Kecelakaan di Lampung Selatan

Tak Ada Korban Jiwa Dalam Insiden Truk Popok Libas 21 Kendaraan di Bakauheni

Tidak ada korban jiwa akibat truk hantam belasan sepeda motor dan dua mobil di Pasar Bakauheni, Lampung Selatan

Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Indra Simanjuntak
Dokumentasi
Suasana TKP truk tronton bermuatan popok yang hantam belasan sepeda motor dan dua mobil di Pasar Bakauheni, Lampung Selatan. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Tidak ada korban jiwa akibat truk tronton bermuatan popok yang hantam belasan sepeda motor dan dua mobil di Pasar Bakauheni, Lampung Selatan, pada Sabtu (29/7/2023) sekira pukul 07.45 WIB.

Diketahui, truk tronton bernomor polisi B 9004 JEN mengalami kecelakaan di Pasar Bakauheni, Lampung Selatan, pada Sabtu (29/7/2023) sekira pukul 07.45 WIB.

Adapun truk tronton bermuatan popok yang mengalami kecelakaan di Pasar Bakauheni Lampung Selatan itu dikendarai oleh Juniardi Ginting dari Jakarta tujuan Medan.

Truk tronton bernomor polisi B 9004 JEN itu menghantam 19 unit kendaraan sepeda motor dan dua roda empat yang sedang parkir.

Saksi Zainal Abidin mengatakan, tidak ada korban jiwa akibat peristiwa kecelakaan tersebut.

Lebih lanjut Zainal menyebut, korban luka ringan dibawa ke Puskesma Rawat Inap Bakauheni.

"Korban atasnama Siti Juriah (34) Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni hanya mengalami ringan lecet dibagian tangan"

"Sempat mengalami pingsan mungkin dia trauma atau kaget," jelasnya.

Zainal mengatakan berjalan  dari arah lintas timur menuju pelabuhan bakauheni

"Dari sana itu mobilnya udah kenceng banget, terus kayaknya truk itu remnya blong," kata Zainal.

"Lalu, mobil satunya lagi naikin barang (yang ditabrak) tapi mobil itu udah selesai masukin barang. Langsung ditabrak sama truk itu," ujarnya

Hindari masuk jurang

Sopir truk tronton bermuatan popok Juniardi Ginting mengaku lebih memilih kendaraannya menghantam kendaraan lain yang berada di jalan ketimbang masuk jurang di Bakauheni Lampung Selatan.

Juniardi Ginting (55) sopir truk bermuatan pampers mengatakan, kendaraan yang dikemudikannya berjalan dari arah lintas Timur menuju Pelabuhan Bakauheni.

"Sebetulnya kalau tadi nggak terjadi rem blong saya masih bisa nahan," ucapnya.

Juniardi menyebut dirinya lebih memilih kendaraannya menghantam kendaraan lain yang berada di jalan, daripada kendaraannya masuk jurang.

Adapun kendaraan yang dikemudikannya berjalan dari arah lintas Timur menuju Pelabuhan Bakauheni.

"Dari sana mau ke tol kayaknya pak, makanya saya bilang lintas timur"

"Ceritanya di sana udah masuk dua mobil, dua mobil ini posisinya di kiri jalan," kata Juniardi.

"Bawaannya pampers, dari Jakarta tujuan Medan," ucapnya.

Rem blong

Sopir truk tronton bermuatan popok mengaku mengalami rem blong sebelum tabrak belasan motor dan dua mobil di Pasar Bakauheni Lampung Selatan.

"Ceritanya di sana udah masuk dua mobil, dua mobil ini posisinya di kiri jalan," kata Juniardi.

Juniardi yang merupakan warga Kesatuan Galang Kota, Deli Serdang Sumut teseebut menyebut truk bermuatan pampers yang dikemudikannya mengalami rem blong.

"Sebetulnya kalau tadi nggak terjadi rem blong saya masih bisa nahan,"

"Mulai rem blongnya pas udah mau deket lokasi. Pas kupijak-kupijak remnya kok udah nggak mau lagi"

"Jadi mereka lah sasarannya (kendaraan di jalan) daripada saya masuk ke jurang sana," ucapnya.

Melaju kencang

Saksi Zainal Abidin mengatakan berjalan dari arah lintas timur menuju pelabuhan bakauheni

"Dari sana itu mobilnya udah kenceng banget, terus kayaknya trukna itu remnya blong," kata Zainal.

"Lalu, mobil satunya lagi naikin barang (yang ditabrak) tapi mobil itu udah selesai masukin barang. Langsung ditabrak sama truk itu," ujarnya

Sebelum menabrak mobil, dirinya sempat mendengar suara tabrakan yang kenceng banget.

"Duar, saya liat keluar truk itu udah nabrak beberapa motor dan juga mobil. Mobil yang satunya sampai ngebalik," ujarnya. (Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved