Kecelakaan di Lampung Selatan

Tidak Ada Gangguan Listrik Fatal Akibat Truk Pertamina Kecelakaan di Jalinsum Lampung Selatan

PLN menyebut tidak ada gangguan listrik parah akibat kecelakaan truk tangki Pertamina di Jalinsum Dusun Induk, Desa Campang, Sidomulyo Lampung Selatan

Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus
PLN menyebut tidak ada gangguan listrik parah akibat kecelakaan truk tangki Pertamina di Jalinsum Dusun Induk, Desa Campang, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Tiga tiang listrik rusak akibat kecelakaan truk tangki Pertamina di Jalan Lintas Sumatera ( Jalinsum ) Dusun Induk, Desa Campang, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan

Dalam kecelakaan truk tangki Pertamina di Jalinsum Dusun Induk, Desa Campang, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan kerusakan terjadi pada truk itu sendiri lalu pembatas jalan dan tiga tiang listrik. 

Namun PLN menyebut tidak ada gangguan listrik parah akibat kecelakaan truk tangki Pertamina di Jalinsum Dusun Induk, Desa Campang, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan.

Spv PLN Heru mengatakan tidak ada gangguan akibat truk Pertamina terguling di Jalinsum Dusun Induk Desa Campang tersebut.

"Ada 3 tiang yang tadi ditabrak. Sempat ada pemadaman sekarang sudah kembali normal. Untuk total kerugian masih kami hitung," ujarnya

Sebelumnya, truk tangki Pertamina diduga melaju kencang, sebelum mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Lintas Sumatera ( Jalinsum ) ruas Dusun Induk, Desa Campang, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan, pada Senin, (24/7/2023).

Kecelakaan truk tangki Pertamina yang terguling di Dusun Induk, Desa Campang, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan itu terjadi sekitar pukul 04.45 WIB.

Penyebab truk tangki Pertamina kecelakaan di Jalinsum ruas Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan dari Bakauheni menuju Bandar Lampung diduga akibat kecepatan tinggi

Truk tersebut bernomor polisi BE 8058 BQ yang dikemudikan Musonif (38), warga Lampung Tengah.

Salah satu warga bernama Angga mengatakan truk tangki Pertamina tersebut melaju dengan kecepatan tinggi.

"Mobil itu melaju kencang dari arah Bakauheni menuju Bandar Lampung," ujar Angga.

Saat tiba di Jalinsum Dusun Induk, Desa Campang, truk kehilangan kendali sehingga mengakibatkan terjadinya kecelakaan.

Lalu, truk tangki Pertamina tersebut oleng dan menabrak plang pembatas bahu jalan.

"Truk berhenti setelah terguling dan menabrak tiang listrik yang berada di bahu jalan," jelasnya

Selain terguling dan menabrak tiang listrik yang berada di bahu jalan, truk tangki Pertamina tersebut hampir menabrak rumah warga.

Angga megatakan truk tangki Pertamina yang kecelakaan tersebut tidak membawa muatan BBM.

Ia menambahkan tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan truk tangki Pertamina yang terguling di Jalinsum Dusun Induk, Desa Campang, tersebut.

Sopir tangki Pertamina Musonif (38), warga Lampung Tengah hanya mengalami luka ringan.

"Beruntung tidak ada korban jiwa, sopir hanya mengalami luka lecet," ujarnya.

Mobil itu sedang dalam perjalanan pulang setelah selesai membongkar pertalite di daerah Bakauheni.

Untuk kondisi truk sendiri termasuk rusak sedang. 

Namun bagian depan truk atau kepala masuk ke dalam jurang sedalam 5 meter.

Untuk evakuasi kepala truk tersebut menggunakan alat berat. 

Akibat kecelakaan truk tangki Pertamina tersebut maka terjadi kemacetan di Jalinsum ruas Lampung Selatan sepanjang 3 kilometer.  

Kemacetan dimulai dari sekitar perusahaan Evergreen (arah Kalianda) dan Desa Bandar dalam (arah Bandar Lampung).

Butuh waktu dua jam polisi dan masyarakat mengatur lalulintas akibat truk Pertamina terguling.

Truk tangki terguling di Jalinsum merupakan kendaraan truk Mitsubishi tangki BBM milik Pertamina.

Kecelakaan di Lampung Utara

Peristiwa kecelakaan melibatkan truk dan bus Lorena di Lampung Utara mengakibatkan sopir asal Sumatera Selatan ( Sumsel ) meninggal dunia.

Sopir asal Sumsel yang meninggal merupakan pengemudi truk nahas kecelakaan dengan bus Lorena di Lampung Utara.

Insiden kecelakaan mau antara truk dengan bus Lorena itu terjadi di Jalan Lintas Tengah ( Jalinteng ) Desa Pagar, Blambangan Pagar, Lampung Utara.

Sopir truk colt diesel Herlan warga Sumatera Selatan meregang nyawa di lokasi kejadian.

Sedangkan sopir bus Lorena Haribudi hanya mengalami luka di wajahnya.

Kasatlantas Polres Lampung Utara Iptu Joni Charter mengatakan tabrakan antara Bus Lorena dan truk merenggut satu jiwa, yakni sopir truk.

Saat ini, jenazah sopir sudah dibawa oleh keluarganya di Sumsel, untuk dikebumikan.

“Tadi sempat dibawa ke rumah sakit umum daerah Ryacudu. Sekarang sudah dibawa ke rumah duka,” kata dia.

Menurutnya peristiwa kecelakaan tersebut berawal ketika truk yang bermuatan kopi ini melintas dari arah Kotabumi.

Diduga kecepatan truk yang dikemudikan Herlan ini tinggi.

Selain itu, mobil truk mengambil badan jalan kendaraan lainnya.

Saat bersamaan muncul Bus Lorena dari arah Bandar Lampung.

“Tabrakan tak terhindar,” ujarnya.

Anggota yang mendapatkan informasi langsung melakukan langkah evakuasi.

Kemudian melakukan penguraian kemacetan kendaraan baik dari arah Bandar Lampung maupun dari arah Kotabumi.

“Ada 8 petugas Satlantas yang turun ke lokasi,” ujarnya.

Selain itu, kendaraan yang terlibat kecelakaan telah dievakuasi menggunakan mobil derek.

Saksi mata, Ade, kernet bus Lorena ungkap detik-detik kendaraanya tabrakan dengan truk kopi.

Kejadian di Jalan Lintas Tengah Sumatera, Desa Pagar, Blambangan Pagar, Lampung Utara, Senin 24 Juli 2023, sekitar pukul 03.15 WIB.

Ade  menerangkan kejadian kecelakaan itu ketika mobil bus melaju dari arah Bandar Lampung menuju Kotabumi.

Setibanya di tikungan dekat Puskesmas Blambangan Pagar, tiba-tiba datang mobil truk dari arah berlawanan.

Mobil truk tersebut dengan kecepatan tinggi dan menyalip mobil yang ada depannya.

“Mau gak mau tabrakan terjadi,” ujarnya.

Saat kejadian, dirinya sedang duduk di samping sopir bus.

Sopir bus saat kecelakaan bernama Haribudi.

Sedangkan sopir bus yang satunya bernama M. Syarifudin.

Akibat kejadian tersebut, dirinya melompat keluar.

Sedangkan pengemudi bus mengalami luka di bagian wajahnya.

“Sopir bus luka di wajah kena serpihan kaca depan,” katanya.

Akibat kejadian itu dirinya mengeluhkan sakit di bagian dada kirinya dan kaki.

Sopir langsung dilarikan ke rumah sakit di Kalibalangan, Abung Selatan, Lampung Utara.

Kecelakaan lalu lintas terjadi antara Bus Lorena dengan truk bermuatan kopi, Senin (24/7/2023).

Kejadian di jalan lintas tengah Sumatera, Desa Pagar, Blambangan Pagar, Lampung Utara, sekitar pukul 03.15 WIB.

Maudita, penumpang bus, mengatakan saat kejadian sedang tidur.

“Saya duduk di bangku nomor dua setelah sopir,” katanya saat ditemui di salah satu rumah makan di Kotabumi.

Saat kecelakaan tersebut, ia sedang tidur begitu juga dengan suaminya.

Diduga bus yang ditumpangi tersebut ditabrak truk.

Saat itu, posis bus sudah berhenti dan dalam lajur yang benar.

Mobil bus yang ditumpangi berangkat dari Bogor menuju Prabumulih.

Akibat kejadian itu, dirinya mengalami luka memar di kakinya.

Sedangkan suaminya mengalami luka lecet di kening.

“Saya sama suami luka ringan,” ujarnya.

Keterangan penumpang lainnya Aldo mengatakan dia juga tidak mengetahui persis kejadian itu.

Dia terbangun akibat bunyi benturan dari luar bus.

“Saya gak apa-apa, cuma syok aja,” ujar dia.

Penumpang bus Lorena yang terlibat kecelakaan langsung dievakuasi.

Mereka dioper ke bus pengganti untuk melanjutkan perjalanan.

Mereka diantarkan ke loket bus masing-masing tujuan.

Evakuasi dilakukan di salah rumah makan di Kalibalangan, Abung Selatan, Lampung Utara.

M Syarifudin, sopir kedua bus Lorena yang mengalami kecelakaan, menyebutkan, para penumpang dipindahkan ke bus lainnya.

Mereka langsung diberangkatkan ke kota tujuan.

“Saya sopir bus yang kedua. Saya bawa dari Bandung ke Lampung,” kata dia, Senin (24/7/2023).

Penumpang bus yang mengalami kecelakaan sebanyak 25 orang.

Sebanyak 22 orang dari Bandung, sedangkan tiga penumpang naik dari Lampung.

Saat kecelakaan terjadi, ia tidak mengetahui secara pasti karena sedang tidur.

“Saya gak tau pasti kecelakaan. Saya lagi tidur di bangku belakang bus,” ujarnya.

Namun, seusai tabrakan ia langsung terbangun.

Ia langsung memeriksa kondisi para penumpang.

Dikatakannya, ada seorang penumpang yang dibawa mobil ambulans karena mengalami luka.

“Saya kurang paham nama penumpangnya,” jelas dia.

Sedangkan sopir yang membawa bus langsung dibawa ke rumah sakit.

Ketika bus sudah dievakuasi, barang penumpang langsung dipindahkan ke bus lainnya.

Tidak ada barang berharga milik penumpang yang hilang.

Dia menerangkan, bus yang digunakan untuk melanjutkan perjalanan didatangkan dari Tulangbawang.

Dua Kendaraan Dievakuasi ke Polres Lampung Utara

Mobil bus Lorena dan truk yang terlibat kecelakaan telah dievakuasi ke Polres Lampung Utara.

Hal tersebut disampaikan oleh sopir mobil derek Wanto.

Wanto mengatakan dirinya mendapatkan informasi adanya kecelakaan lalu lintas di Desa Pagar, Blambangan Pagar, Lampung Utara, Senin (24/7/2023).

Ia diminta oleh anggota Satlantas Polres Lampung Utara untuk evakuasi dua mobil yang terlibat kecelakaan itu. 

“Saya tiba di lokasi jam 6.30 WIB bawa mobil derek,” ujarnya.

Truk tersebut, kata dia bermuatan kopi, dengan beban mutan sekitar 9 ton.

Saat itu, dirinya melihat warga masih mengevakuasi sopir truk yang terjepit di setir.

“Sopir mobil truk meninggal dunia. Tadi kejepit setir, masih lengket dengan kursi,” ujarnya.

Setelah berhasil dievakuasi, selanjutnya mobil truk dibawa ke halaman perusahaan.

Kemudian, barulah dirinya menarik mobil bus ke pelataran parkir salah satu rumah makan di Kalibalangan, Abung Selatan, Lampung Utara.

“Kedua mobil mau dibawa ke Polres Lampung Utara,” ujar dia.

Kecelakaan lalu lintas terjadi antara Bus Lorena dengan truk bermuatan kopi, Senin (24/7/2023).

Kejadian di jalan lintas tengah Sumatera, Desa Pagar, Blambangan Pagar, Lampung Utara, sekitar pukul 03.15 WIB.

Maudita, penumpang bus, mengatakan saat kejadian sedang tidur.

“Saya duduk di bangku nomor dua setelah sopir,” katanya saat ditemui di salah satu rumah makan di Kotabumi.

Saat kecelakaan tersebut, ia sedang tidur begitu juga dengan suaminya.

Diduga bus yang ditumpangi tersebut ditabrak truk.

Saat itu, posis bus sudah berhenti dan dalam lajur yang benar.

Mobil bus yang ditumpangi berangkat dari Bogor menuju Prabumulih.

Akibat kejadian itu, dirinya mengalami luka memar di kakinya.

Sedangkan suaminya mengalami luka lecet di kening.

“Saya sama suami luka ringan,” ujarnya.

Keterangan penumpang lainnya Aldo mengatakan dia juga tidak mengetahui persis kejadian itu.

Dia terbangun akibat bunyi benturan dari luar bus.

“Saya gak apa-apa, cuma syok aja,” ujar dia.

(Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved