Menteri Pertanian Kunjungi Lampung

Mentan Batal Hadiri Tanam Padi di Trimurjo Lampung Tengah

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dijadwalkan menghadiri agenda tanam padi di Dusun Tempuran, Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah.

Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidik
Inilah lokasi tanam padi di Dusun Tempuran, Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah, yang tak jadi didatangi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Rabu (2/8/2023). 

Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo batal menanam padi di Dusun Tempuran, Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah, Rabu (2/8/2023).

Kegiatan tanam padi bersama petani akhirnya diwakilkan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DKPTPH) Lampung Tengah.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dijadwalkan menghadiri agenda tanam padi di Dusun Tempuran, Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah, pada pukul 08.00-09.30 WIB.

Selain tanam padi, agenda lain Mentan di lokasi itu adalah pembuatan biosaka.

Lalu dilanjutkan dengan penyerahan bantuan dan pengarahan untuk mengantisipasi El Nino.

Namun, agenda itu dibatalkan.

Syahrul Yasin Limpo hanya menghadiri agenda di Nuwo Balak bersama jajaran penyuluh lapangan pertanian Lampung Tengah dan instansi terkait.

Kepala DKPTPH Lampung Tengah Jumali mengatakan, agenda tanam padi dilaksanakan setelah acara pemaparan di Nuwo Balak, Gunungsugih, Lampung Tengah.

"Pak Menteri tidak jadi tanam padi, langsung pulang. Gantinya, kami dan jajaran pemprov yang berangkat ke acara itu," katanya kepada Tribunlampung.co.id seusai menghadiri pertemuan dengan Mentan di Nuwo Balak, Gunung Sugih, Lampung Tengah, Rabu (2/8/2023) pukul 11.00 WIB.

Bibit Unggul

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, untuk mendukung percepatan tanam, dibutuhkan teknologi dan varietas tanaman unggul.

Hal itu berkaitan dengan program percepatan masa tanam untuk menabung stok pangan dalam mengantisipasi dampak El Nino.

"Saya minta Pemkab Lampung Tengah siapkan bibit varietas unggul tahan kering untuk mendongkrak produksi antisipasi El Nino," katanya saat berkunjung ke Gedung Sesat Agung Nuwo Balak, Gunung Sugih, Lampung Tengah, Rabu (2/8/2023).

Menurutnya, supaya berjalan baik, selain bibit varietas tahan kering, juga harus menggunakan kekuatan teknologi mekanisasi sebagai alat utama menjaga produksi.

Hal yang paling utama adalah pemberdayaan kelompok tani sebagai pondasi utama dalam peningkatan produksi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved