Berita Lampung

Sampah Berserakan di Belakang Pasar Pekalongan, Koordinator Pasar Sebut Warga Buang Sembarangan

Tempat pembuangan sampah di Pasar Rakyat Pekalongan, Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur, terlihat kotor.

Penulis: Yogi Wahyudi | Editor: taryono
(Tribunlampung.co.id / Yogi Wahyudi)
Tempat pembuangan sampah di Pasar Rakyat Pekalongan, Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur terlihat cukup kotor, Senin 24 Juli 2023. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Timur - Tempat pembuangan sampah di Pasar Rakyat Pekalongan, Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur, terlihat kotor.

Terlihat sampah dengan plastik merah berserakan di luar bak sampah yang telah disiapkan. 

Meskipun sudah dilakukan pembersihan pihak korlap pasar pada sore hari, masih ada banyak sampah yang berserakan pada pagi harinya. 

Sementara, Plt Korlap Pasar Rakyat Pekalongan Lampung Timur, Hepi Yulistina saat dikonfirmasi menjelaskan, pihaknya telah melakukan pembersihan di lokasi tersebut. 

"Kami sudah melakukan pembersihan di situ, bahkan tiap sore, mulai pukul 16.00 WIB, hingga 17.00 WIB," ucapnya, saat dikonfirmasi, Senin (24/7/2023). 

Ia menyebutkan, jika ada 10 petugas pembersihan di pasar rakyat Pekalongan. 

"Petugas kita yang melakukan pembersihan ada sebanyak 10 orang dan kemanan ada 13 orang," paparnya. 

Menurutnya, tiap lapak yang berjualan di pasar, dikenakan biaya retribusi sebesar Rp 2 ribu. 

"Ada retribusi sampah, per hari Rp 2 ribu, itu untuk pedagang yang berjualan. Kalau mereka tidak dagang, ya tidak dikenakan retribusi," ucapnya. 

Kendati demikian, menurutnya, para pedagang sudah membuang sampah pada kotak sampah yang telah disediakan. 

"Sering kali, warga yang membuang sembarangan, asal buang saja, asal lempar, akhirnya berserakan karena tidak masuk kotak sampah yang ada," ungkapnya. 

Selain itu, lanjutnya, masyarakat yang membuang sampah, biasanya pada malah hari.

"Mereka (masyarakat) ini membuang sampahnya di malam hari. Jadi kita sudah bersihkan di sore harinya, paginya sampah baru yang berserakan," imbuhnya. 

Kemudian, ia juga menyebutkan, mobil yang biasa mengangkut sampah di pasar untuk wilayah Pekalongan, masih terkendala alias rusak. 

"Mobil khusus di pasar Pekalongan yang biasa angkut sampah, sudah hampir sebulan rusak. Jadi kita harus menunggu dari Dinas Lingkungan Hidup yang mengangkut sampah, semunggu dua kali," tuturnya. 

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved