Penemuan Mayat di Lampung Selatan

Mayat Wanita Berlumpur di Sawah Diduga Bukan Warga Ketapang Lampung Selatan

Camat Ketapang Rendi Eko Supriyanto menyebut mayat wanita yang ditemukan warga di area pesawahan dusun Kali Asin bukan warga Ketapang, Lampung Selatan

Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Indra Simanjuntak
Dokumentasi
Mayat wanita yang ditemukan warga di area pesawahan dusun Kali Asin bukan warga Ketapang, Lampung Selatan. 

Lantas karena panik, lanjut Eko, warga tersebut langsung pulang ke rumah dan memberitahukan penemuan mayat itu kepada temannya

Warga tersebut dan beberapa temannya kembali ke tempat itu.

Lalau untuk memastikan itu benar-benar mayat, warga tersebur mengambil kayu dan mengangkat tangan wanita itu menggunakan kayu sembari memvideokannya.

Setelah memastikan itu merupakan mayat, warga tersebut melaporkan penemuan mayat tersebut kepada ketua RT.

Ketua RT melaporkan penemuan mayat tersebut ke pemerintah desa dan aparat yang berwenang untuk dilakukan proses evakuasi mayat.

Sekitar pukul 22.10 WIB, mayat di area pesawahan dusun Kali Asin, Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan itu dibawa oleh ambulance Puskesmas Ketapang ke RSUD Bob Bazar untuk di autopsi.

Kesulitan evakuasi

Warga dan polisi kesulitan saat mengevakuasi mayat wanita di area pesawahan dusun Kali Asin, Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan.

Warga dan polisi harus menempuh lokasi dengan berjalan kaki sejauh 1,5 kilometer dari ambulance karena jalur yang sempit.

Bhabinkamtibmas Kali Asin, Bripka Ricky Yono mengatakan, pihaknya mendapat informasi dari warga tentang penemuan sesosok mayat di area pesawahan dusun Kali Asin, Desa Pematang Pasir.

Mendapat laporan tersebut dirinya langsung mendatangi TKP.

"Warga bersama kami jajaran Polsek Penengahan, Perangkat Desa Pematang Pasir dan tim Kesehatan Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Ketapang berusaha melakukan evakuasi," kata Ricky, Sabtu (22/7/2023).

Ricky menyebut proses evakuasi sedikit mengalami kesulitan karena kondisi jalan tanggul tambak yang sempit.

Selain itu, kondisi pada waktu itu sudah malam yang makin menyulitkan untuk mengevakauasi mayat tersebut.

Lebih lanjut Ricky mengatakan posisi mayat sekitar kurang lebih 1,5 Kilometer dari ambulance.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved