Menilik Lamban Pesagi, Rumah Adat Lampung Barat yang Tahan Gempa

“Selain itu atapnya terbuat dari ijuk. Masih banyak keunikan yang bisa dilihat jika orang-orang lebih memperhatikannya,” tambahnya.

Kemudian di dalam bangunan rumah adat ini, terdapat dua bilik atau kamar yang berada di sisi kanan dan kiri.

Dirinya menjelaskan, dua kamar tersebut memiliki nama dan harus diisi oleh orang sesuai dengan peraturan adat yang ada.

“Untuk bilik yang sebelah kiri bernama Bilik Kebik yang diperuntukan bagi anak lelaki yang paling tua,” jelas Rohimuddin.

“Kemudian bilik sebelah kanan bernama Bilik Tebelayah yang diperuntukkan untuk anak kedua laki-laki,” terusnya.

Di bawah kedua bilik tersebut, kata Rohimuddin, terdapat sebuah ruangan yang bernama Punggak dan digunakan sebagai tempat musyawarah bagi para tokoh adat.

Terdapat juga ruang tengah yang merupakan ruangan umum dan dipergunakan oleh bapak-bapak.

Lebih lanjut, ungkap Rohimuddin, Lamban Pesagi ini memakai sistem pewaris bagi seseorang yang akan menempatinya.

“Karena anak tertua laki-laki lah yang akan menjadi pewaris adat sekaligus pewaris rumah adat tersebut,” pungkasnya.

( Tribunlampung.co.id / Bobby Zoel Saputra )