat itu saya lagi nyari kepiting terus mencium aroma bau tidak sedap," kata Rianto, Sabtu (22/7/2023).

Namun, saat itu dirinya tidak menghiraukan aroma bau tidak sedap tersebut.

Lalu dirinya terus melakukan aktivitasnya mencari kepiting, sembar mencari dimana sumber aroma bau tidak sedap tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved